Chereads / DOSA BESAR ALMIRA / Chapter 34 - MENCOBA BANGKIT

Chapter 34 - MENCOBA BANGKIT

Sepanjang perjalanan pulang ke Jakarta Almira hanya duduk membisu tanpa berkata apapun. hanya melihat pemandangan jalan raya lewat jendela dengan deraian airmata. Dia tidak menyangka mertuanya menyuruh nya melupakan Revan.

"Sudahlah Al, cobalah untuk melupakan dan bangkit. jangan meratapi sesuatu berlebihan. Allah akan cemburu kalau kamu mencintai seseorang terlalu berlebihan. kamu harus bisa mengikhlaskan. Bukankah tidak ada yang bisa menghalangi takdir? kalau kalian masih ada jodoh, suatu hari nanti kalian pasti akan bersatu lagi. bukankah katamu tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah?"

Almira diam, dia mencerna setiap perkataan kakaknya. Fajri benar dia harus belajar mengikhlaskan. tidak boleh mencintai seseorang melebihi cinta kita pada Allah.Akhirnya Almira bisa tenang dan tertidur.

"Dasar anak cengeng" kata Fajri sambil mengusap kepala Almira yang tertutup jilbab.

Kurang lebih pukul 5 sore Almira dan Fajri tiba di jakarta. merekaย  membersihkan diri dan beristirahat.

"Sudah sholat ashar bi?" tanya Naura pada suaminya.

"sudah mi tadi di jalan." jawab fajri sambil memasukkan sepotong buah apel dalam mulutnya.

"gimana tadi disana bi? Almira ketemu sama Revan ga?"

"enggak , kata ibunya Revan sudah pergi tadi pagi ke luar kota. dia ingin memulai semuanya dari awal. kita ga dikasih tahu perginya kmn?"

"kasihan Almira, ujiannya berat sekali"

"iya adikku memang banyak sekali ujiannya dari kecil dia sudah tidak punya orangtua, setelah dewasapun dia harus kehilangan.... ah sudahlah abi ga mau bahas lagi. yang jelas suatu hari nati kalau aku ketemu mantan kekasih Almira itu akan abi hajar mi"

"husss istighfar bi ga boleh gitu ah.dendam sama orang ga baik bi. memang jalan takdir Almira harus seperti itu. Allah saja mengampuni hambanya yang bertaubat kan? kita lupakan saja kejadian itu. sekarang gimana caranya bisa bikin Almira ceria lagi dan bahagia lagi. kita ini pengganti orangtuanya bi. sebisa mungkin kita harus melindungi dan menyayangi dia."

"Astaghfirullah ya ya mi kamu benar. makasih uminya Alfa sayang, abinya Alfa jadi tambah sayang deh. sini tak kiss dulu."

"hih apaan sih ntar dilihat anak-anak sama Almira malu tahu"

"hahaha"

"Eh Bi, seminggu lalu waktu aku sama Almira ke mall kita ketemu sama temennya Almira. cowok , temen kuliah katanya. orangnya ganteng bi, sopan lagi.namanya Alvin kalo ga salah.

"Alvin?? Fajri sepertinya pernah mendengar nama itu tapi entahlah dia lupa.

"Iya Bi, kayaknya dia ada hati sama Almira. soalnya curi-curi pandang ke Almira terus. lucu banget kayak abi waktu naksir sama umi dulu.hahaha"

"eh koq bawa-bawa abi sih. ga lah kita kan ga pacaran waktu itu"

"iya tapi pas ta'aruf abi curi-curi pandang juga.emang umi ga tau apa".

"udah adzan maghrib mi, abi ke masjid dulu ya"

"iya bi"

*********

Di dalam kamar Almira melantunkan ayat-ayat suci Al-qur'an setelah melaksanakan sholat maghrib tadi. dia membaca Q.S Al Baqarah ayat 153.

dia membaca artinya "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar".

