Chereads / Calon istriku yang Manis / Chapter 20 - Episode 20 Barang bukti

Chapter 20 - Episode 20 Barang bukti

Ruang BK

sepenuh siswa yang terakhir terekam di CCTV dipanggil keruangan BK untuk dimintai keterangan dan yang paling terakhir adalah Anita, Cindy dan sari. Anita dan Cindy terlihat tenang mereka yakin tidak meninggalkan barang bukti. selama barang bukti tidak ada tidak akan ada yang bisa membuktikan bahwa mereka adalah pelaku penganiayaan zea. berbeda dengan sari ia terlihat gemetar dan ketakutan.

" Anita, Cindy dan sari... bapak dengan hubungan antara kalian dengan zea kurang baik. pada rekaman CCTV juga kalian berada didalam kamar mandi yang sama dengan zea saat peristiwa terjadi" ucap pak Budi guru BK.

" bapak tidak bisa menuduh kami begitu saja tanpa adanya bukti yang kuat. memang kami ada ditempat kejadian waktu itu, tetapi bukan berarti kami pelakunya kan?" ucap Anita.

" sari kenapa kamu gemetar dan berkeringat" ucap pak Budi.

" tidak ...tidak ada apa-apa, hanya kurang enak badan saja pak" ucap sari.

sikap sari sangat mencurigakan seperti ada yang ia takutkan, tetapi tidak berani bicara yang sebenarnya (pikiran pak Budi).

**

bel pulang sekolah telah berbunyi Zack dan Reza yang sebelumnya sudah janjian, mereka bertemu didepan kelas.

" bagaimana apa kita langsung ke lokasi sekarang" tanya Reza.

saat mereka menuju kamar mandi, Zack dan Reza melihat anita, Cindy dan sari masuk ke kamar mandi. Zack dan Reza segera mengikuti mereka masuk ke kamar mandi.

Anita dan Cindy masukkan sari ke salah satu bilik di kamar mandi itu. sedang zack dan Reza masuk bilik disampingnya untuk menguping pembicaraan mereka.

" sari Lo bisa bersikap dikit ngak sih, kalo Lo gemetaran begini kita bisa ketahuan" ucap Cindy.

Zack mengeluarkan handphonenya untuk merekam percakapan mereka.

" hey sari, kalau kamu berani ngomong atau ngebongkar rahasia kita. kalau kita yang mukul dan sengaja mengunci zea dikamar mandi, gue akan habisi Lo Ingat itu" ucap Anita.

" coba Lo pikir deh, emang Lo kira kalo kita ngaku kita bakal di maafin begitu aja

yang ada kalau kita sampai ketahuan kita bakal di DO atau paling ringan di scors beberapa hari dari sekolah" ucap ucap Cindy.

" dan hukuman yang paling berat adalah jika orang tua Si zea itu ngak terima, kita bisa dipenjara. jadi lebih baik kamu tutup mulut aja deh, jika Lo masih ingin sekolah disini" ucap Anita.

" ta...tapi" ucap sari.

" ngak ada tapi tapian, kalau Lo berani macam-macam Lo tahu akibatnya" ucap Anita. melepaskan pegangannya dari tangan sari.

Reza yang ada di bilik sebelah merasa geram, ia hampir saja keluar dan menampar mereka bertiga jika saja Zack tidak mencegahnya.

Anita, Cindy dan sari keluar dari kamar mandi.

" kenapa Lo nyegah gue sih, gue ingin banget merobek mulut kejam mereka" ucap Reza.

" yang kita butuhkan sekarang adalah bukti, kalau tadi kamu muncul semuanya akan gagal, kita gak akan dapat bukti apapun" ucap Zack.

" oke Lo bener bro, hampir aja aku ngacauin semuanya" ucap Reza.

" Sekarang kita keluar dulu dan cari bukti pendukung lainnya" ucap Zack.

Zack dan Reza keluar bilik dan menuju ke kamar mandi yang rusak dimana zea dikunci. Zack dan Reza mencari bukti dengan seksama.

" gue nemuin sesuatu" ucap Reza.

Reza memperlihatkan nama dada yang bertuliskan " ANITA ATMADJA" kepada Zack.

" bagus sepertinya kita sudah cukup bukti untuk membuat Anita dan teman-temannya dihukum" ucap Zack.

Reza dan Zack keluar kamar mandi dan pulang kerumahnya masing-masing.