Chereads / Permaisuri Kembali ke Sekolah / Chapter 495 - Anak Muda yang Masih Polos

Chapter 495 - Anak Muda yang Masih Polos

Saat Mo Jin memegang kain hitam itu, tatapan Zuo Hufa langsung berubah, ia langsung menggunakan kekuatannya dan membuat Mo Jin terjatuh.

"Huekk" Suara muntah...

Jika dibandingkan dengan tenaga yang tadi, tenaga kali ini jauh lebih kuat dan sehingga membuat Mo Jin memuntahkan darah, ia merasa organ yang ada di tubuhnya sudah rusak.

Bagaimana pun, manusia biasa tidak akan bisa menahan kekuatan tingkat Jin Zhou level 1!

Meskipun Mo Jin ditahan oleh kekuatan Zuo Hufa sampai tidak bisa menyanggah kepalanya lagi. Namun ia tetap memegang benda aneh yang ditutupi kain hitam itu.

Dengan tubuh yang sudah lemah dan napas yang semakin berat, Mo Jin melihat bijih batu yang ada di depannya itu.

Di sisi lain Yin Wushuang memperhatikan Mo Jin dan merasa ada yang aneh dengannya. Dengan menggunakan kekuatannya yang dimilikinya Yin Wushuang menyerang tujuh iblis yang menghalanginya.

Ketika Yin Wushuang baru saja ingin menghampiri Mo Jin, tiba-tiba dua iblis yang memiliki kekuatan tingkat pembuka level 9 mendatanginya, "Nona Kecil, kamu mau lari ke mana?"

"Kamu tidak mau menemaniku bermain lagi? Hahaha…"

Yin Wushuang mengangkat alisnya dan menendang iblis yang berbicara padanya itu.

Mo Jin yang mendengar ucapan iblis itu pada Yin Wushuang, ia pun merasa sangat kesal, sambil berusaha mengangkat kepalanya ia melihat ke Yin Wushuang.

Hingga saat ini Mo Jin masih belum sadar bahwa tangannya memegang kain hitam itu.

Tapi ketika Zuo Hufa melihat Mo Jin ia kembali marah, lagi-lagi ia menggunakan kekuatannya untuk menahan Mo Jin, sehingga ia pun terjatuh tengkurap ke bawah sehingga ia pun mencium lantai.

Kali ini energinya jauh lebih kuat!

Hidung Mo Jin sampai patah!

Dengan sekuat tenaga ia berusaha menahan rasa sakitnya sambil berpikir di dalam hati.

Aneh...

Kenapa energi kedua kali ini lebih kuat dibandingkan sebelumnya?

Di awal tadi energinya sangat kecil, seperti sedang memainkanku.

Kenapa?

Apakah aku telah melakukan sesuatu yang ia tidak suka?

Mo Jin mengabaikan rasa sakitnya, ia terus berpikir sampai akhirnya ia baru sadar bahwa tangannya sedang memegang sesuatu.

Ia menunduk dan melihat ke bawah, dan tiba-tiba ia ditekan lebih kuat lagi sampai sudut matanya juga mengeluarkan darah.

Kain hitam.... Menutupi sesuatu...

Benda apa yang ditutupi itu?

 Apakah ia takut terhadap benda ini?

Mo Jin masih terus berpikir sambil membuka sedikit kain hitam itu, tapi tiba-tiba tangannya diinjak.

Zuo Hufa turun dari udara dan menginjak tangannya, "Apa yang ingin kamu lakukan?"

'Apakah manusia ini sudah tahu pikiranku?' Tanya Zuo Hufa dalam benaknya.

Zuo Hufa menginjaknya dengan sangat kuat, Mo Jin semakin yakin bahwa benda yang ia pegang itu benda yang sangat berharga bagi Zou Hufa.

Zou Hufa terus menginjak tangannya sampai… Hampir membuat tulang tangannya patah!

Mo Jin menahan rasa sakitnya hingga ia tidak sadar telah mengeluarkan banyak keringat dingin.

"Ohh... Sudah kuat ya?" Zuo Hufa menginjak tangannya sambil membungkuk melihatnya, "Kamu pasti sangat sedih karena melihat wanita yang kamu sukai dipukul orang lain dan kamu tidak bisa membantunya!"

Mo Jin sangat kesal mendengar kalimat yang diucapkan Zou Hufa itu kepadanya.

Suka.....

"Aduh duhh... Remaja yang polos! Sayang sekali, kalian berdua harus mati malam ini!"

Mo Jin tidak mendengar ucapan itu, yang ada dalam pikirannya hanya kata-kata yang diucapkannya 'suka...'

Apakah… Suka?

Keringat yang ada di keningnya terus menetes ke bawah, sehingga matanya tidak terlalu jelas melihat ke depan karena keringat yang masuk ke matanya.

Meskipun ia melihat dengan tidak terlalu jelas, tapi apapun tentang Yin Wushuang ia sangat tahu jelas.

"Hmmm, anak muda yang masih polos, sangat susah ditemukan lagi." Dengan menggunakan sarung tangan Zuo Hufa mengangkat dagu Mo Jin dan melihatnya lebih dekat.

Mo Jin masih memegang kain hitam itu hingga saat ini, Zuo Hufa merasa sangat kesal dan menekannya lebih kuat. Ketika ia baru ingin membuka kain itu, Zuo Hufa langsung datang menginjak tangannya.