Chereads / atlantic ( the last civilastion) / Chapter 3 - atlantic (the last civilaztion) bagian 3

Chapter 3 - atlantic (the last civilaztion) bagian 3

Next scene ( kota di masalalu)

Arif pun menuju ke kota atlantis bersama numala, dia sangat takjub melihat kota yang megah itu, arsitektur bangunan nya sangat berbeda dengan arsitektur kebanyakan kota di beberapa negara, berbentuk tradisional tapi jauh lebih modern dari zaman sekarang, banyak sekali alat2 canggih yang bahkan tidak ada di negaranya maupun di luar negeri.

Sampai ia menemukan tempat seperti kuil bintang, namun ukurannya lebih besar, kuil itu di kenal sebagai kuil matahari.

Arif pun masuk bersama numala, numala berkata "kau tidak boleh menyentuh apapun di sini.

Ini tempat suci bagi kami.

Namun, arif tidak sengaja menyenggol patung batu yang ada disana, patung itu adala patung dewa hazzard, dewa semesta yang konon membawa ras atlantis dari planet lain menuju bumi, bisa di katakan bahwa makhluk atlantis bukan asli penduduk bumi pada awalnya menurut mitos yang beredar dalam teori beberapa ilmuan dunia.

Setelah tidak sengaja menyentuh patung dewa hazzard, arif melihat ada kitab yang terjatuh dari genggaman patung itu, kitab yang terbuat dari lapisan emas dan beberapa ornamen kristal merah (emerald) yang langka.

Arif : luar biasa, apa ini emas sungguhan?

Numala : kau tidak boleh sembarangan menyentuh benda2 yang ada di sini, bisa2 dewa akan mengutuk kita.

Arif : numala, berhentilah percaya takhayul. Akan aku simpan ini.

Apa kau tahu tentang kitab ini?

Numala : aku yang sering ke kuil pun tidak berani menyentuh apapun di kuil suci ini, kamu malah se-enaknya mau menyimpan benda keramat ini.

Arif : mungkin kita bisa menemukan petunjuk asal muasal dari pulau ini di sini numala.

Sebaiknya kita bergegas, besok aku akan mulai membuat kapal untuk kita pergi dari sini

Keesokan harinya, arif mulai mengerjakan pekerjaannya untuk membuat kapal, walaupun dia sadar akan sangat menyita banyak waktu mengingat hanya dia sendiri yang membuat kapal tersebut, tapi arif tidak punya pilihan lain ketimbang harus tinggal lebih lama di pulau ini.

Numala : apa yang kamu lakukan?

Arif : aku sedang membuat kapal numala

Numala : kapan kita akan pergi dari sini?

Arif : entahlah, mungkin butuh waktu yang cukup lama untuk ku menyelesaikan nya numala

Numala : jadi benda seperti itu yang membawa mu sampai kesini?

Arif : iya, namun kapal ku karam di tengah laut, dan yang aku ingat cuma itu, setelah itu yang aku tau, aku terdampar di sini.

Numala : kau pasti bisa membuatnya arif ( sambil tersenyum)

Next scene ( keajaiban di malam hari)

Saat malam tiba, putri numala berfikir untuk membantu arif menyelesaikan kapalnya, ia pun pergi ketepi pantai untuk mengeluarkan kekuatannya,

Kayu2 dari pohon mulai berterbangan dan membuat sebuah pola kapal.

Semalaman numala mengerjakan kapal yang di inginkan arif sampai benar2 berbentuk sebuah kapal yang kuat dan kokoh sebagai alat transportasi mereka..

Pagi harinya arif pun bangun dan langsung menuju ke arah pantai, dia terkejut melihat kapal asing yang berlabuh, arif mengira ada orang asing yang berlabuh ke pulau ini,arif pun mendekati kapal asing tersebut dengan membawa senjata untuk berjaga2.

Arif pun mendekati kapal tersebut dan melihat tidak ada satupun orang di sekitar kapal, tiba2 numala berteriak dari atas kapal memanggil arif.

Numala : arif...

Arif : dari mana datangnya kapal ini ? Apa ada orang lain yang datang kemari?

Numala : aku yang membuat kapal ini, tidak ada orang lain di sini

Arif : bagaimana bisa kau mengerjakannya dalam satu hari? Ini seperti mimpi saja.

Numala : ini bukan mimpi, kapan kita bisa pergi?

Arif : kalau begitu, hari ini pun kita bisa berangkat.

Arif pun benar2 takjub melihat arsitektur kapal tersebut, saat akan masuk ruang kendali arif melihat banyak lapisan emas yang mengelilingi dinding2 kapal.

Mereka pun menyiapkan makanan dan keperluan secukupnya sebelum pergi, saat tengah hari mereka mulai berlayar.

Banyak rintangan yang mereka lalui saat meninggalkan pulau, terjangan ombak dan badai yang kencang bahkan pusaran air mereka lalui, sampai kapal mereka tersedot pusaran air terbesar yang ada di sana, mengingat banyak nya jumlah pusaran air yang ada di lautan sekitar pulau tersebut.

Kapal mereka tersedot pusaran air dan merusak beberapa bagian kapal, arif mencoba mengendalikan kapal agar dapat lolos dari pusaran itu namun sia2, arif mengira itu adalah hari terakhir nya bersama putri numala, saat setelah setengah dari kapal berada di dalam pusaran air tiba2 kapal terbang melayang perlahan meninggalkan pusaran tersebut menuju ke lautan yang lebih tenang.

Arif tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan ternyata numala yang membuat kapal mereka terbang melayang, arif benar2 terkesan melihat kemampuan ajaib yang dimiliki numala untuk kesekian kalinya.

Ketika di tengah laut ada masalah yang serius, bahan bakar batu bara mereka jatuh ke pusaran air dan numala pun tampak kelelahan karena menggunakan kekuatan terlalu banyak di tambah lagi numala juga sudah semalaman mengerjakan kapal itu sendirian menggunaka kekuatannya.

Kapal sempat terhenti karena kehabisan bahan bakar, tiba2 datang seekor naga air berkepala kuda yang di panggil numala untuk membantu mereka

*****

Next bagian 4