Semua orang sangat kaget, Wang Jing juga merasa ketakutan dengan ucapan Yin Wushuang.
'Yin Wushuang kenapa berani berkata seperti itu padaku?' Pikir Wang Jing.
Kenapa Yin Wushuang begitu berani memarahi Wang Jing yang bodoh di depan banyak orang?
Semua orang juga bingung karena mereka tidak tahu bahwa Wang Jing telah menyalurkan suara secara diam-diam pada Yin Wushuang. Mereka tidak mengerti alasan Yin Wushuang memarahi Wang Jing seperti itu.
"Yin..." Wang Jing belum selesai berbicara, tapi Yin Wushuang langsung melepasnya dan menatap Wang Jing dengan dingin. Ia memberikan sebuah peringatan pada Wang Jing.
Setelah Yin Wushuang pergi, Shangguan Haoyue dan Jiang Xinyue mengikuti Yin Wushuang di belakang.
Saat Yin Wushuang bubar, semua orang juga ikut bubar. Namun sebelum mereka pergi mereka masih membahas:
"Wang Jing telah membuka mata aku hihihi..."
"Iya, seharusnya perguruan Ji Ying lumayan bagus. Kenapa bisa menghasilkan murid seperti dia ya?"
"Aku bertekad akan memasukkan Anakku kelak ke Shengxian Meng dan tidak akan masuk Ji Ying."
-
Saat mendengar ucapan orang-orang yang ada di sekitarnya, Wang Jing melihat temannya sendiri.
Hu Po dan Beitang Chenfeng juga tidak berkata apa-apa, mereka tidak bisa mengatakan apa-apa lagi pada Wang Jing.
Wang Jing telah mempermalukan perguruan Ji Ying!
Di mata mereka berdua, sekarang Wang Jing sudah tidak berguna.
Wang Jing merasa sangat sedih dan ia merasa banyak orang yang menyindirnya.
Jika masalah ini tersebar pasti akan mempermalukan perguruan Ji Ying, keluarga besar Wang, ayah dan ibunya pasti akan menghukumnya dan teman-temannya juga akan meninggalkannya…
Wang Jing semakin merasa sedih, ia melihat bayangan kepergian Yin Wushuang dengan tatapan kosong.
Tapi di dalam hati ia merasa sangat membenci Yin Wushuang.
-
Tim dari Ji Ying sangat dingin, sedangkan tim Shengxian Meng sangat harmonis.
Jiang Xinyue sudah berubah, ia tidak sombong lagi, ia berkata, "Yin Wushuang, kamu tidak tahu saat aku masih di Shengxian Meng, banyak orang yang memujimu sangat hebat. Ada juga yang bilang bahwa aku sehebat apapun tidak akan bisa mengalahkan Yin Wushuang! Ucapan seperti itu langsung masuk ke dalam otak."
Yin Wushuang mengerutkan kening dan meminta Jiang Xinyue melanjutkan ucapannya.
Jiang Xinyue sambil melihat api unggun, ia berkata, "Aku juga datang dari sebuah desa kecil, aku selalu ingin menjadi yang terkuat. Intinya, aku tidak ingin orang lain lebih hebat dariku. Karena aku ingin menunjukkan kepada orang lain bahwa aku hebat sehingga orang lain bisa menghormatiku. Jadi, ketika setiap hari ada yang memujimu, aku merasa sangat risih dan timbul niat yang tidak baik."
Shangguan Haoyue juga mendengarkan ucapan Jiang Xinyue dan berkata, "Kamu hari ini telah mengakui kesalahan di depan banyak orang, apakah kamu tidak takut orang lain akan membenci atau menjelekkanmu?"
"Terserah mereka!" Jiang Xinyue berkata, "Karena pada dasarnya itu memang kesalahanku, aku harus mengaku salah tepat waktu. Oh ya… Kalau ke depannya ada orang lain yang masih tetap membandingkan aku dengan Yin Wushuang, aku harus membalas mereka, 'Apakah kamu sendiri bisa mengalahkan Yin Wushuang?' aku akan berkata begitu padanya nanti."
Yin Wushuang tersenyum, senyumannya tampak sangat lembut. Lebih indah dari api unggun.
Jiang Xinyue diam sejenak, kemudian ia pun menoleh ke belakang sambil mengelap hidungnya lalu berpikir dalam hati, 'Yin Wushuang adalah seseorang yang sangat sempurna, semuanya ada di dalam jati diri Yin Wushuang, Kemampuan, kecantikan, bakat yang luar biasa, watak yang baik. Dia benar-benar sangat sempurna.'
Meskipun Yin Wushuang tidak memiliki latar belakang, tapi Jiang Xinyue merasa Yin Wushuang sudah sangat kuat dan tidak perlu bergantung dengan siapapun.
Perempuan seperti Yin Wushuang sangat sulit untuk disaingi.
Tapi… ia akan terus berusaha!
"Yin Wushuang, aku akan giat berlatih dan mengejarmu. Kamu jangan santai-santai ya!" Jiang Xinyue mengepalkan tangannya.
Yin Wushuang tertawa, "Giat saja tidak ada gunanya jika tidak memiliki bakat!"
Shangguan Haoyue hanya dia, dalam benaknya ia berkata, 'Padahal jelas-jelas Yin Wushuang lebih giat dibandingkan siapapun.'
Ia menoleh melihat mata Jiang Xinyue dan merasa Jiang Xinyue telah melepaskan kepalan tangan.