Chereads / cinta sejati tidak mudah bersama / Chapter 7 - episode 6

Chapter 7 - episode 6

Keesokan hari

Hari ini hari pertama aku menjalani hidup sebagai putri duyung yang sesungguhnya, aku takut jika aku berubah menjadi putri duyung dan semua orang tahu tentang ini. Aku tak ingin berbohong pada siapapun tapi aku juga tak mungkin mengatakan yang sebenarnya. Aku sudah mulai terbiasa akan wujudku yang menjadi putri duyung, sejak kemarin, setiap kakiku terkena air maka aku akan berubah jadi putri duyung. Semoga hari ini aku tidak berubah menjadi putri duyung disaat yang tidak tepat. Setelah bersiap-siap aku turun ke bawah seperti biasa untuk sarapan bersama, seperti biasa juga aku mencium pipi mama, papa dan kak riko yang menyebalkan.

Setelah mengantarku ke sekolah kak riko pergi ke kampus seperti biasa. Aku pergi ke kelas dan semua sahabatku mengucapkan "selamat ulang tahun rindu".

Aku terkejut melihat mereka mengucapkan selamat ulang tahun padaku sambil membawa kue ulang tahun untukku, saat tersadar aku mengucapkan "terima kasih teman-teman, kalian sudah mengingat ulang tahunku"

Teman-teman mengatakan "ya jelas kami ingat kan kami sahabatmu dan saudaramu" (mereka mengatakan sambil tersenyum dan kemudian mereka memelukku)

Dalam hatiku berfikir "aku beruntung memiliki sahabat seperti mereka, sahabat yang selalu menyayangiku dan peduli padaku. Aku ingin mengatakan yang sebenarnya pada kalian semua, jesika, siska dan rani tapi itu tidak mungkin. maafkan aku sahabatku karena aku berbohong sama kalian karena aku takut kalian akan membenciku dan tidak ingin bersahabat denganku lagi"

Setelah memakan kue, bel berbunyi yang menandakan bahwa waktu belajar dimulai.

Saat istirahat aku dan sahabatku pergi ke kantin saat perjalan ke kantin tiba-tiba ada yang menabrakku dan menumpahkan minumannya ke rok, seketika kakiku berasa panas. Aku tau ketika kakiku panas seperti ini itu berarti aku akan berubah jadi putri duyung. Aku berfikir aku harus pergi dari sini secepatnya, aku mengatakan "aku pergi ke toilet dulu bersihkan rok ini, kalian makan saja dulu di kantin"

Rani mengatakan "mau kami temenin ke toilet?"

Aku menjawab "tidak perlu, kalian ke kantin saja, aku baik-baik aja"

Mereka kompak mengatakan "baiklah"

Tanya siska "kamu nanti akan menyusul kami ke kantin gk?"

Aku menjawab "kayaknya gk deh, aku langsung ke kelas aja"

Jesika bertanya "kamu mau kami belikan apa buat makan?"

Aku menjawab "roti coklat sama air putih aja, yaudah aku ke toilet dulu ya, bye"

Aku pergi meninggalkan mereka dan berlari ke toilet. Di dalam toilet aku langsung berubah jadi putri duyung. Pikirku dalam hati "untung tidak ada yang melihatku dengan ekor ini"

Aku membasahi tubuhku dan pergi ke dunia duyung karena aku tak bisa berada di toilet ini untuk waktu yg lama. Sejak kemarin aku baru tahu bahwa kaki aku bisa kembali jika aku sudah berada di air selama 10 menit, aku langsung pergi ke dunia duyung untuk berendam dalam air agar bisa cepat kembali ke wujud manusia. Aku pergi ke istana dan bertemu ibunda, sebenarnya aku takut pada romo karena dia tak menyukai aku dan ayahku. Sejujurnya aku penasaran siapa ayah kandungku dan dimana dia berada, aku berfikir "lebih baik aku tanyakan pada ibunda saja, mungkin ibunda tahu sesuatu tentang ayah"