Keluarga Dongfang Ya yang bersemangat Paman Li sangat senang lalu berkata, "Nona Tertua, jika dalam sebuah perlombaan membunuh seseorang itu adalah hal yang manusiawi. Pihak Li Shige juga pasti tahu sekarang pilihanmu hanya ada 2 yaitu membunuh orang yang telah melukai adikmu atau kamu memilih menjadi Kakak Tertua dikeluargamu!
Yin Wushuang memang hebat dan berbakat, tapi diluar Shengxian Meng masih banyak orang yang lebih hebat dari pada dirinya.
Oh ya satu lagi… Soal meracik obat Dan juga, Yin Wushuang hanya kebetulan saja bisa meracik obat Xi Sui Dan level 4, ia seharusnya hanya bisa meracik obat Dan level 2 saja, Yin Wushuang sebenarnya tidak hebat seperti yang orang-orang katakan.
Julukan orang hebat sepanjang sejarah itu hanya sebuah lelucon saja.
Setelah mendengar ucapannya, Dongfang Ya merasa sedikit tenang, kemudian ia menunduk ke bawah dan memainkan antingnya lalu berkata, "Baiklah, aku sudah mengerti. Tolong pulang kasih tahu ayahku bahwa aku sudah mengerti maksudnya."
-
Malam itu, Yin Wushuang kembali ke Kelas Huang sendirian.
Kemudian ia mengambil alkohol yang ia kubur selama beberapa bulan yang lalu dan meletakkannya di tengah-tengah meja.
Kali ini aromanya terasa lebih pekat, dibandingkan dengan yang dulu aromanya jauh lebih pekat berkali-kali lipat.
10 menit kemudian, Yin Wushuang mencium aroma tubuh Guru Qin.
Aromanya tercium dimana-mana, sepertinya ia sedang mencari aroma alkohol ini.
Saat ini nasibnya hanya ada 2, yang pertama yaitu alkohol yang enak dan satu lagi teratai yang ia miliki.
Yin Wushuang menginginkan satu nyawanya itu.
Tidak lama kemudian Yin Wushuang menemukan keberadaan Guru Qin, lalu ia pun berteriak dengan suara keras.
"Guru Qin, aku membutuhkan teratai untuk menyelamatkan adikku, sama seperti dulu saat kau membutuhkan teratai itu untuk menyelamatkan istrimu."
"Aku sudah mendengar ceritamu dan istrimu, bukannya aku mementingkan diriku sendiri, tapi kalau saja teratai diujung bagian timur sudah mekar, aku juga pasti akan ke sana untuk mengambilnya dan tidak akan memohon padamu di sini."
Guru Qin tertawa, "Nona Kecil, mentalmu besar sekali, kekuatanku yang sudah sampai tingkat Yuan Ying level 5 saja hampir merenggut nyawaku, takutnya jika kamu ke sana yang ada kamu belum sampai tujuan badanmu sudah terbakar duluan."
Yin Wushuang tidak mempedulikan sindiran Guru Qin, kemudian ia berkata, "Wushuang memang bodoh, tapi jika sampai terbakar juga aku akan tetap berusaha, tapi masalahnya adikku sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Waktu mekarnya bunga teratai itu masih sangat lama, jadi aku mohon berikanlah padaku teratai itu, apapun keinginanmu, aku akan berusaha mengabulkannya untukmu!"
Mendengar hal itu, Guru Qin masih tertawa dan menyindirnya, "Aku mana tahu apa yang dikatakanmu itu benar atau palsu."
"Guru Qin, tujuanku datang ke sini hanya ada 2, yang pertama aku ingin mendapatkan teratai dan yang kedua aku ingin mendapatkan jantung antara hidup dan mati, aku membutuhkan itu untuk meracik obat."
"Jantung orang antara hidup dan mati?" Guru Qin tertawa lagi, "Nona, jangan katakan padaku bahwa kamu ingin mengikuti pertandingan nanti dan pergi ke Pagoda Ling Long untuk mengambil jantung hewan penjaga itu? Jangan katakan padaku jika kamu ingin meracik obat Qi Tian Dan?"
Guru Qin adalah satu satunya guru yang kekuatannya sudah mencapai level 9. Jadi ketika membahas tentang bahan obat, ia pasti tahu obat yang ingin di racik oleh Yin Wushuang.
Yin Wushuang menganggukan kepalanya, "Ya, memang ingin seperti itu."
Kali ini Guru Qin tidak tertawa lagi, kemudian ia membuka mulutnya dan meminum alkoholnya, tapi pandangannya tetap menuju ke alkohol yang disiapkan Yin Wushuang, lalu ia pun berkata, "Dasar gila!"
"Jangan hanya demi seseorang kamu rela mengorbankan dirimu sendiri, nanti kamu akan gila. Kalau gila siapa yang bisa mengobatimu?" Karena Guru Qin menyelamatkan istrinya, sehingga menjadi seperti ini."