Chereads / Permaisuri Kembali ke Sekolah / Chapter 679 - Ming Jue Hancur!

Chapter 679 - Ming Jue Hancur!

Hari terakhir di tahun ini… 

Pagi-pagi Ming Jue membawa semua rekan bisnisnya ke gudang penyimpanan batu giok miliknya.

Master batu juga datang ke sana dan ia juga melihat bahan batu itu dan memotong sedikit bagian batu untuk dicek.

Kosong!!

Ming Jue merasa aneh.

Master itu memotong lagi batu ke dua.

Kosong!!

Semua pemegang saham lainnya juga ikut kaget melihat kenyataan ini.

Yang ketigaa… ke empat… sepuluh… dua puluh… 

Semua sampah.

Wajah Ming Jue seketika langsung berubah menjadi pucat, ia tidak menyangka semua batu ini kosong semua?

Ini tidak logis.

Ia langsung membuka CCTVnya dan menanyakan kepada penjaga yang ada di sana apakah semalam terjadi masalah atau tidak.

Mereka semua langsung mengelengkan kepala.

Pemegang saham yang lain berkata, "Ming Jue semua sudah kita cek dan tidak ada yang bermasalah, batu-batu ini memang tidak bagus, sudah jangan bilang kami jahat lagi, kami juga masih harus menghidupi keluarga kami, ayo kembalikan saham kami!"

Saham semakin anjlok, di luar banyak yang menagih uang, dan sekarang...

Habislah sudah!

 -

Setelah mereka melepaskan saham mereka, perusahaan keluarga Ming kini semakin kacau.

Ia awalnya sudah rugi 5 Miliar, dan sekarang masih harus membayar 7 Miliar untuk mengganti rugi.

Ditambah pemegang saham yang lain sudah keluar.

Ming Jue sadar sekarang jalan satu-satunya hanya bisa mengharapkan keluarga An.

Untungnya Ming Qianya masih mengandung anak An Yuan.

Siang harinya, Ming Jue pergi untuk menemui keluarga An dan ia juga ingin bertemu dengan Ming Qianya.

Meskipun saat ini Ming Qianya sedang dikurung, tapi badannya masih terlihat sehat.

Setelah pembantu yang menjaga Ming Qianya pergi, Ming Jue berbisik dan bertanya pada Ming Qianya, "Yaya, anak yang ada di perutmu itu anak An Yuan kan?"

"Ayah! Apa yang kamu katakan? Tentu saja ini anak An Yuan, mana mungkin anak orang lain! Ayah, kamu terlihat sedang sakit, apakah sedang ada masalah?"

Selama dikurung Ming Qianya tidak bisa melihat berita yang ada TV, dan ia juga tidak diizinkan untuk menggunakan HP.

"Baguslah kalau begitu!" Akhirnya Ming Jue bisa tersenyum dan merasa sedikit lega.

"Ayah, sebenarnya ada apa? Ming Qianya sangat khawatir pada Ayahnya."

Ayahnya terlihat seperti sudah lama tidak tidur.

"Yaya jika sampai akhir nanti keluarga kita tidak bisa bertahan lagi, maka kita hanya bisa mengandalkan anakmu ini!"

 -

Saat itu jam tepat menunjukan pukul 2 sore, Ming Jue pergi ke rumah sakit untuk mengunjungi Kakek An dan membahas keuangan keluarganya saat ini.

Tapi kakek An malah mengusirnya.

Melihat kenyataannya seperti itu, seketika Wajah Ming Jue langsung berubah, "Aku tadi siang menemui Yaya, dan dia bilang jika keluarganya hancur maka ia akan bunuh diri!"

"Kamu! Kamu!" Kakek An batuk-batuk dan terbaring di ranjang, tidak lama kemudian ia pun berkata, "Tapi kamu harus menulis nama cucuku sebagai penerus di surat wasiatmu aku baru akan bersedia!"

Kakek An sangat pintar dan licik.

Ming Jue tidak banyak berpikir, ia pun langsung menganggukan kepala sembari berkata, "Boleh!"

Kakek An juga sepertinya tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi. Cara itu bisa diatur nantinya, lagi pula nanti anak itu juga cucunya sendiri.

 -

Sore harinya, berita mengenai masalah keluarga An yang berinvestasi di perusahaan keluarga Ming mulai tersebar di seluruh Kota Dijing.