Yin Wushuang mengangkat segelas anggur yang diberikan Ming Qianya kepadanya itu lalu ia pun meminumnya.
Mo Jin ingin menahan Yin Wushuang untuk tidak meminumnya, tapi tatapan mata Ming Qianya saat itu sangat berbeda.
Ming Qianya sangat yakin malam ini tubuh Yin Wushuang akan rusak karena telah meminumnya!
Tapi tidak disangka, tiba-tiba Yin Wushuang menghentikan niatnya untuk meminumnya anggur tersebut.
"Kenapa, kenapa?" Ming Qianya merasa bahwa Yin Wushuang bisa merasakan ada yang aneh pada minumannya.
Yin Wushuang pun melihat sekelilingnya, lalu mengerutkan keningnya sembari berkata, "Di sini terlalu ribut, telingaku sampai sakit, aku tidak tertarik lagi untuk minum anggur."
Begitu mendengar Yin Wushuang berkata seperti itu, seketika hati Ming Qianya langsung terasa hancur!
Padahal ia ingin sekali membawa Yin Wushuang ke dalam kamar yang sudah ia siapkan itu.
"Nona Yin, aku sudah memesan kamar kosong, kita ke sana saja bagaimana?"
"Baiklah." Yin Wushuang menganggukan kepalanya.
-
5 menit kemudian, akhirnya mereka bertiga sampai ke lantai tiga bar.
Di depan ruang tersebut, Yin Wushuang menggunakan kekuatannya untuk melihat situasi yang ada di dalam ruangan. Saat itu ia melihat di sana ada lima orang lelaki yang sudah telanjang dan sepertinya mereka bukan orang baik-baik.
Mengetahui hal itu seketika ekspresi Yin Wushuang langsung kaget. Wahh... lima orang laki-laki? Kali ini ia mengeluarkan uang yang banyak lagi?
Gadis manapun yang belum pernah mengalami pelecehan seksual oleh lima pria dewasa akan sangat trauma, baik secara fisik maupun psikologis.
Bagi seorang gadis, kesucian adalah hal yang sangat penting.
Dan yang paling penting adalah, kesucian seorang gadis yang ternodai adalah tindakan yang paling kejam secara psikologis.
Saat mereka baru ingin masuk, Ming Qianya mengulurkan tangannya untuk membuka pintu dan ia pun tersenyum sembari berkata kepada Yin Wushuang, "Nona Yin, kalau kamu memaafkanku, kamu habiskan dulu minumanmu baru masuk ya? Di dalam sangat tenang, tidak ada siapapun di sana!"
Ketika Mo Jin baru ingin bicara, tapi tiba-tiba Yin Wushuang memberi kode padanya.
Seketika Mo Jin tidak berani berbicara lagi.
Sikap mereka berdua membuat Ming Qianya tertawa, "Kakak Yin, ayo cepat habiskan, yuk aku temani kamu minum."
Saat ia berkata seperti itu kepada Yin Wushuang, ia pun mengangkat gelas anggurnya lalu meminumnya.
Ketika gelas anggur itu baru saja menyentuh bibirnya, tiba-tiba Yin Wushuang menyenggol tangannya dan minumannya itu pun terjatuh ke lantai.
Ming Qianya tercengang sejenak dan ia sangat kaget, "Kakak… Kamu! Huhuh!"
Yin Wushuang menekan dagu Ming Qianya, lalu memaksanya untuk membuka mulutnya dan dengan kejam dan kasar Yin Wushuang menuangkan segelas anggur itu yang sudah dicampur dengan obat perangsang itu ke dalam mulutnya.
Setelah minum, Ming Qianya merasa ada yang aneh.
Tentu saja obat yang diberikan Ming Jue padanya adalah obat dengan kualitas yang paling baik diantara yang terbaik!
Sebelum Yin Wushuang melakukan ini pada Ming Qianya, tentu saja perilaku Ming Qianya padanya tidak bisa diabaikan begitu saja!
Sikap Yin Wushuang membuat Mo Jin kaget, ia hanya bisa diam dan tidak mengatakan apapun.
Karena ia tahu, Yin Wushuang tidak akan melakukan ini tanpa alasan, dan juga ia tidak mungkin melakukan ini jika tidak ada yang sudah berbuat jahat duluan padanya!
Jika di dalam segelas anggur itu tidak ada apa-apanya, maka Ming Qianya juga tidak akan kenapa-napa setelah meminumnya.
Jika dibandingkan dengan cara Ming Qianya, cara yang dilakukan Yin Wushuang kali ini jauh lebih parah.
Setelah segelas anggur itu habis, Yin Wushuang pun perlahan melonggarkan cengkraman tangannya pada dagu Ming Qianya. Dan kini wajah Ming Qianya tampak memerah dan sikapnya terlihat tidak normal seperti biasanya.
Cepat lari!
Dalam benak Ming Qianya hanya dua kata itu yang muncul. Yin Wushuang sudah bisa merasakan bahwa ada yang tidak beres dengan minuman segelas anggur yang diberikan Ming Qianya kepadanya tadi!
Tapi ketika Ming Qianya baru saja hendak melangkahkan kakinya, tiba-tiba Yin Wushuang langsung menahannya dan menarik kerah bajunya.
Tubuhnya terasa panas dan ia merasa sangat aneh dengan apa yang ia rasakan saat ini, "Apa yang ingin kamu lakukan, Kakak Yin?"
"Aku tidak melakukan apa-apa, hanya tidak ingin menyia-nyiakan kebaikan yang sudah kamu lakukan padaku saja. Kamu sudah merencanakan ini dan mengaturnya dengan sangat sempurna."
Sambil tersenyum dengan lembut Yin Wushuang mengulurkan satu tangannya untuk membuka pintu kamar itu dan tangannya yang satunya lagi menarik Mig Qianya dan mendorongnya ke dalam kamar tersebut.
Lima pria dewasa yang sudah telanjang di dalam kamar itu bergegas mendekati Ming Qianya dan saat itu Ming Qianya hanya bisa mengulurkan tangannya sambil melihat Yin Wushuang.
"Semoga kamu bisa bersenang-senang!"