Musim gugur pun tiba sehingga teriknya matahari terasa sangat pas.
Di jalan setapak yang ada di depan sekolah, Yin Wushuang dengan berjalan perlahan mendekati mereka, ia berjalan sambil tersenyum cantik.
Saat ia keluar, orang-orang yang ada di sana tampak sangat terkejut, "Bukankah itu Yin Wushuang?"
"Untuk apa dia datang?"
Chen Yirou melihat Yin Wushuang dengan bahagia, karena saat ini ia sangat memerlukan bantuan Yin Wushuang
Kakek Chen menoleh ke arah Yin Wushuang sembari bertanya, "Kamu orang yang menghukum cucuku membersihkan toilet ya?"
"Iya." Yin Wushuang sedikit menganggukan kepalanya.
"Kamu datang ke sini bukan untuk menambah hukuman untuk cucuku kan?" Tanya Kakek Chen.
Yin Wushuang menaikkan alisnya dan berkata, "Aku datang menjadi saksi."
"Saksi apa? kamu pergi saja!" Chen Lin menarik Yin Wushuang agar pergi.
Yin Wushuang adalah seorang Penegak Kedisiplinan, jika Yin Wushuang memberitahu bahwa ia bermain kartu dengan Chen Lin maka ini para warga sekolah akan mengomentari buruk padanya dan menjelek-jelekannya bahkan posisinya akan dihapus.
Lagi pula Kakek hanya mempercayai Chen Mu saja!
Chen Mu sangat membenci Yin Wushuang, dengan kesal ia berkata pada Yin Wushuang, "Penegak Kedisiplinan, kamu masih berani melindunginya? Dia kan sudah berbuat hal yang sangat memalukan dan melanggar aturan sekolah!"
Chen Mu berkata seperti itu sambil melihat Yin Wushuang dan juga Chen Lin, "Ohh… aku sudah teringat, siang itu aku juga mendengar bahwa Tuan Muda menembak Yin Wushuang… atau jangan-jangan kalian berdua?"
Tatapan semua murid yang saat itu berkerumun di sekitar mereka pun seketika langsung berubah.
Apakah mungkin setelah Yin Wushuang memberi pelajaran pada Chen Lin karena tidak menaati aturan sekolah kemudian ia tiba-tiba timbul perasaan khusus pada Chen Lin?
"Chen Lin juga bilang dia mau meniduriku, kamu dengar tidak? Yin Wushuang melihat Chen Mu sembari tertawa kecil ia bertanya, "Mungkin, Chen Lin nanti akan membuat makamnya sendiri?"
Kakek Chen langsung memarahinya dan memukul Chen Lin lagi menggunakan tongkatnya, "Kamu mentang-mentang keluar dari rumah sudah berani bersikap seperti ini? Mau jadi apa lagi kamu?"
"Hah? Yin Wushuang, kamu sebenarnya ingin membantu Tuan Muda Chen atau ingin membalasnya?" Chen Lin bingung dengan tujuan Yin Wushuang datang kemari.
Setelah memukuli Chen Lin, Kakek Chen berjalan ke arah Yin Wushuang sembari berkata, "Kamu tadi bilang ingin menjadi saksi mata, kamu punya bukti apa?"
"Buktinya tidak bisa dikeluarkan. Yin Wushuang tertawa, "Aku hanya percaya pada sifatnya Chen Lin."
Hah? Percaya pada sifatku?
Chen Lin dan teman-temannya kaget, jelas-jelas siang itu ia juga ada di sana, cukup katakan ia bersamanya saja sudah…
Salah satu temannya berkata, "Yin Wushuang, hari itu kan kamu…"
Chen Lin memotong pembicaraannya lagi dan memberi kode padanya lalu melihat Yin Wushuang, "Yin Wushuang, hal ini bukan urusanmu."
Jika Yin Wushuang pintar, ia pasti tahu maksud Chen Lin.
Chen Mu tertawa, "Penegak Kedisiplinan, kamu kira omonganmu itu bisa dipercaya? Kamu jangan pikir karena kamu seorang Penegak Kedisiplinan sehingga semua orang akan percaya padamu!"
Yin Wushuang melihat Chen Mu dengan tatapan dingin, "Kalau begitu mana buktinya? Kalau mau menangkap orang seharusnya punya bukti yang kuat, memangnya omonganmu bisa dipercaya? Kamu kira mentang-mentang Kakek Chen sedang kecewa pada Chen Lin kamu bisa cari muka dan memperebut posisinya?"