"Kenapa kalian malah bawa dia pergi. Harusnya aku jambak rambutnya lebih dulu. Atau mulai wajahnya biar tahu rasa." geram Queen. Dia masih terbakar emosi. Dia meraih beberapa gelas minuman, lalu meneguknya cepat sampai tak tersisa. Queen mengulangi itu beberapa kali. Tanpa sadar sudah menghabiskan beberapa botol minuman.
"Sudah kak, sabar. Maafin, Ara. Dia tadi tidak sengaja." ucap Felix. Mencoba menenangkan makanya. Queen menggerakkan kepalanya pelan. Menatap Felix. Dia memberikan tatapan tajam mematikan padanya.
Felix menelan ludahnya. Seketika mulutnya tertutup rapat. Melihat tatapan kakaknya yang mengerikan.
Queen menghela nafasnya. Mencoba untuk menangkan hatinya. Dia beranjak duduk. Meraih satu botol minuman yang masih berdiri di atas meja. Dia mulai mengambilnya. Lalu menuangkan ke dalam gelas.