Chereads / Permaisuri Kembali ke Sekolah / Chapter 467 - Murid Taun Ini Semuanya Hebat-hebat Ya?

Chapter 467 - Murid Taun Ini Semuanya Hebat-hebat Ya?

Saat mendekati akhir liburan musim panas, Shangguan Haoyue baru terbangun dan sadar kembali. Racun yang yang mengenainya telah membuatnya tidur selama 1 bulan.

Saat ia bangun dan sadar kembali, keadaan Shengxian Meng sudah berubah. Setiap kelas tidak ada lagi yang saling mengejek satu sama lain. Semua yang ada di sana sangat semangat berlatih.

Saat Shangguan Haoyue mengetahui bahwa Yin Wushuang yang telah menyelamatkannya, dan Chen Chen telah meninggal saat berada di lantai 3 bawah, ia merasa sangat beruntung sekaligus sangat berterima kasih pada Yin Wushuang.

Hari itu juga, ia datang mencari Yin Wushuang ke Kelas Huang, "Nona Yin, terima kasih sudah menyelamatkanku."

Saat ini tubuh Shangguan Haoyue tampak lebih kurus dari biasanya, tapi tatapan matanya tetap lembut tidak ada perubahan sama sekali.

"Nona Yin, musim panas telah berakhir, itu tandanya kita juga akan libur. Saat kembali ke kehidupan duniawi nanti, bolehkah aku meminta nomor kontakmu?"

Yin Wushuang tersenyum lalu memberikan kontaknya kepada Shangguan Haoyue, saat itu ia merasa sangat senang. Setelah memberikan nomor teleponnya kepada Shangguan Haoyue kemudian ia pun pergi meninggalkannya.

Sampai saat ini, Yin Wushuang masih tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan yang ada di sana.

Di kehidupan duniawi, semua orang sangat memanfaatkan kemampuan teknologi yang canggih dan hebat, tapi di sini sangat berbeda. Semua orang harus mengenakan jubah tradisional seperti yang ia kenakan saat ini.

Karena adanya istana Zhu Xian sehingga kedua dunia ini tidak memiliki masalah satu sama lain.

Setelah kepergian Shangguan Haoyue, Lan Yuanxiao juga datang mencarinya.

Ia tertawa melihat Yin Wushuang sembari berkata, "Nona Yin, setelah kamu nanti pulang ke kehidupan duniawi kamu akan ke mana?"

"Pulang ke rumah." Yin Wushuang menjawabnya.

Lan Yuanxiao menganggukan kepalanya sembari berkata, "Aku benar-benar tidak enak hati, Nona Yin. Tapi apakah benar kalau kamu punya kulit kodok yang ada di Pagoda Ling Long?"

"Kenapa?" Yin Wushuang bertanya padanya.

Selain itu, Yin Wushuang juga menerima giok Xuan Wu yang berwarna coklat kekuning-kuningan.

Itu adalah hadiah terakhir yang diberikan oleh direktur padanya, karena ia telah berhasil memenangkan perlawanannya dengan pimpinan.

Yin Wushuang juga telah mendapatkan kulit kodok dan mutiara api juga setelahnya.

Lan Yuanxiao berpikir sebentar, kemudian melanjutkan ucapannya, "Nona Yin, meskipun aku murid Kelas Xuan, tapi aku tidak terlalu mengerti soal alat alat senjata."

Yin Wushuang bingung mendengar apa yang dikatakan oleh Lan Yuanxiao, "Kalau Lan Yuanxiao adalah orang yang terhebat di kelasnya saja tidak mengerti, bagaimana nasib teman yang lain? Apakah mereka akan bunuh diri?"

Meskipun Yin Wushuang giat berlatih, namun ia tidak ingin ketinggalan informasi di luar sana. Contohnya saja Lan Yuanxiao yang bisa membuat senjata level 3. Ia juga tahu bahwa Lan Yuanxiao adalah orang terhebat di Kelas Xuan, diskusi orang-orang tentang murid tahun ini yang hebat-hebat, Yin Wushuang juga mengetahui semua tentang hal itu. 

Prestasi Lan Yuanxiao membuat guru kelas Xuan memujinya. 

Sindiran Yin Wushuang membuat Lan Yuanxiao merasa bingung, kemudian ia pun berkata sambil memberi hormat, "Aku pernah membaca buku <> katanya kulit itu bisa digunakan untuk menghindari racun, jadi aku ada ide untuk membuat sebuah senjata, kalau sudah selesai jadi aku janji akan memberikan senjata itu kepadamu."

Yin Wushuang tidak berpikir panjang, lalu ia pun mengeluarkan kulit itu padanya dan memberikan pada Lan Yuanxiao, "Ambillah!"

Melihat sikap Yin Wushuang, Lan Yuanxiao mengerutkan keningnya sembari berkata, "Nona Yin, kamu tidak ingin berpikir terlebih dahulu?"

Apakah baginya kulit kodok itu tidak penting? 

Kemudian Yin Wushuang pun menjawabnya, "Aku tidak pernah berlatih membuat senjata, aku juga tidak mengerti. Daripada nanti di dalam tubuhku tumbuh racun, lebih baik aku berikan padamu untuk hal yang berguna." 

Setiap orang memiliki ruang kosong masing-masing, seperti Yin Wushuang yang memiliki cincin phoenix, tapi ia tidak mengatakan langsung padanya.