Chereads / DI SUDUT SENJA / Chapter 6 - 06

Chapter 6 - 06

Trrrriiiiiingg .... triiiiiiiiinggg ... triiiiinggg !!! bunyi alarm berbunyi. tangan aneth berusaha menggapai jam di atas meja kecil di dekat ranjangnya,dengan mata yang masih terpejam aneth berhasil mendapatkan jam itu dan mematikan alarmnya.

Aneth kembali tertidur , dia sangat mengantuk karena semalaman tidak bisa tidur karena memikirkan pemotretan hari ini, dia gugup karena ini pengalaman pertamanya.

Jam sudah menunjukkan pukul 08:45 , aneth terbangun .

"Pemotretan !!!" pekiknya.

Aneth langsung bangun dari tempat tidurnya dan langsung mandi,dalam waktu 15 menit dia harus sudah siap karena jadwal pemotretan jam 10.00 . dia tidak boleh terlambat di hari pertama pemotretan .

"Tok ... tok ... tok ... !!".suara pintu kamar aneth di ketuk, tak selang berapa lama terdengar suara pembantunya.

"non ... sudah di tunggu di bawah".

"iya ... sebentar lagi saya turun mbk suji". ucap aneth dengan sedikit berteriak , aneth bergegas dan tidak lupa membawa perlengkapan yang tadi malam sudah di siapkan olehnya dan segera turun. sesampainya di ruang tamu aneth kaget karena yang menjemputnya bukanlah naga melainkan reyga.

"kok kamu yang jemput , di mana naga?" tanya aneth.

"saya kasih tahu di jalan saja, sudah jam 09:05 ,nanti bisa terlambat kalau banyak ngobrol di sini ". jawab reyga lalu segera bangun dari tempat duduk dan berjalan keluar rumah .

Selama di perjalanan begitu hening tanpa adanya obrolan, sampai akhirnya aneth memecah ke heningan itu dengan pertanyaannya.

"o o oh ya ... tadi pertanyaanku yang di rumah belum kamu jawab ". ucap aneth sambil menoleh ke arah reyga

"pertanyaan yang mana?" jawab reyga kembali bertanya.

"selain sombong, songong ,ternyata pelupa juga"!! ucap aneth sambil bergumam .

"Apa ?" tanya reyga kembali karena cuma sayup-sayup mendengar ucapan aneth.

"eemm... oh itu .... naga kenapa gak jemput aku?" aneth buru-buru mengalihkan pembicaraan . "untung gak denger". ucap aneth di dalam hati.

"kenapa harus tanya sama aku, tanya aja sama orangnya langsung?" balas reyga cuek.

"Ribet banget ngomong sama kamu, tinggal jawab aja susah amat!!" jawab aneth kesal mendengar jawaban reyga barusan .

Reyga tampak tak menggubris ucapan aneth dan tetap fokus menyetir.

Sesampainya di studio Gina MUA yang bekerja di sini menyambut aneth dan memperkenalkan dirinya.

"Gina ... ". ucapnya sambil mengulurkan tangan.

"Anetha ". jawabnya dan langsung menjabat tangan gina.

Setelah saling berkenalan, Gina mengajak aneth ke ruang make up dan meninggalkan reyga yang berdiri di belakang aneth sedari tadi.

Sembari menunggu aneth yang sedang bersiap, reyga membantu crewnya menyiapkan perlengkapn pemotretan. reyga mengatur dengan detail dari lighting, sudut pengambilan gambar, camera dll. dia tidak ingin mengecewakan customernya.

Di ruang make up aneth sudah siap, dia nampak sedikit gugup, gina mencoba menenangkannya .

Aneth mengambil nafas dalam-dalam dan mengeluarkannya perlahan.Setelah perasaanya sedikit tenang aneth dan gina menuju ke ruang pemotretan.

Sesampainya di sana crew tampak sudah menunggu,reyga yang terfokus pada camera di tangannya tidak menyadari kedatangan aneth, sampai seorang crew membisikinya.

Reyga spontan menengok kearah datangnya aneth, pandangnnya terpaku pada kecantikan aneth yang berbalut dress pengantin warna nude, dia nampak cantik dan anggun .

Reyga tiba-tiba flashback pada masa kecilnya dengan aneth.

Waktu itu , aneth dengan senyum mengembang menghampiri reyga yang membaca buku sambil duduk di bawah pohon ,dia berkata dengan polosnya kepada reyga.

"reyga aku ingin sekali memiliki baju princess".

reyga yang mendengar ucapan aneth , seketika berhenti membaca buku di pangkuannya.

"anak seperti kita janganlah banyak keinginan, cukuplah banyak bermimipi, karena kita tidak perlu membayar untuk sekedar bermimipi."

Reyga tidak bermaksud menyakiti hati aneth, namun jauh lebih menyakitkan lagi jika dia menginginkan sesuatu yang sulit untuk di miliki mereka yang sebatang kara. reyga kemudian meninggalkan aneth yang duduk dengan wajah sedih, reyga tidak ingin melihat kesedihan aneth.

