Zhu Haimei tersenyum, 'Dasar anak kecil, aku tidak bisa menghukummu,' batinnya dalam hati. Tubuh Zhu Haili akhir-akhir ini sedang tumbuh dan berkembang, nafsu makannya juga sangat baik. Ia sering makan roti di toko, dan pada waktu makan normal, ia akan makan lebih banyak dari yang lain. Jika Adiknya sekarang makan dengan marah, maka Haimei berani mengatakan bahwa ia akan benar-benar lapar tengah malam nanti.
Keesokan harinya, pada pukul satu siang, Zhu Haimei baru memasuki toko, lalu duduk di atas bangku, dan hampir pingsan karena kelelahan.
Saat Lanzhi melihat keadaannya, ia merasa sangat terkejut. Ia pun bergegas ke dapur lalu menuangkan segelas air hangat terlebih dahulu dan menyerahkannya, kemudian mengambil kipas dan berdiri di belakang Bosnya sambil mengipasinya, "Bos, kenapa pergi ke luar? Punggungmu sampai basah semua."
Kepala Zhu Haimei pusing dan ia pun baru merasa baikan setelah berselonjor di atas meja sebentar.