Chereads / Permaisuri Kembali ke Sekolah / Chapter 381 - Nona Kecil Yin Wushuang, Kamu Punya Jenis Api Apa?

Chapter 381 - Nona Kecil Yin Wushuang, Kamu Punya Jenis Api Apa?

Zhu Jiu sangat kaget ketika Yin Wushuang mengeluarkan bunga Cang Lan miliknya.

Karena ini semua diluar dugaan dan rencananya.

Awalnya ia pikir bahwa ia sudah tenang karena sudah memborong semua bunga Cang Lan, dan karena ia juga tahu Shangguan Haoyue dan Xuanyuan Qianqian tidak boleh ikut campuri dalam urusannya kali ini.

Tapi… Kenapa ia bisa mendapatkan bunga Cang Lan? Yin Wushuang seharusnya tidak bisa mendapatkannya!

Apakah Si Pemabuk itu telah membantunya?

Aduhh... ketinggalan satu langkah!

Zhu Jiu langsung fokus memasukkan bahannya.

Semua orang merasa Zhu Jiu telah mendapatkan tamparan keras!

Ia sengaja memberikan bunga yang rusak pada Yin Wushuang, tapi tidak disangka Yin Wushuang malah menyindirnya.

Zhu Jiu telah gagal menjadi seorang guru panutan!

Bersemangatlah Yin Wushuang!

 -

Tidak lama kemudian pertandingan pun dimulai.

Yin Wushuang juga memasukkan bahannya ke dalam tungku.

Zhu Jiu sengaja seperti ini karena ingin terlihat bahwa ia yang paling hebat sehingga dengan buru-buru ia mengeluarkan apinya.

Apinya berwarna ungu, saat muda ia mendapatkan api itu dari seekor harimau.

Karena ada jenis api seperti itu, maka ia bisa berlatih untuk meracik obat Dan sehingga ia bisa menjadi ahli obat Dan level 3.

Ini juga salah satu alasan ia bisa bertahan menjadi seorang guru di Shengxian Meng.

Saat ini ahli obat Dan level 3 sudah sangat jarang ditemukan!

Saat ia mengeluarkan apinya, para penonton yang berada di bawah langsung bersorak.

"Orang yang memiliki api akan lebih hebat dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki sama sekali."

"Dengar-dengar kalau di kelas Huang, mereka berlatihnya menggunakan api yang sekali pakai, jadi mungkin Wushuang akan kalah!"

"Karena jika menggunakan api khusus, itu akan mengurangi angka kegagalan dan membuat obat lebih alami."

"Aku sangat mengkhawatirkan Yin Wushuang!"

Zhu Jiu memamerkan jenis apinya kepada Yin Wushuang dengan menatap Yin Wushuang dengan sinis, "Nona kecil Wushuang, apa kamu punya jenis api?"

Saat itu juga ia sambil memamerkan kekuatan apinya di depan orang-orang. Api tersebut menyala sampai ketinggian 1 meter.

Tidak lama kemudian Yin Wushuang mengambil apinya dan apinya langsung mengelilingi Zhu Jiu, "Maksudmu ini apa?"

Tiba-tiba api Zhu Jiu langsung berubah dari kecil menjadi besar.

Zhu Jiu hanya bisa diam. Begitu juga para penonton yang ada di sana, seketika mereka semua langsung terdiam, sehingga suasana pun menjadi hening.

Ohh Tidak!!!

Sepertinya api milik Yin Wushuang jauh lebih hebat!

Ternyata Yin Wushuang memiliki jenis api juga, apinya juga kelihatannya hebat!

Seketika ekspresi wajah Zhu Jiu langsung berubah, kemudian ia pun berkata, "Biar adil, sebaiknya kita menggunakan api yang sekali pakai saja!"

Karena api Yin Wushuang terlihat lebih hebat dibandingkan milik Zhu Jiu, jika diteruskan maka Yin Wushuang yang akan menjadi pemenang.

Sehingga Zhu Jiu merasa keberatan saat Yin Wushuang ingin menggunakan jenis api milikinya.

Ia merasa bahwa dirinya tidak boleh kalah, tidak boleh memalukan dirinya di depan orang banyak!

Sikap Zhu Jiu membuat orang-orang yang menonton merasa emosi dalam hati mereka.

Karena dari awalnya Zhu Jiu sudah sangat sombong, ia memamerkan api miliknya, tapi setelah Yin Wushuang memperlihatkan api miliknya yang ternyata jauh lebih hebat dibandingkan miliknya, seketika ia ingin mengganti peraturan.

Karena ia berkata kalimat 'Biar adil' sehingga orang-orang tidak ada yang ingin melawannya.

Zhu Jiu telah dua kali dikagetkan dengan kemampuan yang dimiliki Yin Wushuang.

Yin Wushuang tidak menjawabnya, dan tidak menunjukkan ekspresi apapun.

Karena jika sikap Yin Wushuang semakin santai, ia semakin bisa membuat Zhu Jiu malu dan membuat orang-orang semakin kesal padanya, termasuk Dongfang Hua juga akan kesal padanya.

Lan Yuanxiao tersenyum dan berkata didalam hati, "Yin Wushuang ternyata tidak hanya kekuatannya saja yang hebat tapi otaknya juga sangat cerdas dan licik."

Related Books

Popular novel hashtag