Suatu hari di panti asuhan mendapatkan sumbangan baju yang sudah tidak terpakai dari para orang kaya yang memang menjadi donatur panti asuhan KASIH BUNDA.

Anak-anak nampak senang, mereka berkumpul dan saling berebut mencari baju yang mereka sukai . baju itu menumpuk dan berserekan karena anak-anak terlalu bersemangat. Reyga ingat dengan Aneth yang menginginkan baju princess. reyga memutuskan bergabung dengan anak panti yang lain untuk mencarikan baju yang diinginkan oleh aneth.

Setelah cukup lama mencari-cari di tumpukkan baju di depannya, akhirnya reyga menemukan baju yang dia cari sedari tadi, dress panjang warna nude yang cantik.

saat tangannya meraih baju itu, tangan seseorang juga meraihnya, ternyata anak perempuan seusia aneth, anak itu berusaha merebut baju yang di pegang reyga, namun tidak sengaja reyga mala mendorongnya . anak perempuan itu menangis, reyga langsung meninggalkannya , dia berlari menuju kamar aneth, aneth hari itu sedang sakit, dia demam,reyga berharap aneth akan membaik jika dia melihat apa yang akan dia berikan .

"Aneth ... aku ada sesuatu untukmu". ucap reyga sambil menunjukkan sesuatu yang dia simpan di balik punggungnya.

"baju princess !!". ucap aneth senang, matanya langsung berbinar-binar melihat baju yang di bawakan reyga.

Aneth langsung terbangun dari tempat tidurnya dan mengambil baju di tangan reyga .

Aneth langsung memakainya , baju itu cocok sekali dengan aneth kecil yang imut-imut. dia berputar-putar dengan riang memakai baju itu.

"Rey ... bu salma memanggilmu ". ucap teman sepanti asuhan yang di utus bu salma. sepertinya reyga sudah tau apa yang membuat dia di panggil oleh bu salma.

"kamu suka bajunya?" tanya reyga

Aneth mengangguk penuh semangat , dia terus saja berjalan ke sana-kemari bagaikan seorang putri.

"Aneth aku harus menemui bu salma". reyga kemudian berbalik dan segera melangkah pergi.

"Reyga ...!! panggilan aneth menghentikan langkah reyga.

"Terima kasih". ucapnya setelah reyga berbalik.

Reyga hanya tersenyum dan berjalan meninggalkn aneth , tiba-tiba aneth berpikir kenapa reyga di panggil bu salma, dia kemudian memutuskan pergi menyusul reyga diam-diam.

Disana reyga bersama anak perempuan bernama sisil duduk di depan bu salma , aneth dari balik pintu ruangan bu salma mendengarkan pembicaraan mereka.

"Reyga apa benar kamu mendorong sisil?" tanya bu salma pelan ,dengan sedikit ragu reyga mengangguk .

"kenapa kamu mendorongnya? tanyanya lagi.

"aku tidak sengaja mendorongnya, dia mau merebut baju yang susah payah aku cari ". jawab reyga dengan nada sedikit meninggi.

"Minta maaflah nak". pinta bu salma

dengan tertunduk ,reyga menengok ke arah sisil .

"Maaf ." ucap reyga lirih

"Aku mau baju itu " . sisil merengek sambil terisak.

Aneth yang mendengar dari balik pintu , memperhatikan baju yang sekarang di pakainya .

"Aku sudah membuangnya " ucap reyga berbohong.

"jangan bohong reyga"! bu salma sedikit marah.

Aneth dengan berat hati membawa pakainnya itu yang sudah dia lepaskan, dia berjalan memasuki ruangan bu salma , dia menghampiri sisil dan memberikan baju itu dan kembali ke kamarnya.

di kamarnya aneth duduk dengan wajah sedih,reyga menghampirinya dan duduk di sampingnya.

"kenapa kamu memberikan baju itu?" tanya reyga sedih.

"aku tidak ingin menyakiti hati sisil, dia sangat menginginkannya." jawab aneth penuh kepolosan.

"tapi kamu juga menginginkannyakan?" tanya reyga lagi .

"iya ... aku menginginkannya, tapi aku tidak ingin memilikinya, aku sudah sering bermimpi, dan hari ini mimpiku sudah menjadi kenyataan walaupun sebentar, aku sudah senang sekali reyga, dan aku berterima kasih ." aneth tersenyum lebar ke arah reyga.

Tiba-tiba lamunannya tentang masa lalunya buyar seketika saat seorang crew menepuk pundaknya karena semua sudah siap melakukan pemotretan.

Reyga dengan profesional mengarahkan setiap pose yang harus di lakukan oleh aneth. sampai akhirnya selesai walaupun aneth banyak melakukan kesalahan , namun reyga memaklumi itu karena aneth baru pertama kali melakukannya.