Namun, dengan kembalinya pembicaraan normal mereka di seputar dunia bisnis, Lee Donghae harus kembali meneguk banyak anggur berwarna yang tidak bisa disebut namanya satu per satu. Mereka menyodorkan banyak gelas anggur kepadanya, bersulang, lalu meneguk anggur bersama-sama.
Ia mengambil semuanya dengan tenang dan elegan, dan meminumnya sambil tersenyum. Setelah ia minum sebanyak selusin putaran, seseorang memperhatikan bahwa wajah Lee Donghae menjadi pucat dan tindakannya tidak sefleksibel sebelumnya.
Orang itu pun bertanya, "...Apa dia mabuk?"
Orang-orang pun mulai melirik Lee Donghae.
"Tuan Lee, apa Anda baik-baik saja?" seseorang bertanya dengan khwatir.
Lee Donghae menggeleng lemah. Ia merasa sangat pusing, dan sudah tidak bisa mendengar kata-kata di telinganya dengan jelas. Ia hanya terus berusaha berdiri dan memijat-mijat pangkal hidungnya sambil mengerutkan kening karena rasa pusing di kepalanya.