"Cantik tidak?" An Yuan bertanya.
Karena ia sangat suka wanita cantik!
Pembantu itu sudah tahu sifatnya dan mengangguk, "Lumayan cantik."
"Ayo cepat suruh mereka masuk saja." Jawab An Yuan dengan gembira.
An Luo tahu sifat Kakaknya, sehingga ia pun langsung naik ke lantai atas.
"Baiklah." Kemudian pelayan itu pun menyuruh kedua wanita cantik itu masuk ke dalam rumah.
Satu orang membawa kamera dan satu orang membawa mikrofon.
Seketika An Yuan pun langsung berdiri, "Hey kalian berdua mau ngapain ke sini?"
Gadis yang berambut pendek itu tertawa kemudian berkata, "Tuan Muda An, kita nanti mau melakukan live."
"Live?" An Yuan tidak mengerti, "Live apa? Di mana?"
Gadis berambut panjang berkata, "Pertaruhan yang kamu lakukan dengan Yin Wushuang loh, apa sudah lupa? Kan kamu bilang jika kamu kalah, maka kamu akan meminta maaf lewat siaran di TV?"
Minta maaf?
An Yuan berdiri dan seketika langsung marah, "Kok kalian bisa tahu masalah ini?"
Kedua gadis itu saling menatap satu sama lain, "Banyak orang yang sudah tahu masalah ini."
"Apa maksudmu?"
"Saat kamu lomba, di lapangan itu ada sebuah layar yang menayangkan kamu dan Yin Wushuang sedang berbuat janji di kafe kopi! Jika kamu kalah kamu akan meminta maaf padanya, dan sekarang kamu kan sudah kalah. Bos kami menyuruh kami untuk datang ke sini melakukan live untukmu!"
"Kamu!" An Yuan menunjuk wanita yang berambut pendek, "Siapa yang menyuruh kalian?"
Wanita yang berambut panjang itu berkata, "Aku kira Tuan Muda An tahu masalah ini, ternyata kamu tidak tahu, maaf kita telah membuatmu marah. Ayo Dik kita pergi dari sini!"
Kemudian mereka pun langsung pergi.
"Tunggu!" An Yuan menahan mereka, wajahnya sudah sangat marah, "Sini, aku mau minta maaf!"
Jika An Yuan tidak meminta maaf pada Yin Wushuang, itu tandanya ia telah menjatuhkan harga dirinya sendiri.
Siapa yang telah menayangkan video itu?
Ming Qianluo? Chen Lin?
Siapapun itu, ia harus mati!
-
Di sisi lain, saat ini Yin Wushuang sedang bersama dengan teman-temannya pergi makan untuk siang.
Pertandingan balap kuda tadi hanya menghabiskan waktu setengah jam. Dan nanti sore ia masih harus mengikuti pelajaran di sekolah.
Dan saat mereka makan, layar yang ada di luar jendela tiba-tiba berubah.
Di layar itu, tampak An Yuan yang sedang duduk di atas sofa dan dengan tulus ia berkata, "Aku dengan tulus hati meminta maaf pada Yin Wushuang."
Hanya satu kalimat saja lalu video tersebut sudah berakhir.
Meskipun tidak disiarkan di TV nasional, tapi bagaimana pun An Yuan sudah meminta maaf pada Yin Wushuang.
Melihat hal itu, Yin Wushuang tidak percaya, "Aku tidak menyangka, ternyata An Yuan akan meminta maaf beneran."
"Ratu, kamu tidak tahu?" Rong Yun menaruh sumpitnya, "Saat kalian lomba, di layar lapangan terpasang sebuah layar dan juga tetap merekam saat kalian menghadapi masalah loh, makanya kami tahu dan langsung pergi mencarimu tadi."
Setelah Rong Yun selesai berbicara seperti itu kepada Yin Wushuang, ketiga teman yang lainnya itu pun ikut menganggukan kepala.
Yin Wushuang menaikkan alisnya dan merasa aneh, "Siapa yang telah melakukan semua ini?"
-
Permintaan maaf An Yuan hanya satu menit lalu layar diganti menjadi iklan lainnya.
Meskipun An Yuan sudah meminta maaf, tapi tidak terlalu menarik perhatian banyak orang.
Siapa yang akan mengurusi masalahnya?
Sikap An Yuan seperti ini, sudah mempermalukan dirinya sendiri karena ia sudah meminta Yin Wushuang melalui siaran di TV.