Dongfang Nu tidak bisa melakukan penyerang apapun kepada pimpinan itu karena ia sedang ditahan olehnya. Disisi lain, pimpinan itu bisa dengan santai menahan kedua kakinya sehingga Dongfang Ya tidak bisa bergerak sama sekali.
Bagi Yin Wushuang cara terbaik yang bisa ia lakukan hanyalah menunggu waktu yang pas, saat Dongfang Nu mati ia akan cepat-cepat mengambil jantungnya.
Tapi kalau gagal, mungkin ia juga akan mati di sini!
-
Li Shige....
Ekspresi wajah Liu Yuzhi berubah menjadi sedikit panik, "Bukankah karena dengan menghilangnya ilusi itu dia sudah tidak bisa bangun? Bagaimana mungkin dia bisa sadar kembali?"
Han Wu dan direktur tidak berkata apapun, mereka hanya diam sambil melihat jantung pimpinan itu dengan mata berbinar-binar.
Bai Long menaikkan alisnya, "Kenapa jantungnya berwarna emas? Semakin lama dilihat ternyata bagus juga."
-
Di luar pagoda, saat orang-orang mendengar suara teriakan pimpinan, mereka pun menjadi takut.
Suara itu membuat orang-orang ketakutan!
"Itu... suara pimpinan?"
"Yin Wushuang pasti akan mati!"
"Kalau mau mati, mati saja sendiri, kenapa harus membawa pangeran Shangguan!" seorang wanita jengkel dengan Yin Wushuang.
Saat itu Guru Qin juga hadir di sana, ia sambil membawa sebotol alkoholnya berdiri di dekat pohon.
Meskipun ia memegang botol alkohol, tapi saat itu Guru Qin tidak minum. Ia hanya melihat ke arah pintu Pagoda Ling Long.
Sebelum pertandingan dimulai, ia sudah berjanji pada Yin Wushuang akan memberikan teratainya jika Yin Wushuang bisa mendapatkan jantung pimpinan.
Saat itu, ia mengira bahwa Yin Wushuang telah membohonginya, tapi tidak disangka saat ini Yin Wushuang benar-benar masuk ke sana.
Apa mungkin Yin Wushuang bisa memenangkannya?
-
Di dalam pagoda....
Dongfang Nu menyerang kepala pimpinan, dan pimpinan itu sedikit menggoyangkan kepalanya.
Saat itu ia masih tetap menahan kaki Dongfang Nu tanpa melakukan serangan yang lain sama sekali.
Dongfang Nu terus memukuli kepalanya sampai akhirnya kepalanya muncul sebuah benjolan.
Tapi pimpinan itu tidak terlalu banyak merespon apa yang dilakukan Dongfang Nu kepadanya, ia membuka mulutnya dan berbicara, "Ingat… Tingkat Fen Shen… Setengah...."
Nada suaranya terdengar sangat dingin, namun ia tidak bergerak sama sekali tampak seperti sebuah robot.
Yin Wushuang kaget, ia tidak menyangka pimpinan bisa berbicara!
"Hancurkan… Fen Shen… Kemudian habislah kamu..."
Dongfang Nu marah dan kakinya semakin di pegang erat oleh pimpinan itu.
Ia bisa mengerti itu semua?
Sebenarnya jika ia bertemu dengan kekuatan tingkat Fen Shen, maka setengah tubuhnya sudah melemah dan ia juga akan kehilangan setengah kekuatannya.
Hal ini sangat berbahaya baginya. Awalnya Dongfang Nu hanya ingin membunuh Yin Wushuang. Tanpa memikirkan hal lain, tapi kenapa ia harus mengganggu!
Untungnya pimpinan itu hanya menahannya tanpa mengeluarkan kekuatan sama sekali.
Ketika Dongfang Nu baru saja ingin memikirkan cara untuk bisa melepaskan dirinya dari pimpinan itu, tapi tiba-tiba di telinganya terdengar suara seruling yang semakin keras.
Dan saat suara seruling itu terdengar, tiba-tiba pimpinan itu langsung berubah.
Bola matanya menjadi merah dan tampak ada energi kekuatan yang mengelilinginya!
[Kenapa ada kekuatan?]Mo Range membuka matanya lebar-lebar karena merasa heran dan tidak percaya, bagaimana mungkin orang yang sudah mati masih memiliki energi kekuatan?
Energi kekuatannya semakin bertambah, mulai dari tingkat pemula sampai pembuka, kemudian dari pembuka naik lagi sampai tingkat Rong He dan akhirnya sampai ke tingkat Fen Shen akhir.
Tingkat Fen Shen lebih tinggi 2 tahap dari pada kekuatan tingkat Yuan Ying.
Saat ini kekuatan yang dimiliki Dongfang Nu masih belum cukup untuk melawan pimpinan!
Saat melihat kekuatan pimpinan yang semakin naik, ekspresi wajah Dongfang Nu langsung panik!
Yin Wushuang bersembunyi di sudut, kekuatan pimpinan semakin naik, itu berarti Dongfang Nu akan semakin berbahaya dan ia pasti akan mati. Tapi dengan begitu itu berarti kesempatan Yin Wushuang akan semakin sulit untuk mendapatkan jantungnya!
"Kamu… Kamu seharusnya tidak… Melukainya…"
Pimpinan tidak mempedulikan serangan Dongfang Nu, ia terus berkata, "Jadi...kamu harus mati"