Semakin hari Revan semakin menghindari Almira. Hari ini dia berniat menemui kayak tertua Almira dan sekaligus walinya, Fajri. yang juga merupakan teman kantor Revan.
Revan berangkat ke kantor pagi-pagi sekali meninggalkan Almira . Almira kini harus memesan ojek online untuk sampai di kantornya. Dia tidak mau meminta bantuan suaminya. Siapa yang tidak lelah diacuhkan terus menerus. setiap ditanya, Revan selalu menghindar dan tak mau menjawab pertanyaan istrinya itu.
KANTOR REVAN
pukul setengah 8 dia sudah sampai diruangan kerjanya. dia sedang mengetikkan sesuatu diponselnya.
📩
"Bang, siang ini bisa ga kita ketemu?ada yang perlu aku omongin"
tak perlu waktu lama ponsel Revan berdering tanda ada pesan masuk.
"iya bisa nanti makan siang lo ke ruangan gue aja Van"
"oke bang".
JAM ISTIRAHAT
tok tok tok.
"masuk"
Setelah diijikan oleh pemilik ruangan, Revan segera membuka pintu dan melangkah menghampiri laki-laki yang juga menjadi kakak iparnya itu.
"Eh lo Van, duduk Van. ada perlu apa lo mau ketemu gue?"
"Bang, gue sebelumnya mau minta maaf". Fajri mengerutkan keningnya melihat Revan yang kelihatan serius dan sedih.
"Ada apa Van?apa ada sesuatu yang terjadi pada Almira?kalian baik-baik saja kan?" desak Fajri.berusaha untuk tetap tenang.
"Bang.. emm.. gue mau balikin Almira ke elo." Fajri kaget dan hampir saja tangannya menonjok muka Revan. bagaimana perasaan seorang kakak yang mendengar bahwa adiknya akan diceraikan oleh suaminya. padahal pernikahan merekapun masih seumur jagung. Fajri mengacak rambutnya frustasi. ucapan Revan sukses membuat emosi Fajri hampir meledak.
"Apa maksud lo Van? lo ga lagi becanda kan? perkataan lo itu udah termasuk talak Van."
"nggak bang gue ga becanda. gue mau ceritain Almira"
Buggggg!!! akhirnya bogem mentah itu mengenai wajah Revan. Fajri benar-benar marah saat ini.
"maafin gue bang, gue mau jelasin sesuatu sama lo." ucap Revan sambil memegang sudut bibirnya yang berdarah.
"cepet jelasin!!!!"
"setelah lo tahu semuanya, lo jangan bilang ke Almira tentang hal ini ya bang." Fajri mengalihkan tatapannya yang penuh dengan amarah. dia tak lagi bisa berfikir jernih sekarang. dari dulu Almira selalu jadi prioritasnya. adik kecilnya sudah dia jaga sejak Almira berumur 9th. Biarpun dia keras, tapi itu adalah bukti kasih sayang Fajri yang selalu ingin melindungi adiknya. dia merasa gagal menjaga ketika Almira kehilangan mahkotanya oleh laki-laki brengsek bernama Alvin. sekarang dia harus kecewa pada dirinya sendiri karena laki-laki yang dia pilih menjadi suami adiknya justru menceraikan adiknya diusia muda.
"Gue divonis mengalami infertilitas sejak kecelakaan 2bulan lalu itu bang. kata dokter walaupun dioperasi tidak akan bisa mengembalikan fungsinya.karena termasuk permanen. gue ga bisa egois mementingkan diri gue sendiri dengan tetap bersama Almira. dia normal, dia bisa punya anak bang. tapi gue g bisa bikin dia hamil." seketika wajah Fajri yang marah, agak memudar setelah mendengar perkataan Revan.
"Apa Almira sudah tahu tentang hal ini?"
