Chereads / cinta sejati tidak mudah bersama / Chapter 10 - episode 9

Chapter 10 - episode 9

Kemudian kak riko pergi, para pelayan butik ini sibuk mendandani aku. Ada yang sibuk dengan make up, ada yang sibuk dengan rambut, ada yang sibuk dengan kuku. Tiba-tiba pelayan yang mengurus rambutku mengatakan "anda beruntung nona, dicintai oleh tuan yang sebaik itu. Dia sangat mencintai anda, dari tatapan matanya sudah terlihat cinta yang begitu dalam untuk anda"

Aku tertawa dan menjawab "kalian salah, kak riko hanya kakakku dan mana mungkin kak riko mencintaiku"

Pelayan yang mengurus kuku mengatakan "anda pasti berbohong, sudah jelas tuan tadi mencintai nona. Dari tatapan matanya saja sudah terlihat cinta yang sangat besar dan dalam untuk anda"

Pelayan yang make up mengatakan "semua orang yang melihat pasti tahu bahwa tuan sangat mencintai anda"

Dalam hati aku berfikir "apa mungkin kak riko mencintaiku seperti yang mereka katakan?, kak riko bukan kakak kandungku dan bisa jadi apa yang dikatakan mereka benar, tapi sejak kapan kak riko mencintaiku?"

Aku tak menjawab perkataan para pelayan tersebut dan hanya tersenyum saja, satu jam berlalu dan para pelayan itu mengatakan "akhirnya selesai juga, sekarang saatnya memilih tas dan sepatu untuk nona"

Mereka memilihkan tas berwarna hitam yang berukuran kecil namun terlihat elegan, mereka juga memilihkan sepatu high heels yang sangat tinggi, katanya haknya 8 cm. Aku mengatakan pada mereka "aku tidak mau pake sepatu high heels, apa tidak ada sepatu wedges?"

Pelayan butik menjawab "ada nona, mari ikut kami"

Aku melihat ada wedges berwarna hitam yang sangat elegan yang akan cocok dengan tas yang aku pilih tadi "aku mau coba sepatu wedges ini yang ukuran 40"

Pelayan butik mengatakan "selera nona sangat bagus, pantas tuan sangat mencintai nona"( kata mereka sambil tertawa).

Aku menegaskan pada pelayan butik tentang hubunganku dan kak riko "dia beneran kakakku bukan kekasihku, kak riko juga tidak mungkin mencintaiku seperti yang kalian semua katakan"

Mereka tidak percaya dan mengatakan "apapun yang nona katakan kami tidak percaya, dimata tuan tadi terlihat kalau tuan sangat mencintai nona"

Aku pasrah dan mengatakan "sudahlah terserah kalian mau pikir gimana"

Mereka membantuku memakaikan sepatu wedges tersebut dikakiku dan setelah selesai memakai sepatu wedges, tiba-tiba ada yang membuka pintu dan saat aku menoleh ternyata kak riko yang datang. Aku akui kak riko memakai baju apapun, dia terlihat tampan dan aku sudah terbiasa melihat ketampanannya. Mereka semua menyuruhku berdiri dan menghampiri kak riko, aku berjalan mendekati kak riko dan aku melihat kak riko tersenyum padaku. Kak riko membayar semua ke kasir dan kami berjalan keluar butik, kami masuk mobil dan kami dalam perjalan menuju kampus kak riko.

Dalam perjalan aku ingin tau apa kak riko mencintaiku atau tidak, aku mencoba memberanikan diri bertanya "kak boleh nanya gak?"

Kak riko menoleh dan menjawab "tanya aja"