Hari liburan kebalipun tiba, Anetha di bantu pembantunya membawa semua keperluannya ke bawah, di bawah sudah ada Naga , hana dan reyga yang sudah menunggunya di dalam mobil .
"Loh Naga ikut?" tanya aneth yang kaget melihat kehadiran naga.
"Harus dong , aku harus jaga kalian dari laki-laki di pantai nanti, aku gk bisa bayangin nanti semua mata lelaki memandangi kalian yang berbikini sexi ". celetuk naga membuat merah wajah aneth dan hana karena malu mendengar ucapannya.
" sudah jangan ngomong lagi, aku geli sekali mendengarnya ". ucap aneth menghentikan omongan naga yang mungkin akan membuatnya semakin malu.
Naga dan reyga membantu memasukkan tas dan koper aneth ke dalam mobil.
"apa saja yang kamu bawa , banyak dan berat kayak kamu". ejek naga kepada aneth, mendengar ejekan naga, aneth langsung menjewer keras telinga sahabatnya itu.
3 jam kemudian mereka sudah sampai di resort milik ayahnya hana, setelah mendapat kunci masing-masing mereka segera menuju kamar dan istirahat.
Reyga dan Naga tidur sekamar, begitu juga aneth dan hana, kamar mereka saling berhadapan.
Aneth senang sekali dengan kamar ini karena viewnya langsung menghadap ke arah pantai.
jam sudah menunjukkan pukul 16:15 , aneth memutuskan mandi duluan karena hana tidur sangat nyenyak karena lelah.
Setelah mandi dan berpakaian aneth memutuskan menikmati pemandangan di sekitar pantai.
dia berdiri sambil melihat deburan ombak yang menyapa,tanpa sadar ada sesorang yang sudah berdiri di sampingnya.
Aneth yang baru menyadarinya kemudian spontan menengok ke arah orang itu.
"Reyga ..." mood aneth seketika berubah melihat reyga yang berdiri di sampingnya.
"kenapa? kamu berharap naga yang datang ya?"
"hah ... kamu ini benar-benar sok tau".
Mendengar ucapan aneth reyga hanya tersenyum.
"Aku tau tempat yang bagus di sini".
"oh ya ?" jawab aneth singkat.
"kamu mau ikut??" tawar reyga kemudian .
"Gak !!"
Tanpa memaksa reyga akhirnya berjalan meninggalkan aneth dengam langkah santai, baru 5 meter melangkah tetnyata aneth di datangi segrombolan cowok , mereka menggoda aneth dan mengajaknya berkenalan.
"hy cantik ... kenalan dong". ucap salah satu dari mereka tanpa basa-basi, aneth hanya diam tanpa menjawab.
"kok diam saja sih, aku pengen banget dengar suara indahmu dari mulutmu yang nampak manis itu". kata laki-laki itu sambil mencolek dagu aneth nampun di tepisnya.
"jangan kurang ajar ya!!"Aneth terlihat sangat marah dan bingung harus apa.
"wah kalo marah tambah cantik bro" .mereka tambah semangat menggoda aneth.
Reyga tiba-tiba datang kembali menghampiri aneth dengan sepeda.
"maaf ... ada urusan apa dengan pacarku?" tanya reyga membuat mereka melihat ke arah reyga semua
"pacar??" pekik aneth di dalam hati.
"oh pacarnya? sorry bro aku kira dia sendirian dan kesepian, jaga baik-baik dia". laki-laki itu kemudian menghampiri reyga dan berbisik " "kalo kamu gak bisa jaga aku bisa bantuin jaga." ucapnya sambil mengangkat-angkat alisnya dan mengajak segrombolannya pergi.
"kok kamu ngebiarin mereka pergi sih?" kata aneth setelah mereka pergi jauh meninggalkan mereka berdua.
"terus aku harus apa?"tanya reyga kepada aneth yang terlihat semakin kesal padanya.
"seharusnya mereka kamu hajar biar tidak kurang ajar".
"begitu ya, maaf aku tidak pandai berkelahi".
"terus apa tadi kamu bilang aku pacarmu? membuat kesal saja".
"sekali lagi aku minta maaf karena cuma itu yang bisa aku lakukan".
Reyga kemudian membalikkan sepeda yang dia sewah ke arah timur dan kembali menaikinya.
"mau kemana? tanya aneth spontan melihat reyga yang bergegas pergi.
"kalau mau ikut , gak usah banyak tanya". ucap reyga singkat
"terus kalau aku ikut aku kan gak ada sepeda".
reyga kemudian menyuruhnya duduk di depannya,dengan ragu dan sedikit malu aneth naik ke atas sepeda dengan posisi membonceng miring di bagian besi di depan jok sepeda.