Chereads / Permaisuri Kembali ke Sekolah / Chapter 783 - Aku Tidak Akan Kalah

Chapter 783 - Aku Tidak Akan Kalah

Menurut kepala sekolah, ketika awal semester baru selama Yin Wushuang tidak masuk sekolah, beberapa anak nakal kembali berulah lagi.

Saat Yin Wushuang berjalan di koridor sekolah, ia mencium bau asap rokok.

Ada orang yang menyebarkan berita bahwa Yin Wushuang kembali ke sekolah, dalam lima menit banyak orang yang mengikuti Yin Wushuang di belakang.

Yin Wushuang mencoba mengingat-ingat wajah-wajah mereka, rata-rata mereka adalah penggemar Yin Wushuang.

Mereka hanya mengikuti Yin Wushuang di belakang dengan tatapan yang sangat senang dan juga terharu.

Mereka adalah orang-orang yang dimarahi oleh para haters Yin Wushuang, mereka tidak percaya pada bukti-bukti yang tersebar di internet.

Saat Yin Wushuang melangkah ke depan, mereka juga ikut melangkah tapi saat Yin Wushuang menghentikan langkahnya, mereka juga ikut berhenti.

Saat itu Yin Wushuang merapikan rambut, ketika ia baru saja ingin berkata sesuatu pada mereka, tapi tiba-tiba terdengar teriakan:

"Siswa-siswa bodoh SMA Hua Di! Penegak Kedisiplinan kalian bukan orang yang baik, kalian juga bukan orang yang baik!" Orang yang berteriak pada Yin Wushuang adalah murid laki-laki yang mengenakan seragam dari SMA lain.

"Hey siswa kelas 2, tutup mulut kalian. Kalian tidak berhak berkata seperti itu tentang Penegak Kedisiplinan kami!" Orang yang dipukul oleh siswa dari sekolah lain itu adalah siswa dari SMA Hua Di, kini wajahnya sudah mulai lebam.

 -

Yin Wushuang masih terus mendengar obrolan mereka.

Di Dijing banyak SMA yang berkualitas bagus, salah satu sekolah yang menjadi saingan berat SMA Hua Di adalah SMA Hua Xia.

Dua siswa SMA itu saling memandang rendah, demikian pula banyak siswa-siswa yang nakal dan berkelahi antar sekolah.

Saat mengetahui berita buruk tentang Yin Wushuang, mereka tidak segan-segan masuk dan memukul murid SMA Hua Di.

"Wah, aku sangat takut." Siswa laki-laki yang sedang merokok itu tertawa terbahak-bahak, ia tidak memperhatikan kehadiran Yin Wushuang dan sekelompok orang di belakang Yin Wushuang.

Siswa SMA Hua Di berkata dengan serius, "Kalau Penegak Kedisiplinan ada di sini, aku yakin kalian akan dipukul sampai babak belur!"

"Penegak Kedisiplinan kalian sudah dikalahkan, dia sudah kalah!" Siswa SMA Hua Xia menatap dengan tatapan seram, "Lebih baik sekarang aku coba pukul kalian sampai babak belur dulu!"

Kemudian ia berteriak dan meninju siswa Hua Di!

Siswa Hua Di lalu menutup mata, ia pasrah dengan pukulan anak SMA Hua Xia, tapi tiba-tiba ia mendengar suara teriakan.

Seketika ia pun membuka mata dan melihat Yin Wushuang menahan siswa itu danm mendorongnya sampai ke tembok.

Yin Wushuang berkata dengan nada dingin, "Tinggalkan Hua Di."

"Tidak akan!" Lalu siswa itu menaikkan kaki dan menendang Yin Wushuang.

Yin Wushuang tersenyum, menangkap tangannya, dan mematahkan tangannya. Kemudian Yin Wushuang pun menendang mereka balik. Siswa itu akhirnya jatuh tersungkur di lantai.

Yin Wushuang menoleh dan berkata, "Panggilkan satpam dan bawa dia keluar."

Saat Yin Wushuang menoleh ke belakang, ia melihat banyak orang yang memandangnya.

"Penegak Kedisiplinan, kamu pasti akan menang!"

"Penegak Kedisiplinan, dilihat dari wajahmu sepertinya kamu sangat marah ya, kamu sedang mempersiapkan apa?"

"Kami sudah menjadi penggemarmu, pernah melihat siaran dan juga selalu melihatmu ketika kompetisi kemarin, kami yakin kamu bukan orang seperti itu!"

"Penegak Kedisiplinan, semangat!"

Yin Wushuang tidak menyangka orang-orang itu akan berbicara seperti itu padanya.

Yin Wushuang mengira dirinya akan dimarahi oleh banyak orang. Bahkan selain dirinya, orang-orang yang memiliki hubungan dengannya juga dimarahi oleh orang lain. Siaran TV Qing Mang adalah orang pertama yang langsung mengusirnya.

Sehingga Yin Wushuang sama sekali tidak menyangka ternyata teman-teman sekolahnya masih bisa melindunginya dan memberikan semangat padanya.

Laki-laki yang tadi dipukuli itu bertanya, "Penegak Kedisiplinan, kamu pasti akan menang!"

Yin Wushuang melihat orang-orang yang ada di sekeliling lalu tersenyum dan berkata, "Aku tidak akan kalah."