Chereads / Permaisuri Kembali ke Sekolah / Chapter 521 - Jangan Membuat Aku Kaget dan Mimpi Buruk!

Chapter 521 - Jangan Membuat Aku Kaget dan Mimpi Buruk!

Mendengar pertanyaan dari Chen Yirou, Yin Wushuang pun sedikit kaget dan merasa bingung, "Bagaimana kamu bisa tahu?"

Chen Yirou tertawa dan melihat Yin Wushuang dengan tatapan yang dingin, "Kalau tidak suka katakan saja, tidak usah bertele-tele, aku bukanlah orang yang tidak bisa mendengar pendapat orang lain."

"Katakan saja Yin Wushuang!"

"Katakan saja, tidak perlu menarik rambut orang seperti itu!"

"Orang desa memang kasar, bisanya bermain tangan dan berkata kasar…"

Karena Chen Yirou memiliki latar belakang yang bagus sehingga apa yang dikatakan olehnya memiliki dampak yang cukup kuat.

Zhao Lulu menggigit bibir bawahnya, ia berusaha memberanikan diri untuk berkata, "Kenapa harus mengaitkan dengan orang desa? Kita semua kan orang Hua Xia, bukankah kita harus saling menerima dan menghormati satu sama lain? Semuanya memiliki hak yang sama, tidak ada istilah ada orang yang lebih tinggi ataupun lebih rendah!"

Chen Yirou yang saat itu sedang duduk di atas kursi, melihatnya sembari berkata, "Zhao Lulu, jika kamu bersedia masuk neraka, maka aku tetap akan bersedia dijelek-jelekkan olehmu! Yin Wushuang, katakan saja apa yang ingin kamu katakan padaku, tidak usah takut aku tidak akan memakanmu! Aku hanya ingin tahu orang desa semacam dirimu ada kritik apa padaku. cepat katakanlah, sebentar lagi aku pasti akan dipanggil guru untuk memberikan kata sambutan, jangan buang-buang waktuku!"

Tanpa disadari, di depan banyak orang Chen Yirou terus membusungkan dadanya sehingga banyak laki-laki yang tergoda! 

Tiba-tiba ada seorang guru datang menghampiri mereka, "Ada Yin Wushuang tidak di sini? Murid terpilih dengan nilai bagus diantara semua orang silakan ikut denganku, silakan siapkan teks pidatomu, sejam lagi acara akan dimulai."

Chen Yirou yang sedang duduk pun tercengang mendengarnya.

Ia merasa kalimat yang ia ucapkan tadi sangat memalukan!

Seketika ekspresi wajah teman-temannya langsung berubah. 

Chen Yirou mendapat nilai 99, sedangkan Yin Wushuang? Apakah… Ia mendapat 100?

Zhao Lulu melihat Yin Wushuang dan merasa sangat kaget melihat kenyataan yang terjadi saat ini, kemudian ia pun memuji Yin Wushuang! 

Murid paling pintar! 

Yin Wushuang pun mengikuti guru itu pergi, saat berjalan ia pun menoleh untuk melihat Chen Yirou dan berkata, "Aku sebenarnya tidak ada kritikan untukmu, hanya saja aku ingin mengingatkan dirimu, kamu tidak perlu memakai silikon untuk memperbesar dadamu, takutnya jika terlalu besar nantinya akan melukaimu, jangan bikin aku kaget dan mimpi buruk saja."

Yin Wushuang sudah menggunakan kekuatannya untuk melihat bagian dadanya dan merasa ada yang aneh pada dadanya. 

Setelah ia berkata seperti itu, ia pun pergi dan meninggalkan mereka, saat itu para murid laki-laki yang ada di sana langsung melihat dada Chen Yirou. 

Apakah mungkin yang dikatakan Yin Wushuang benar? 

Chen Yirou kaget dan menutupi bagian dadanya, "Lihat apa! Tutup mata kalian!"

Mereka tidak berani mengucapkan apapun, tapi dalam hati mereka sangat ingin tertawa.

Sma kelas satu memiliki dada yang besar memang meragukan! 

 -

Ming Qianya yang saat itu baru datang dari rumahnya dan melihat situasi seperti itu. Ia berlari mendekati Chen Yirou, dengan ekspresi yang lugu dan polos ia berkata, "Kakak Chen, kamu kenapa? Siapa yang bilang tentang dadamu? Orang itu pasti telah iri pada badanmu!"

Keluarga Chen posisinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan keluarga Ming, Ming Qianya tidak boleh menyakitinya, ia hanya boleh mendukungnya. 

Setelah mendengar pertanyaanya, Chen Yirou merasa lebih baik dari sebelumnya, kemudian ia pun menjawab, "Tidak apa-apa, ada murid baru yang namanya Yin Wushuang, dia sangat sok hebat dan pemberani, telah iri pada tubuhku sehingga menjelek-jelekanku."

Mendengar nama Yin Wushuang, Ming Qianya langsung menggenggam erat tangannya. 

Ia masih ingat kejadian malam itu! 

'Yin Wushuang, tidak mudah dihindari, semoga kedepannya kamu bisa puas di sini!' Pikir Ming Qianya.