Chereads / Permaisuri Kembali ke Sekolah / Chapter 487 - Guru Bahasamu Mati Lebih Awal?

Chapter 487 - Guru Bahasamu Mati Lebih Awal?

Ming Qianya sangat kaget dan wajahnya langsung berubah pucat, bibirnya gemetar sembari berkata, "Nona Yin... Nona Yin... Kamu jangan membuatku takut!"

Mo Ying juga langsung berdiri dan menatap Yin Wushuang sembari berkata, "Nona Ming, Nona Yin hanya bercanda denganmu!"

"Tapi... Gaya bicaranya seperti sangat serius..." Wajah Ming Qianya langsung merah dan ia pun memeluk ayahnya, "Pa, apa aku benar-benar sudah mau mati? Huhuh..."

Ming Jue juga menaruh sumpitnya dan menepuk-nepuk pundak putrinya, lalu menatap Yin Wushuang, "Nona Yin, apa maksudmu?"

Yin Wushuang masih duduk di atas kursi dan melihat Ming Jue dengan tatapan datar, "Yah, artinya itu tadi sudah aku katakan."

Setelah Yin Wushuang berbicara seperti itu, Ming Qianya menangis lebih kencang.

Ming Jue mulai merasa kesal dan marah, sebagai orang besar di sini ia seharusnya mendapat penghormatan seperti sikap Kakek Mo Ying padanya.

Tapi, hari ini Yin Wushuang sudah berani melawannya.

Wajahnya langsung berubah, sikapnya juga langsung berubah, sudah tidak sebaik dan selembut tadi.

Mo Ying melihat Ming Jue yang sedang melihat Yin Wushuang dengan tatapan yang dingin, ia sangat takut hingga keluar keringat dingin di dahinya, ia takut Yin Wushuang akan memperlakukan Ming Jue sama dengan apa yang telah diperbuat Yin Wushuang dulu padanya.

Keluarga Ming bukan orang biasa yang bisa dengan mudah dilukai.

Tidak lama kemudian, Mo Jin kembali dari toilet, ia pun melihat situasi yang membingungkan itu.

Ia merasa ada seperti ada yang tidak beres, kemudian ia pun langsung mendekati Yin Wushuang sembari bertanya, "Ada apa?"

Mendengar suara Mo Jin, Ming Qianya langsung melepaskan pelukannya dari ayahnya, sambil menangis ia berlari mendekati Mo Jin.

Ia berkata sambil menangis, "Kakak Mo, Nona Yin mengatakan bahwa aku akan dikuburkan, huhuhu! Aku sangat takut."

"Kubur?" Mo Jin kaget mendengarnya.

Kemudian Ming Jue pun marah sembari berkata, "Nona Yin, Yaya masih sangat kecil, dia masih belum tahu banyak hal, padahal dia ingin bercanda denganmu saja, tapi kamu malah menakut-nakutinya."

Ming Qianya pun menangis lebih kencang dari sebelumnya.

Ming Jue teringat sesuatu dan berkata, "Atau, kamu kira kamu mempunyai saham di bisnis giok milik keluarga Mo? Sehingga berani melukai anakku?"

Kalimat ini keluar dari mulut Ming Jue, seolah-olah sedang meminta Kakek Ying untuk memilih siapa yang benar dan siapa yang salah.

Mo Jin mendengar kalimat itu merasa ada yang tidak beres, "Paman Ming, ini hanya salah paham saja! Yin Wushuang bukan orang yang seperti itu, ia tidak mungkin sembarangan melukai Ming Qianya."

Wajah Mo Ying seketika berubah mendengar ucapan cucunya, ia segera melihat Ming Jue, dan wajah Ming Jue juga bertambah kesal.

"Mo Jin, jadi maksudmu bahwa aku tidak tahu siapa yang benar dan salah? Yaya sudah membuat keributan?" Ming Jue marah!

Mo Jin baru ingin menjawabnya tapi ditahan oleh Yin Wushuang.

Ia menyilangkan tangannya ke depan dada sembari tersenyum, "Lucu sekali Tuan Ming, aku juga belum cukup umur, wawasanku tidak terlalu luas, aku juga hanya bercanda dengan seorang putri yang terhormat!"

Umur Yin Wushuang lebih kecil jika dibandingkan Ming Qianya, tapi cara berpikir dan sikapnya seperti orang yang sudah berusia dewasa. 

Kemudian Ming Jue menampar meja dan berkata, "Sembarangan! Candaan macam apa tadi, hidup dan mati itu bukan sebuah lelucon. Atau jangan-jangan orang tuamu sudah gagal mendidikmu? Tidak heran sih, karena kamu saja hanya karena obat menyelamatkan keluarga Mo baru bisa mendapatkan saham itu! Wawasanmu masih belum luas!"

"Aku dari kecil tidak diajarkan banyak pengetahuan luar." Yin Wushuang berdiri sambil melanjutkan ucapannya, "Atau jangan-jangan guru bahasamu meninggalnya lebih awal sehingga kamu tidak bisa mengerti bahasa yang yang baik dan buruk?"