Mo Range saja sebagai pengikut Yin Wushuang juga bisa merasakan hal yang sama dengan Yin Wushuang, karena semua hal ini sangat jelas.
Jika perlombaan nanti dimulai dan sutradara Sun membocorkan pada Sun Qingqing tentang penampilan mereka, grup Sun Qingqing pasti akan langsung menampilkan penampilan yang bagus dari mereka karena pasti mereka tidak ingin kalah.
Wajah sutradara berubah, panitia yang lain melihatnya dan tidak mengerti sebenarnya apa maksud mereka.
Yin Wushuang hanya tersenyum kemudian berkata, "Sutradara Sun terlalu berlebihan, aku hanya melihat kalian memiliki marga yang sama saja, kenapa kamu bisa berpikir seperti itu? Apakah ini adalah penyakit dari pekerjaanmu?"
Panitia pun akhirnya tahu masalah yang terjadi, dan ia berkata, "Sudah sutradara jangan marah lagi, dia hanya bertanya padamu tentang margamu saja, kamu jangan banyak pikiran ya, kita pasti percaya padamu kok!"
Sutradara Sun mengangguk dan melanjutkan pemotretannya.
Yin Wushuang menutup mulutnya dan tidak berbicara lagi.
Tao Hua dan Tao Lin saling menatap satu sama lain dan mereka juga sadar dengan masalah ini.
-
Kamar asrama mereka ada di lantai 5, di dalam kamar tersebut ada 3 ranjang dengan sprei yang berwarna hijau seperti asrama seorang tentara.
Kamar ini dilengkapi perabotan sederhana ada meja rias, meja bundar, tiga kursi, dan beberapa kebutuhan sehari-hari.
Setelah mengunjungi asrama, panitia acara mengajak Yin Wushuang dan yang lainnya ke ruang latihan tari yang ada di lantai lima.
Ruang latihan tari itu luasnya sekitar 30 meter persegi, di sana juga ada memiliki cermin yang sangat besar di bagian depan dan belakang, dan ada sebuah tiang balet di dekat kaca.
Di sudut ruangan itu juga ada speaker yang lumayan besar.
Setiap grup memiliki ruang latihan yang sama.
Setelah menjelaskan pada mereka, panitia pun pergi dan kini hanya tinggal mereka bertiga bersama dengan sutradara Sun.
Si kembar ini memegang tiang balet sambil melihat penampilan sendiri lalu menunduk ke bawah.
Tapi dalam hati mereka sangat senang sekaligus kagum.
"Kak, ruang latihan ini besar sekali ya!"
"Berbeda dengan loteng rumah kita!"
Mereka merasa sangat senang lalu mereka pun berjalan mengelilingi ruangan besar ini.
"Ckckck…"
Yin Wushuang yang masih berdiri di luar tahu, pasti Sutradara Sun akan menyindir mereka.
Kemudian ia melihat ke bawah lalu masuk ke dalam ruangan itu untuk latihan.
Si kembar itu melihat Yin Wushuang yang berjalan ke arah mereka dan berkata, "Nona Yin… Nona Yin, menurutmu saat lomba tahap pertama kita menampilkan pertunjukan apa ya?"
Acara <
Babak pertama semua peserta bernyanyi dan juru akan melakukan penilaian dari sana.
Babak kedua adalah kompetisi solo tunggal.Dari setiap grup mewakilkan satu orang untuk nyanyi solo sehingga nanti ada 5 orang yang akan keluar sesuai dengan nomor undian.
Babak ketiga adalah menyanyi dan menari bersama, keterampilan menyanyi dan keterampilan menari sangat diperlukan dalam hal ini, karena juri juga akan melakukan penilaian dalam tahan ini.
Grup dengan total skor terendah akan di eliminasi, dan eliminasi akan dilakukan dari tahap pertama. 4 grup sisanya akan masuk ke tahap 2.
-
Yin Wushuang dapat merasakan ketakutan dari saudara kembar itu, kemudian ia sedikit tersenyum dan berkata, "Kita adalah satu tim, tidak semua hal diputuskan olehku sendiri, tetapi semua orang harus mengeluarkan ide bersama dan memilih yang terbaik."
"Kita juga bisa berpendapat?" Mata Tao Lin langsung terbuka lebar sambil berkata, "Aku dan adikku sering menggunakan waktu luang untuk berlatih menari. Tariannya lebih seragam dan lebih sering menari jazz. Kalau boleh tahu apa bakatmu?"
"Kalau begitu babak ketiga kita menari jazz saja." Yin Wushuang mengangguk.
Tao Hua sangat senang, "Nona Yin juga bisa menari jazz? Kalau begitu pas sekali!"
Yin Wushuang mengerutkan bibirnya, suaranya datar, "Aku tidak bisa, kalian bisa mengajari aku, dalam sepuluh hari ini pasti aku akan belajar dengan baik."
Wajah si kembar tampak cemberut, "Kalau tidak… kamu bisa menari apa? Saya, kami masih bisa tarian yang lain kok…"
"Aku belum pernah belajar tarian yang profesional, kalau kungfu kuda-kuda aku bisa." Yin Wushuang mengangkat kakinya ke tongkat balet sambil melihat si kembar.