Chapter 772 - Pertemuan Si Kembar Tao Dengan Wartawan

Sampai malam jam 8, Si kembar Tao masih juga belum kembali ke asrama.

Yin Wushuang hanya mengira mereka berada di rumah sakit merawat nenek mereka, kemudian ia pun masuk ke cincin phoenix untuk berlatih.

Yin Wushuang tidak tahu bahwa salah satu tempat di Dijing sedang ada sebuah pertemuan wartawan yang membahas masalah yang menyangkut tentang dirinya.

 -

Di aula yang terang benderang, si kembar Tao duduk di atas panggung. Wajah mereka tampak sedikit gugup, mereka menghadap sekelompok reporter yang berada di bawah panggung dengan lampu sorot yang menyala.

Para wartawan berulang kali bertanya:

"Apakah benar ketua kalian Yin Wushuang mengikuti acara dengan jalan yang tidak benar?"

Tao Lin memegang mikrofon berkata, "Iya memang benar, Kakak saya dan saya melihat Yin Wushuang menemui Lan Hai. Meskipun Lan Hai memang memiliki banyak penggemar, tetapi kenapa dia bisa bersama Yin Wushuang?"

"Ternyata ini adalah alasan Lan Hai sangat mendukung grup xian, kalau tidak ia juga tidak akan menentang Zhou Zheng."

Reporter lain bertanya, "Apa alasan kalian telah bersaksi mengatakan keburukan Yin Wushuang?"

"Karena kita tidak ingin menjadi orang jahat lagi." lanjut Tao Lin, "Nenek kami sedang sakit parah dan membutuhkan 500.000 Yuan untuk melakukan operasi, dan Yin Wushuang telah diam-diam membatalkan ajakan kerjasama dari sebuah perusahaan yang ingin mengajak kami bekerja sama. Kami saat ini benar-benar membutuhkan uang tersebut untuk menyelamatkan Nenek kami yang sedang sakit."

"Saya tidak menyangka Yin Wushuang ternyata orang seperti itu." Reporter lain bertanya, "Kalian dengan begini telah mengkhianatinya, apa kalian—"

Tao Hua memotong pertanyaan itu dengan ekspresi datar, "Kami tidak mengkhianati, kami berjuang untuk diri kami sendiri. Kami berjuang melawan kegelapan dan ketidakadilan!"

"Ucapan yang bagus, tetapi jika kalian membocorkan semua ini, maka acara <> mungkin akan mengusir Yin Wushuang, bagaimana dengan nasib kalian? Kalian juga akan didiskualifikasi, karena kalian satu tim."

"Kita lebih baik kehilangan kualifikasi untuk berpartisipasi lagi daripada kita menjadi boneka Yin Wushuang!" Tao Lin tiba-tiba menaikkan suaranya.

Setengah jam kemudian, acara jumpa pers dengan wartawan telah berakhir.

Si kembar Tao terlihat sangat lelah kemudian ia pun pergi ke belakang panggung.

Sun Qingqing memberi kode pada temannya, lalu Lu Xin memberikan 500.000 Yuan kepadanya, "Ini adalah uang yang aku janjikan sebelumnya."

Setelah menerima uang itu, Tao Hua dengan suara kecil berkata, "Terima kasih."

Lu Xin tersenyum kemudian berkata, "Kalian tidak perlu merasa bersalah. Coba aku tanya kalian, apakah kalian pernah berhutang kepada Yin Wushuang? Kalian telah membuat Yin Wushuang berdiri di depan dan berada di posisi C. Tidak hanya itu, kalian juga telah mengajari tarian jazz dan street dance pada Yin Wushuang, tetapi bagaimana sikap Yin Wushuang pada kalian?"

"Iya benar." Cao Xiaoyun sangat setuju, "Yin Wushuang duluan yang berbuat jahat pada kalian, kalian tidak perlu takut jika ia menyalahkan kalian. Coba kalian pikir, jika bukan Nona Sun yang memberikan kalian uang, mungkin Nenek kalian tidak akan bisa operasi dan tidak mungkin tidak bisa terselamatkan lagi."

Tao Lin terus mengangguk kepala sembari berkata, "Aku dan Kakakku sudah mengerti, terima kasih Nona Sun karena telah memberitahu kami semuanya, dan juga memberi kami begitu banyak uang untuk biaya operasi Nenekku, terima kasih banyak ya!"

Tao Hua mengerutkan bibirnya, "Nona Sun, panitia acara hanya akan mengeluarkan Yin Wushuang dari acara <> kan, dia tidak akan dikenakan hukuman lain kan?"

"Kakak! Apakah kamu sedang pura-pura atau benar-benar bodoh?" Tao Lin mencibir, "Jika bukan karena Nona Sun, kita masih seperti orang bodoh yang tidak tahu apa-apa! Jika bukan kemurahan hati Nona Sun, siapa yang akan membantu Nenek? Jika Nenek meninggal karena tidak menjalani perawatan medis, maka pembunuhnya juga adalah Yin Wushuang! Yin Wushuang adalah pembunuhnya!"

Kata-kata Tao Lin membuat Sun Qingqing sedikit tersenyum senang. Ia melihat ponselnya dan menunggu komentar panas dari publik, "Tidak apa-apa, semua orang pasti pernah berada di posisi seperti kalian. Lain kali kalian lebih berhati-hati saja."

Lu Xin mengangguk dan setuju, "Iya, di dunia ini tidak akan ada yang lancar-lancar saja."