Ucapan Ming Qianya membuat ketiga pengikut Yin Wushuang yang ada di dalam cincin phoenix ingin muntah ketika mendengar apa yang dikatakannya.
Ingin bertaruh dengan Tuan? Ia mau cari mati! Memang harus mati!
Yin Wushuang melihat Ming Qianya, awalnya Yin Wushuang mengira ia hanyalah seorang putri kecil yang manja yang memiliki temperamen buruk.
Tapi sekarang kenapa ia justru merasa jijik pada Ming Qianya?
Ming Qianya menunggu Yin Wushuang hanya diam dan tidak menjawab, kemudian ia pun berkedip dan tertawa, "Nona Yin, kamu tidak menjawabku? Apa kamu takut padaku? Tenang saja kan cuman main-main, atau jangan-jangan…"
Ming Qianya tiba-tiba menghentikan ucapannya dan seketika ekspresi wajahnya yang cantik kini tampak bersedih, "Kakak Yin apa jangan-jangan kamu tidak suka denganku ya? Padahal sebenarnya aku hanya ingin bisa lebih akrab saja dengan Kakak Yin. Aku tidak punya maksud lain…"
Ming Qianya berkata seperti itu kepada Yin Wushuang dengan mata yang memerah dan bulu mata yang sudah basah karena menangis.
Banyak orang yang memperhatikannya, karena wajahnya yang cantik dan polos seperti anak kecil dan juga sikapnya yang masih kekanak-kanakan.
Hari ini adalah hari terakhir acara pertaruhan batu, sehingga banyak orang yang datang untuk mengikuti acara ini, ada bos-bos yang berbicara:
"Gadis yang rambutnya dikuncir dua itu sepertinya aku kenal dengan anak kecil itu, seperti pernah bertemu di mana ya?"
"Dia kan putri dari Ming Jue, namanya Ming Qianya!"
"Tunggu! Apakah dia yang tiga tahun lalu pernah bertaruh batu dengan harga 30.000.000?"
"Iya! Dia sejak kecil selalu mengikuti Ming Jue ayahnya. Sehingga dia sudah sangat akrab dengan dunia pesta dan batu-batu giok yang sangat berharga. Ketika dia masih berumur 12 tahun dia sudah sangat hebat, banyak orang yang menyukainya!"
"Dulu sepertinya dunia luar mempunyai nama julukan untuk Ming Qianya, namanya apa ya?"
"Permaisuri masa depan dunia perbatuan!"
"Ohh Tuhan! Aku sudah ingat! Iya dia hebat sekali! Gadis yang ada di sebelahnya itu siapa ya?"
"Aku tidak tahu, sepertinya dia memang tidak terkenal."
Mendengar pembicaraan orang-orang yang sangat antusias membahas tentang dirinya, Ming Qianya pun menarik sudut bibirnya dan tersenyum senang.
Yin Wushuang memang gadis kecil dari desa yang tidak terkenal!
Yin Wushuang tidak bisa disamakan dengan Ming Qianya, ia datang ke sini sebenarnya hanya ingin berlibur dan jalan-jalan.
Ming Qianya juga sangat pandai memilih batu yang bagus, ditambah keluarganya memiliki latar belakang yang bagus, sehingga ia jauh lebih baik dibandingkan dengan orang lain yang bahkan usianya lebih dewasa daripada dirinya.
3 tahun yang lalu ia pernah menjadi terkenal dan banyak orang yang memujinya!
"Kakak Yin, apakah kamu takut padaku? Kalau begitu kita main yang lain saja! Semoga Kakak tidak meremehkan aku!"
Ming Qianya berkata pada Yin Wushuang dengan nada suaranya yang lebih tinggi, sehingga beberapa orang yang juga hadir di sana menangkap arti yang lain ketika mendengar Ming Qianya berbicara.
Apa gadis yang memakai topi itu sedang menganggap remeh Ratu Ming Qianya? Ia meremehkan putri dari keluarga Ming, Ming Qianya?
Di dalam cincin phoenix ungu, Mo Range mengepalkan tangannya dan merasa sangat kesal[Tuan, beri dia waktu untuk merasa senang dulu! Ajarkan dia bagaimana cara bersikap yang baik!]
Yin Wushuang menyipitkan matanya melihat Ming Qianya sambil tersenyum. Ia tahu terkadang harus mundur terlebih dahulu untuk bisa menjadi pemenang.
Ia melihat sekeliling dan melihat ekspresi semua orang yang sedang menatapnya.
Di sekelilingnya ada sangat banyak orang, jika Yin Wushuang hanya diam maka orang lain akan menganggap bahwa ia takut pada Ming Qianya.
Selain itu pasti ia juga akan dianggap telah meremehkan keluarga Ming.
Yin Wushuang yang semula hanya terdiam, kemudian ia pun menjawab dengan ringan, "Bagaimana caranya untuk bertaruh?"
Saat mendengar persetujuan dari Yin Wushuang, tatapan mata Ming Qianya tampak sangat senang.
Tentu saja ia sudah tahu bahwa Yin Wushuang menjadi pemegang saham yang hanya mengandalkan warisan leluhurnya yang pintar dalam hal obat. Dan tentu saja ia beranggapan bahwa pengetahuan Yin Wushuang tentang batu dan bertaruh tidak akan sehebat dirinya!
Tapi ia tidak menyangka Yin Wushuang tidak tahan dengan tantangan yang ia berikan, dan langsung bersedia untuk bertaruh dengannya!