Banyak orang yang menatap An Luo karena ia telah memfitnah Yin Wushuang berbuat curang, saat ini ia pun benar-benar merasa sangat tidak nyaman!
Karena makian dari penonton semakin banyak, An Luo pun terdiam dan tidak bisa mengatakan apa yang telah dilanggar Yin Wushuang.
An Luo juga kesal melihat sikap Adiknya.
Jika ingin menghianati Yin Wushuang, ia seharusnya lihat kondisi.
Jika Yin Wushuang sudah melanggar, penonton yang ada di atas sana juga pasti ada yang melihat.
An Yuan saja sudah mengaku kalah!
Akui saja, jangan buat masalah yang bisa membuatmu malu!
"An Luo! Kakak sudah kalah, Yin Wushuang yang menang!" Kemudian An Yuan berjalan pergi dan berkata, "Ayo kita pulang!"
Sekarang yang terpenting adalah menghindari bukan malah membuat onar!
-
Penonton mendengar ucapan An Yuan pun langsung bersorak huuuuu, menurut mereka An Luo tidak pantas sembarang menyahlakan Yin Wushuang seperti itu.
Saat ini wajah An Luo tampak sangat muram.
Kemudian An Luo pun melepaskan tangan Kakaknya dan marah, "Kamu tidak membantuku, Kak?"
An Luo melotot pada Adiknya sembari berkata, "Bagaimana membantumu?"
An Yuan usianya lebih dewasa dari An Luo, jadi pengalamannya juga lebih banyak jika dibandingkan An Luo. Ia tahu kapan harus melawan dan kapan harus diam.
Contohnya seperti saat ini. Jika Yin Wushuang sendirian, mungkin An Luo masih bisa melawannya dengan cara licik.
Tapi kenyataannya saat ini di samping Yin Wushuang ada Chen Lin dan Ming Qianluo!
Jika tetap memfitnah Yin Wushuang, maka kita menganggap dua keluarga besar itu buta!
Ming Qianluo masih bisa dilawan, tapi jika harus melawan Chen Lin tidak akan sanggup!
Kemudian An Yuan mengelus pundak Adiknya sembari berkata, "Kita tidak sehebat mereka, kita akui saja kalau kalah ya!"
An Luo tetap melawan, "Kak! Yin Wushuang sudah melanggar peraturan! Dia tidak mungkin bisa menang!"
An Yuan melihat Adiknya yang tidak menurut dan melawan, ia pun tidak bisa menahan amarahnya lagi, "Dia melanggar apa sih!?"
An Luo sangat kaget mendengar Kakaknya tiba-tiba membentak seperti itu, lalu ia langsung menjawab, "Dia melanggar aturan! Kudanya kan sudah diberi kacang corton! Mana mungkin masih bisa berlari secepat itu?"
An Luo langsung kaget ketika ia keceplosan berkata seperti itu pada Kakaknya.
An Luo memang bukan orang yang pintar, tapi caranya berbuat jahat pada Yin Wushuang selalu tidak menggunakan otaknya.
Seketika An Yuan langsung pucat. Ia tidak menyangka Adiknya, An Luo ternyata sangat bodoh, ia bisa keceplosan berkata seperti itu di luar!
Mendengar ucapan An Luo, seketika Chen Lin pun langsung tertawa dan berkata dengan tegas, "Pantas saja tadi di tengah jalan Yin Wushuang berhenti."
Lalu Ming Qianluo berkata, "Nona An tahu dari mana kudanya dikasih makan kacang itu?"
Tidak hanya Ming Qianluo, penonton yang lain juga ikut menanyakan hal yang sama seperti Ming Qianluo.
Saat ini An Luo merasa dalam bahaya, ia melihat Kakaknya seolah sedang memohon bantuan padanya.
Melihat tingkah Adiknya seperti itu, An Yuan pun semakin marah. Karena bagaimana pun juga di saat seperti ini ia tidak bisa melakukan apapun untuk membantu adiknya.
Yin Wushuang tersenyum dan menyombongkan dirinya di depan An Luo.
Ini adalah pertama kali Yin Wushuang melihat wajah An Luo yang memohon bantuan pada Kakaknya.
Tiba-tiba Chen Lin terpikirkan sesuatu dan langsung memanggil petugas untuk datang kemari.
Sebelumnya An Luo selalu mengatakan bahwa Yin Wushuang melanggar aturan, tapi An Yuan sangat kesal dan ingin mengajaknya pulang. Tidak lama kemudian ia pun mengatakan sendiri apa yang sebenarnya sudah ia lakukan di depan banyak orang, lalu Chen Lin pun memanggil petugas untuk memberikan penjelasan.
"Sebelum lomba hanya kamu yang memegang kuda ini, coba kamu jelaskan ada masalah apa? Kalau salah ngomong satu kata saja keluargamu dan kuburan leluhurmu akan aku keluarkan dari Dijing."