Almira tahu begitu banyak ujian yang dia terima selama hidupnya ini. dia sadar bahwa bagi orang-orang beriman, dunia memang tempatnya ujian. bisa diuji dengan kekurangan, kesedihan atau kelebihan,kesenangan. ujian adalah tanda sayangnya Allah pada kita. dengan diuji kita akan semakin dekat pada Allah.

Keesokan harinya

"mas, nanti Al minta ijin ke toko buku ya. Al mau cari buku tentang wirausaha. Al mau bikin usaha aja mas. ga mau kerja kantoran lah. kerja kantoran ga nyaman buat Al"

"gitu ya? terserah kamu aja Al. yang penting usaha yang halal. ga mau ditemenin mbak Naura?"

"ga usah mas. nanti si kecil kasihan. aku naik ojek online aja"

"ya sudah kamu hati-hati ya. ada uang ga?"

"InsyaAllah ada mas"

pukul 10 pagi Almira pergi ke toko buku di daerah jakarta pusat dengan ojek online. Seringkali dia masih mengingat Revan. tapi dia mencoba untuk tersenyum melihat pemandangan ibukota yang tidak pernah tidak macet itu. melihat gedung-gedung bertingkat, perumahan elit,pemukiman kumuh, manusia-manusia yang sedang mengais rejeki dengan aktivitasnya masing-masing.

Setelah satu jam perjalanan tibalah dia di toko buku Media Pustaka. Almira menuju buku-buku kewirausahaan. tentang memulai usaha yang benar, usaha untuk pemula dan sebagainya. ketika sibuk membaca-baca buku dia dikejutkan oleh orang yang ada di belakangnya.

"Kak Almira" Almira menoleh.

"eh , Aisyah. ngapain kamu disini?"

"lagi cari buku buat kuliah kak. minggu depan Aisyah udah harus balik ke jogja.liburan semesterku udah habis"

"oh gitu ya?"

"kakak cari buku apa?"

"lagi cari buku tentang memulai usaha dek"

"kakak mau bikin usaha?"

"iya kakak pengen wirausaha tapi bingung mau usaha apa"

"jualan online aja kak. pake marketplace lebih mudah pemasarannya."

"benar juga ya? tapi usaha apa dek?"

"sekarang busana muslimah dan perlengkapannya lagi digandrungi kak. coba kakak jualan jilbab atau pernak pernik muslimah gitu.temen kuliahku bilang baju satu aja jilbabnya bisa lebih dari satu. jadi cewek-cewek itu suka gonta ganti jilbab kak. kayaknya jilbab bisa jadi usaha menjanjikan kak."

"emmm iya juga sih dek. tapi kakak takut ga bisa masarin."

" dipasang di marketplace si oren Soffy aja. disana pengunjungnya banyak kak".

"boleh juga itu"

"aduuuh.. koq tiba-tiba sakit banget sih."

"kenapa kamu dek?"Almira tampak khawatir melihat Aisyah memegangi perutnya.

"biasa kak kalau datang bulan suka sakit begini. aku pulang aja kak.kakak bisa anterin aku pulang ga?aku kadang suka pingsan kalau terlalu sakit"

"waduhh.. begitu ya?tapi dek..."

"y udah kalau kakak keberatan. biar aku pulang sendiri aja".

"eh maaf dek bukan begitu. ya sudah kakak anterin kamu pulang ya".Almira menggandeng Aisyah sampai di pelataran toko buku. disana sudah ada mobil warna hitam dan sopirnya.rupanya Aisyah diantar sopir. dalam hati Aisyah bersorak gembira meski menahan sakit. dia senang sebentar lagi Almira akan dia pertemukan dengan bunda nya ibu Dahlia. syukur-syukur kalau Alvin bisa pulang cepet biar bisa ketemu Almira.

"semoga kalian jodoh kak. biar ga jadi bujang lapuk terus lo" batin Aisyah sambil tersenyum.

******