"Tuan?"
Kembali dari pemikiran itu, aku menjawab dengan tenang, "Tidak perlu. Katakan padanya untuk tidak menunggu."
Ada jeda kesunyian yang panjang sebelum Kepala Pengurus Rumah itu kembali berbicara, "Tuan, Tuan Besar bilang bahwa ada hal gembira yang ingin dia sampaikan kepada Anda. Jika dalam waktu 3 menit Anda belum berada di meja makan, Tuan Besar akan menarik perkataan itu kembali."
Mendengar perkataan itu, seketika aku membeku dalam keheningan. Awalnya aku berpikir bahwa pikiranku yang kacau ini membuat telingaku tidak dapat menangkap perkataan itu dengan cukup jelas. Tetapi, itu benar-benar terdengar baru saja dalam keadaan sadar, seperti hal konyol yang tidak dapat membuatku tertawa.
Mengerutkan kening, ada keraguan yang tak tersamarkan di benakku mengenai kalimat "kabar baik" yang akan ia sampaikan, sehingga secara naluri aku memikirkan hal itu baik-baik dan butuh waktu lama untuk mempertimbangkannya dengan sangat hati-hati.