Chereads / Calon istriku yang Manis / Chapter 10 - Episode 10 Ada yang empuk...

Chapter 10 - Episode 10 Ada yang empuk...

*PERJALANAN PULANG

Zea yang sudah janjian dengan Reza

untuk pulang bareng, menunggu didepan gerbang sekolah.

Tidak lama zea meunggu datanglah

reza dengan membawa motor kesayangannya dan menghampiri zea.

"Nih helmnya" ucap Reza sambil menyodorkan helm

miliknya.

" aku gak yakin nih mau pulang bareng kamu… takutnya para

fansmu gilamu bakal myerbu aku lagi, gara-gara sang pangerannya aku bawa kabur"ucap

zea menerima helm dari reza.

"Ha…ha..ha…ternyata putri tomboy juga bias takut juga ya,

aku kira penampilanmu yang udah kayak cowok ini udah gak takut sama cewek"(ucap

reza sambil tertawa )

"enak aja kamu bilang….aku gak bukannya takut sama mereka, Cuma

sama enggak mau cari rebut aja sama cewek-cewek alay itu"(ucap zea menegaskan)

"ya udah…kalau emang gak takut ya cepetan naik, keburu sore

nih"(ucap reza).

Zea pun segarea naik keatas motor reza dan memgenakan helm.

Motor reza mulai melaju dengan cepat. Perjalanan  lumayan lancar, motor reza lumayan nyaman

untuk dikendarai. Maklumlah reza sangat sayang dengan motornya jadi perawatan

motor sangant ia perhatikan  agar aman

dan nyaman saat dikendarai.

Motor reza yang

semula melaju dengan cepat tiba-tiba berhenti secara mendadak.  Sreet…. Nyeett. Zea yang kaget seketika dengan

reflek memeluk tubuh reza, sehingga bagian dada zea menyentuh punggung reza

dengan kasar.

"Ah…gila kamu ini ngerem mendadak, aku masih pingin hidup

woyy…"teriak zea memukul punggung reza.

Miauuu…miauuuu …miauuu terlihat seekor kucing lewat secara

mendadak didepan motor reza yang membuat reza menghentikan motor memdadak agar

tidak menabrak si kucing.

" ampun  tuan putri…hamba

tidak sengaja"ucap reza menyembunyikan wajahnya yang memerah karena merasa ada

sesuatu yang empuk  dan lembut menempel

dipunggungnya.

" tuan putri pala lo" ucap zea membenahi posisi duduknya.

Reza mulai menjalankan motornya lagi. Perjalanan lancer sampai

tiba didepan rumah zea.

" Thanks sob …udah mengantar aku sampai rumah" ucap zea

memberikan helm kepada reza.

"Ok…sama-sama. Oh ya bagaimana kalo besok aku jemput kamu,

kita berangkat sekolah bareng?" Tanya reza.

"Boleh saja…hitung-hitung menyingkat waktu daripada naik  taxi"jawab zea.

"ok…aku jemput jam 6 pagi ya" ucap reza.

Reza dan zea tidak hanya teman sejak SMP tetapi juga

bertetangga. Rumah reza yang hanya berjarak beberapa puluh meter dari rumah

zea.

**

Zack yang baru saja tiba rumahnya langsung  berjalan menuju kamarnya. Ia melempar tasnya

ke sofa didalam kamar kemudian merebahkan diri diatas kasur. Ia mengingat

peristiwa dilorong kelas ketika melihat zea yang sedang dikerjai oleh geng ACS.Zack

tersenyum-senyum sendiri.

"gadis ini benar-benar menarik"gumam zack lirik

Zack merasa zea gadis yang sangat berbeda dengan para

cewek-cewek lain yang mendekatinya. Tampilannya yang  tomboy dengan wajah yang cantik  tidak bisa menutupi sisi feminimnya. Yang lebih

ia suka dari zea adalah zea bukan tipe cewek yang mudah ditidas oleh

cewek-cewek lain.

Zulia yang dari tadi telah memperhatikan tingkah laku

anaknya dari pintu kamar zack pun mendekat.

"hayo…lagi senyum-senyum sendiri, lagi melamunin siapa ya….pasti

cewek deh. Kenalin ke mama dong" pinta zulia.

"Iiih mama…kebiasaan deh gak ketuk pintu kalau masuk kamar"ucap

zack

"halah…ngalihin perhatian aja kamu. Kapan kamu kenalin dia

sama mama" ucap zulia mendekatkan wajahnya di muka zack.

"gak ..gak ada cewek" ucap zak sambil menjauhkan wajah dari

mamanya.

"Haisst…kamu ini pelit amat, jangan buat mama penasaran"ucap

zulia memaksa.

" aduh mama..dibilangin lum punya pacar juga, gimana mau

ngenalin"balas zack.

" ya sudahlah. Ayo kita  turun makan siang dulu" ajak zulia.

Zulia dan zack turun untuk makan siang .