*Rumah zea
Har isudah petang,
jarum jam menunjukkan pukul 17.30 WIB.Perasaan Dina
tidak enak ia begitu gelisah tidak biasanya ze abelum sampai rumah sampai sesore ini.
dina bersaha terus menelepon zea tapi tidak penah ada jawaban. Ia ingin bertanya kepada teman-teman zea,
tetap idia tak punya satu pun nomer telepon teman zea, satu-satunya yang
ia miliki adalah telepon sekolah, tapi mana mungkin jam segin imasih ada orang di
sekolah.
"zea sayang …angkat teleponnya nak, kamu dimana?" ucap dina meneteskan air
mata.hati dina gelisa hkarena sampai sekarang belum ada kaba rdari anaknya.
Di sampingnya ada johan
yang juga berusaha mencar itahu keberadaan zea dengan menelepon satpam sekolah.
"hallo pak arif, ini johan orangtua dari Naraya Joan zea kelas 10-A. Mau Tanya
apakah disekolah ada kegiatan sampai malam ini?" Tanya johan.
"tidak ada pak johan, semua siswa sudah pulang sejak pukul 2 siang tadi dan yang
ikut kegiatan ektrakurikuler terakhir pulang pukul 5 sore tadi" jawab arif.
"pak arif, maaf merepotkan.Bisakah saya minta tolong biskah bapak berkeliling sekolah sekali lagi untuk memastikan benar-benar sudah tidak ada siswa disekolah"ucap johan.
"memangnya ada apa pak"Tanya arif.
"anak saya zea belum pulang sampai sekarang"ucap johan
"baik pak johan, 15 menit lagi saya aka nmenghubungi bapak"ucap arif
Setelah 15 menit pak arif menelepon johan melaporkan hasil patrolinya, bahwa sekolahan sudah sepi dan tidak ada satu siswa pun
disekolah.
Dina juga bertanya kepada bik inem, mungkin saja bik inem kenal dengan salah satu teman zea yang
sering datang ke rumah.
"bik…bik inem"panggi ldina.
"iya nyaa" ucap bik inem.
"apa bik inem kena lsalah satu atau teman zea yang sering datang kerumah"Tanya dina.
"tidak nyaa…non zea tidak pernah membawa teman pulang kerumah"
Dina berusaha menelepon zea lagi.Berkali-kali ia menghubungi handphone zea namun tidak berhasil.
"zea sayang…please angkat teleponnya sayang, kamu dimana" ucap dina sambil menangis.
Waktu terus berlalu hari semakin malam sekarang sudah jam 8 malam tapi belum ada kabar dari zea juga. Dina seaka nsetengah putus asa,
mau lapor polisi pun jika belum 24 jam laporan juga mungkin tidak akan diproses.Ditengah keputusasaannya,
dina ingat kepada pemuda yang bersama zea di pesta pernikahan rosa. Dina
berharap pemuda itu adalah teman sekaloh zea dan bisa mungkin saja dia tahu keberadaan zea sekarang juga zea bisa membantu dina menghubungi teman-teman untuk mencari informasi.
Dina segera menghubungi rosa untuk bertanya apakah mungkin rosa kenal dengan pemuda itu.
" Hallo rosa..,maaf mengganggumu yang sedang honeymoon disana"ucap dina.
"ada apa din…kamu lagi nangis, apa yang terjadi" Tanya rosa.
"rosa…sekarang sudah 8 malam tapi zea belum pulang" ucap dina.
"lo kok bisa " ucap rosa ikut panic.
"ros..aku mau Tanya apaka mukenal pemuda yang
bersama zea dipesta pernikahan kamu kemarin?" Tanya dina.
"maksud kamu zack, …ia aku kenal. Dia keponakanku anak dari kakakku steveno, kalau gak salah dia juga sekolah di SMA XX" ucap rosa.
Dina meminta rosa untuk menghubungi zack untuk bertanya tentang zea dan juga meminta nomer teleponnya zack untuk meminta beberapa nomor telepon teman zea. Rosa segera menghubungi zack, rosa tidak akan tenang sebelum zea pulang atau ada kabar zea baik-baik saja.
**
Kamar zack
Zack yang sedang bersantai dikamarnya dengan mendengarkan music kesukaannya. Handphonenya berbunyi ada panggilan masuk, dilihatnya dilayar terlihat nama tante rosa. Zack segera mengangkat telephonenya.
"hallo tante…ada apa, bukannya lagi honeymoon kok masih ingat keponakanmu yang
ganteng ini" ucap zack.
"zack sekarang bukan waktunya bercanda, apa kamu tahu dimana zea sekarang?" Tanya rosa.
"apa maksud tante…tentu saja zea ada dirumahnyakan, masak iya sama aku malam-malam gini"ucap zack bercanda.
"zack tante serius, zea belum pulang sampai sekarang, mamanya tadi menelepon tante sambil nangis karena khawatir" ucap rosa dengan nada marah.
"apa…zea belum pulang" ucap zack kaget