Angin pun bertiup kencang.
Mereka berdua kembali ke hotel.
Selama di perjalanan, Yin Wushuang sama sekali tidak berbicara, ia masih memikirkan tentang ulat iblis itu.
Aneh sekali, dulu ketika ia menemukan ulat ini di kepalanya kepala kepolisian dan sekarang di kepala gubernur.
Mereka berdua sama-sama orang penting.
Lantas siapa dibalik ini semua? Apa tujuannya?
Zuo Hufa juga tidak menunjukkan ia berasal dari organisasi apa.
Mo Jin yang saat itu sedang berdiri di sebelah Yin Wushuang, ia terus memandangnya.
Saat memandangnya detak jantungnya berdebar kencang… Apakah ini yang namanya cinta?
Saat ini Mo Jin memiliki kekuatan tingkat pembuka level 2, ia bisa merasakan ada yang berbeda di dunia ini.
Kapan… Baru bisa kuat seperti Yin Wushuang?
Mo Jin sangat berharap suatu saat nanti ia bisa berperang bersama Yin Wushuang.
-
Saat mereka sampai di dekat hotel, mereka melihat ada polisi yang sudah berjaga di sekeliling hotel.
Mo Ying dan Ming Jue telah melaporkan kepada pihak kepolisian karena jendela kamar Yin Wushuang pecah dan mereka berdua telah hilang.
Ming Jue mencarinya karena permintaan putrinya, dan juga karena pihak kepolisian tidak ingin negara mereka merasa tidak nyaman bagi orang luar.
Saat melihat Mo Jin, Ming Qianya langsung berlari memeluknya dan melihat bajunya penuh dengan darah dan robek, matanya langsung berkaca-kaca, "Apa yang terjadi Kakak Mo? Siapa yang melukaimu? Kenapa kamu tidak pulang semalaman?"
Mo Jin merasa risih ketika dipeluk lagi oleh Ming Qianya, tapi ia tahu Ming Qianya baik padanya, kemudian ia pun melepaskan pelukannya dan menjelaskan padanya, "Semalam itu angin terlalu kencang, sehingga membuat kaca kamar Yin Wushuang pecah, dan saat itu kebetulan aku sedang lewat depan kamarnya dan masuk ke dalam kemudian melihat pemandangan yang indah, lalu saking senangnya kita berpikir ingin memakai baju cosplay."
Semua orang tidak akan percaya dengan apa yang ia katakan itu, tapi Mo Jin memperlihatkan tubuhnya tidak ada yang luka, sehingga orang lain mulai percaya.
Semalam luka Mo Jin sudah membaik.
Tapi Ming Qianya tidak berpikir seperti itu, ia malah berpikir, "Jadi Kakak Mo dan Yin Wushuang telah menginap di luar?"
Kemudian ia melirik pada Yin Wushuang dan berkata, "Nona Yin, aku sangat penasaran dengan sikapmu yang telah membawa laki-laki keluar untuk menginap, apakah kamu sudah terbiasa atau budaya di kotamu memang begitu?"
Ming Jue dan Mo Ying juga menghampiri mereka, mereka terlihat tidak senang.
Ini bukan negara kita, di sini kalian tidak tahu apa-apa, bagaimana jika bertemu dengan orang jahat?
Kemudian Ming Qianya memiringkan kepalanya dan melihat Yin Wushuang, "Kakak Yin, cepat jawab aku. Apa itu bukan termasuk perbuatan negatif? Aku sangat ingin tahu… Apakah kalian di sana jika keluar dengan laki-laki dan tidak pulang itu hal yang wajar?"
Maksud kalimat Ming Qianya adalah ia mengatakan bahwa Yin Wushuang tidak tahu sopan santun, berbuat perbuatan yang tidak wajar, dan juga mengatakan bahwa perbuatan seperti itu adalah kebiasaan Yin Wushuang.
Yin Wushuang malah tertawa dan menjawabnya, "Adikku yang lucu, Kakakmu ini tidak hanya sering keluar dan tidak pulang tapi juga sering tidur dengan laki-laki di satu ranjang loh, kagetkan kamu?"