Setelah mengucapkan sumpahnya, nenekmu mengambil dan mencapkan pisau tersebut dijantungnya sendiri. Disaat nenek meninggal dan diakhir hidupnya tidak merasakan kebahagiaan. Setelah menceritakan semuanya bibi shinta menghembuskan nafas dan tiba-tiba datang pasukan kerajaan. mereka semua datang ke rumah bibi shinta untuk menjemput ibunda, karena sehari sebelum kematian, bibi shinta telah menulis sebuah surat untuk romo. surat yang berisi kenyataan bahwa ibunda adalah putri kandung romo dengan nenek".
tiba-tiba ada yang berbicara "siapa dia dan kenapa kamu menceritakan tentang semua rahasis kepada orang asing?" kami menoleh, aku melihat seorang kakek-kakek dengan wajah penuh emosi
"dia putriku romo, dia putri AMORA YOVIENE. Putriku dengan suamiku 17 tahun yang lalu telah aku lahirkan" Jawab ibunda
Romo berkata "jadi dia putrimu dengan lelaki brengsek itu?"
"mas rama bukan lelaki brengsek, dia lelaki yang baik, jauh lebih baik dari romo" jawab ibunda penuh amarah.
Tiba-tiba romo menampar ibunda, dan aku reflek memeluk ibunda dan membantunya berdiri.
"aku hargai kamu sebagai kakekku tapi kalau kamu sekali lagi berbuat kasar pada ibundaku dan menghina ayahku maka aku tidak akan menghormatimu lagi" ucapku penuh amarah.
Kakek tiba-tiba pergi dan meninggalkan kami sendiri, aku mohon pamit pada ibunda untuk kembali ke dunia manusia karena keluargaku pasti mencariku. Ibunda mengizinkan aku pergi dengan syarat aku harus sering datang ke dunia duyung.
ibunda mengatakan "kalungmu akan berubah warna menjadi merah dan biru, warna biru menandakan bahwa kekuatanku didunia manusia akan menghilang dan aku harus segara didalam air sebelum kalung itu berubah warna menjadi merah, karena warna merah menandakan bahwa aku akan menjadi seekor duyung"
Lalu aku mengatakan "baiklah ibunda aku akan mengingat pesan ibunda"
Aku menuju ke perbatasan dunia duyung dan manusia kemudian aku melewati batas itu dan aku berada di daratan lagi, aku segera pulang ke rumah karena papa, mama dan kak riko pasti sedang cemas mencariku sekarang. Aku berfikir kalau aku pulang secara langsung mama, papa dan kak riko pasti akan bertanya banyak hal yang tidak bisa aku jawab. Aku terfikirkan sebuah ide "bagaimana kalau aku pergi ke minimarket kemudian membeli banyak snack, buah-buahan dan pembalut. Aku tinggal bilang kalau aku berteriak karena aku sedang menstruasi tetapi pembalutku habis dan kemudian aku pergi keluar. Saat mau pulang, aku justru bertemu dengan teman lama yang sudah lama tak bertemu. Karenaa keasikan ngobrol jadi lupa pulang ke rumah".
Setelah belanja di minimarket aku pulang dan seperti tebakanku mereka semua mengkhawatirkan aku dan akhirnya aku berbohong menggunakan ide itu. Aku bersyukur semua orang percaya padaku. Hari ini hari minggu, hari ulang tahunku yang ke 17 tahun. Tiba-tiba mama pergi dan ternyata mama pergi untuk menggambil kue ulang tahunku, mereka semua menyanyikan lagu selamat ulang tahun untukku.
Siang ini setelah sarapan bersama, kami pergi ke ke taman hiburan untuk bersenang-senang. Kami main bianglala, komedi putar dan yang lainnya hingga sore hari. Malamnya kami pergi ke restauran dan makan malam bersama, hari ini adalah hari yang aneh. Di pagi hari aku menemukan fakta bahwa aku bukan manusia, tapi aku bangsa duyung. Jika aku bukan manusia itu berarti aku bukan putri kandung papa dan mama, aku sedih tapi aku tak ingin mengatakan kebenarannya pada mereka. Aku tak ingin ketika mereka tau bahwa aku bukanlah putri kandung mereka kemudian mereka akan mengusirku dan membenciku, tapi cepat atau lambat mereka pasti akan tau bahwa aku bukan putri mereka. Tapi sebelum mereka tau, biarkan aku menikmati waktu bersama mereka.