Beberapa saat kemudian, semua orang bertepuk tangan karena sangat kagum pada Yin Wushuang.
Chen Lin, Ming Qianluo, Kepala Sekolah dan Kakek Chen semuanya juga ikut bertepuk tangan.
Mereka mempersembahkan tepuk tangan itu kepada Yin Wushuang.
Mereka sangat salut pada sikap dan perkataan yang Yin Wushuang ucapkan.
Di dalam cincin phoenix, Mo Baobao sangat senang[Tuan, nilai kepercayaan mulai meningkat.]
[Tuan memang sangat hebat!]Mo Range menambahkan.
Unsur Kayu terdiam sejenak kemudian tertawa dan berkata[Ternyata Tuanku keren sekali!]
[Tuan adalah Tuan yang paling keren di dunia.]Unsur kayu lupa bahwa ia pernah pada saat pertama kali bertemu dengan Yin Wushuang, ia pernah memarahi dan mengatakan bahwa Yin Wushuang sangat bodoh.
-
Di luar cincin phoenix banyak orang yang bertepuk tangan, dan tiba-tiba ada seorang wanita bertanya, "Apakah seorang Penegak Kedisiplinan boleh bertaruh bermain kartu?"
Tepuk tangan dari mereka pun seketika langsung berhenti.
"Sepertinya… bermasalah."
"Tapi kan tujuannya ingin membuat Chen Lin mengaku kalah?"
Wanita itu berkata lagi, "Bukankah ia sendiri tahu kalau perbuatannya salah?"
Semua orang mulai mengomentari Yin Wushuang:
"Aku kira tidak ada masalah."
"Tidak bisa begitu, ini kan soal prinsip."
Yin Wushuang melihat wanita itu dan ternyata orang tersebut adalah Ming Qianya
Padahal Ming Qianya sudah sengaja merubah sedikit suaranya agar orang lain tidak mengenalinya.
Kepala Sekolah melihat Yin Wushuang dan bertanya, "Yin Wushuang, coba jelaskan bagaimana masalah ini bisa terjadi?"
Yin Wushuang berpikir sejenak agar ia tidak melakukan kesalahan.
Saat itu Chen Lin juga sangat khawatir, karena ia sudah tahu bahwa masalah ini pasti akan muncul, Yin Wushuang pasti akan dianggap bersalah oleh orang lain karena telah bertaruh kartu dengan chen Lin.
Hukuman seorang Penegak Kedisiplinan akan lebih berat dibandingkan murid biasa!
Arghhh, seharusnya jika tahu gitu dari awal, akan lebih baik apabila Yin Wushuang jangan muncul. Karena pada akhirnya Kakek juga akan membuktikan sendiri bahwa memang cucunya itu bersalah.
"Aku tidak perlu menjelaskan, rekaman sudah diputar." Yin Wushuang menjawab.
Kepala sekolah langsung menghukum Yin Wushuang, "Yin Wushuang, mulai hari ini jabatanmu dihapus, kamu tidak bisa menjadi Penegak Kedisiplinan lagi, kamu dihukum menulis karangan 10.000 kata."
Yin Wushuang mengedipkan mata, kebetulan ia minggu ini juga belum menyelesaikan tugasnya yang mencari 20 kasus.
Ia sendiri juga tidak tertarik pada jabatannya.
Saat itu juga, Yin Wushuang langsung melepaskan identitas "Penegak Kedisiplinan" dari bajunya.
Ming Qianya menunduk ke bawah dan tersenyum.
Tidak lama kemudian, Ming Qianluo berkata, "Kepala sekolah, aku yang menyuruh Yin Wushuang bertaruh dengan Chen Lin."
Ming Qianya langsung kesal, ia tidak ingin mendengar ucapan Anjing itu!
Sikap Ming Qianluo sangat serius, "Untuk menghadapi anak nakal seperti mereka, kita bisa menggunakan cara mereka agar mereka nurut pada kita, tidak hanya menggunakan peraturan sekolah saja."
Kakek Chen tertawa dan berkata, "Maafkan cucuku yang selalu membuat onar di sekolah ya, tapi jika hanya bermain kartu tanpa berjudi menurutku tidak ada salahnya."
Yin Wushuang bertaruh dengan Chen Lin bukan pujian atau pun uang tapi justru hukuman yang akan ia terima.
Yin Wushuang tidak menyangka Ming Qianluo dan Kakek Chen akan membantunya.
Jika bantuan Kakek, ia sangat paham karena tadi yin wushuang telah membantu Chen Lin, tapi bagaimana mungkin Ming Qianluo bisa membantunya dalam masalah ini?