Chen Chen kaget mendengarnya, itu benar-benar barang bagus!
Han Wu hanya berpesan bahwa, jika telah membunuh hewannya kita akan dikasih kunci, ia tidak mengatakan tentang hadiah yang akan didapatkan!
Shangguan Haoyue juga bodoh, mau saja memberikan kunci itu kepada Yin Wushuang!
Kenapa memberikannya pada Yin Wushuang? Seharusnya korban yang paling was-was adalah dirinya sendiri!
Lagi pula ini semua adalah hasil kerja keras kita bertiga, kenapa harus dikasihkan kepadanya?
Tapi Shangguan Haoyue malah dengan begitu saja memberikannya pada Yin Wushauang, Chen Chen juga tidak banyak komentar. Ia hanya bisa menahan diri dan berpura-pura berkata, "Barang itu juga aku tidak mau, kasih Nona Yin saja. Lagi pula Nona Yin yang mempunyai ide cara membunuhnya."
Kemudian Shangguan Haoyue pun memberikannya pada Yin Wushuang.
Yin Wushuang menunduk dan melirik Chen Chen. sebenarnya Yin Wushuang mengerti apa yang sedang dirasakan Chen Chen saat ini.
"Memangnya aku mengatakan bahwa aku mau mengasihkan ini kepadamu?"
Chen Chen sangat emosi mendengarnya, seketika ia pun langsung mengepalkan tangannya.
Dan tidak lama kemudian, ia merasa tenang dan melepas kepalan tangannya, "Apa saja yang Nona Yin suka, silakan ambil saja nanti."
Shangguan Haoyue semakin merasa kesal dengannya.
Ia merasa bahwa apa yang dikatakan Chenchen terhadap Yin Wushuang sedikit tidak sopan.
Kemudian Yin Wushuang memasukkan barang itu ke dalam cincin phoenix. Setelah itu mereka pun pergi ke pintu masuk lantai 2.
Kali ini tetap sama, di sana juga terdapat sebuah lubang hitam hanya saja kali ini harus dibuka terlebih dahulu.
Yin Wushuang membuka pintunya, kemudian lubang hitam itu pun baru terbuka.
Ia sama sekali tidak merasa ragu dan langsung turun ke bawah lubang itu.
Shangguan Haoyue bertanya, "Pangeran Chen, kamu benar-benar tidak mau mengobati wajahmu dulu?"
Chen Chen menggelengkan kepalanya, karena tujuannya yaitu ingin membunuh Yin Wushuang, jika Yin Wushuang masih belum terbunuh tapi ia sudah pulang dengan kondisi begini, ayah Dongfang Ya pasti tidak akan mempercayainya lagi.
Ia akan kehilangan kesempatan untuk dibantu olehnya mendapatkan posisi dalam keluarganya.
Karena ia pikir sudah sampai di sini, sehingga ia tidak mungkin ingin kembali.
Chen Chen adalah orang kedua yang melompat dan berkata, "Aku ingin melindungi Nona Yin!"
Shangguan Haoyue merasa sakit hati mendengar ucapan Chen Chen. setelah Chen Chen melompat ke dalam lubang itu, kemudian ia juga ikut turun ke bawah.
Mereka berdiri sambil melihat ada cahaya di atasnya.
-
Di lantai 2 ini ruangannya sangat besar, dan ada semacam kolam lahar/magma.
Di sini suhunya sangat panas, hampir sama dengan panas saat berada di padang gurun. Karena suhunya yang sangat panas, sehingga membuat orang-orang yang berada di sana merasa seolah-olah tubuh mereka sedang dipanggang.
Di sini hanya ada beberapa rak tengkorak dan kaktus.
Pada suhu yang panas seperti ini, hanya kaktus yang mampu bertahan untuk hidup.
Kolam itu sangatlah luas dan besar.
Tiba-tiba ada angin yang tertiup dan angin itu terasa sangat panas, begitu anginnya bertiup, seketika langsung bisa merasakan hawa yang sangat panas sehingga membuat kulit terasa sangat sakit.
Yin Wushuang diam-diam menggunakan kekuatannya untuk melindungi dirinya, Shangguan Haoyue juga mengoleskan sesuatu pada kulitnya, sedangkan Chen Chen kesakitan tapi untungnya ia tidak sampai berdarah.
Apakah kekuatan mereka tidak akan habis? Ia sudah menggunakan setengah dari kekuatannya!
Tapi ia sendiri juga tidak ingin mati hidup-hidup di sini, kemudian ia pun menggunakan kekuatannya melindungi dirinya sendiri.
Disaat seperti ini hanya kekuatan yang bisa melindungi nyawa mereka, karena kekuatan memang digunakan untuk melawan!
Mereka bertiga melihat sekeliling, tapi mereka tidak menemukan apapun di sana.
Tiba-tiba di atas langit terdengar suara burung yang berkicau.
Seketika mereka bertiga langsung mengangkat kepala dan melihat ada burung yang sangat besar sedang terbang di atas.
Bulu burung itu berwarna merah dan dilapisi kekuatan api didalamnya. Saat ia mengibaskan sayapnya, energi apinya juga mengenai mereka.
Mo Range menjelaskan[Didalam buku itu dijelaskan bahwa burung ini memakan lahar yang ada di sana, sehingga ia bisa mengeluarkan api. Dan jika api itu mengenai tubuh seseorang maka orang tersebut langsung terbakar dan mati.]
Setelah itu, flamingo itu mulai mengibaskan sayapnya dan membuka mulutnya, seketika ia langsung menyerang Yin Wushuang.