"gue ga mau kasih tahu dia bang. karena pasti dia akan memilih untuk tetap tetap bersama gue bang. tapi gue yang akan ngerasain bersalah kalau dia tetap bersama gue.lo ga mau kan bang Almira sedih karena ga bisa punya anak?lo pasti pengen keponakan juga kan bang?" kali ini Fajri tampak berfikir keras. ini keputusan yang tidak bisa dianggap remeh. dia harus hati-hati dalam menentukan sikapnya sebagai seorang kakak dan ipar dari Revan. Jelas ini pilihan yang sulit. seperti makan buah simalakama pikirnya.dia ingin Almira tetap bersama Revan, tapi kalau tujuan pernikahan untuk melanjutkan keturunan sudah tidak bisa dipenuhi apa dia tega membiarkan Almira kesepian seumur hidupnya?
"lalu lo bakal ceraiin dia? alasan lo apa kalau mau ceraiin dia?"
"gue mau cari cara mau poligami bang. setidaknya biar dia benci sama gue dan lebih mudah ngelupain gue. "
"apa jangan-jangan lo emang ada main sama cewek lain van? ini cuma jadi alibi lo aja". Revan tampak mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya setelah mendengar tuduhan kakak iparnya.
"ini bang surat keterangan dari dokter tentang hasil pemeriksaan gue. kalau gue mau nikah lagi ,lo pikir aja deh apa ada cewek yang mau sama laki-laki mandul kayak gue bang?"
"Baiklah kalau itu memang keputusan lo. gue cuma pengen Almira bahagia meski bukan sama lo. kapan lo bilang sama dia kalau mau ceraiin dia?"
"gue akan bawa Almira kerumah lo bang. gue mau balikin Almira baik-baik. sama seperti waktu gue minta dia jadi istri gue dulu" Revan mengucapkan dengan mata berkaca-kaca.dia ingat bagaimana pertemuannya dengan Almira sampai akhirnya melamarnya. dia tidak mengerti kenapa Tuhan memberi takdir seperti ini padaNya. apa karena dosa yang begitu banyak yang pernah dia lakukan , hingga Allah mengujinya dengan hal seprti ini. apa salah dia mencintai Almira? lantas kenapa Allah pertemukan dia dengan Almira yang sudah membawa separuh hatinya. yang tadinya dia pikir adalah tulang rusuknya. sekarang dia akan melepasnya agar perempuan yang dicintainya bisa hidup bahagia. meski tidak dengannya.
Fajri menepuk pundak adik iparnya itu. Dia juga tidak tega melihatnya seperti itu. membuat keputusan meninggalkan Almira tentu sangat berat untuknya. itu sama saja mengorbankan perasaannya sendiri. Fajri tidak habis pikir kalau hal itu menimpa dia , sebagai sesama laki-laki apa dia bisa mengorbankan perasaannya seperti Revan? dia rasa tidak akan bisa. dia berusaha menguatkan Revan. dan memikirkan cara untuk menenangkan Almira saat jatuh talak nanti didepannya. adiknya itu tentu akan sangat terpukul.
"besok malam aku tunggu di rumah. kembalikan Almira dengan cara yang baik. dan suruh dia membawa semua barang-barangnya. karena setelah besok, kalian tidak boleh lagi tinggal bersama."
"iya bang"
*************
DARI AUTHOR:
Kenapa Revan bisa mandul? karena waktu kecelakaan dia memang tidak pakai sabuk pengaman saking emosinya melihat Almira jalan sama Alvin. akhirnya waktu kecelakaan bagian tubuhnya terbentur. dan salah satunya adalah organ intim yang terbentur. waktu itu dan terjadi pendarahan didalam testisnya. itu yang menurut dokter terjadi kerusakan permanen dan membuat testisnya tidak bisa lagi memproduksi sperma.. saat ini dokter diCalifornia Amerika sedang mengembangkan testis imitasi untuk mengatasi hal ini. tapi belum berhasil sampai sekarang. makanya Revan membuat keputusan itu. masuk akal ga sih? ini cuma author yang tahu ya kejadiannya. karena waktu itu Revan juga pingsan sih. mana ingat dia bagian mana aja yang kebentur. hahaha. saya minta maaf karena sebentar lagi Almira dan Revan benar-benar akan bercerai. hiks hiks hiks