Hingga pada akhirnya, untuk beberapa hari ke depan, setelah memikirkannya baik-baik dan menabung uang dari hasil kerjanya di sebuah restoran, Lee Donghae pun memutuskan untuk mengirim surat lamaran di perusahaan tersebut. Ia tidak mungkin menjadi seorang tunakarya lebih lama lagi.
Menunggu tiga hari, akhirnya sebuah balasan email pun masuk di ponselnya. Lee Donghae merasa ragu untuk sementara, khawatir jika itu adalah sebuah penolakan. Tetapi, ia kembali berpikir bahwa ia telah mendapatkan penolakan berkali-kali sebelumnya, jadi mengapa ia harus terkejut untuk penolakan berikutnya?
Namun, ketika ia membuka email itu, matanya terbuka lebar-lebar dan rasa tidak menyangka muncul di dadanya. Lee Donghae melihat itu adalah email persetujuan, dengan jadwal wawancara untuk 2 hari ke depan. Ini benar-benar di luar dugaannya.
