Chereads / Permaisuri Kembali ke Sekolah / Chapter 209 - Kejadian Diluar Dugaan Yang Terjadi Di Perpustakaan

Chapter 209 - Kejadian Diluar Dugaan Yang Terjadi Di Perpustakaan

Jawaban Jun Shangxie membuat Yin Wushuang kaget.

Yin Wushuang sama sekali tidak menyangka, ternyata pria yang ada di depannya ini sangat percaya diri!

Di dalam cincin phoenix Mo Baobao merasa sangat senang 

[Tuan, sepertinya Jun Shangxie menyukaimu!]

Monster kayu mengedipkan matanya lau berkata 

[Kakak Mo, apa maksudmu?]

Mo Baobao menjawab 

[Iya, Jun Shangxie men...]

Yin Wushuang tidak ingin mendengarkan ucapan Mo Baobao lebih jauh lagi, kemudian ia pun menenangkan dirinya lalu melanjutkan membaca buku.

Yin Wushuang memiliki daya serap yang tinggi sehingga meskipun ia membaca hanya sebentar saja, ia bisa langsung hafal isi bacaannya.

Jurus membaca cepat ini sudah lama ia pelajari.

Satu jam kemudian Yin Wushuang, sudah selesai membaca ketiga buku itu, kemudian ia pun menutup bukunya dan mengembalikannya ke rak buku.

Di dunia ini manusia tidak mempercayai keberadaan dewa.

Apalagi siluman atau iblis, manusia di dunia ini tidak akan percaya keberadaan mereka.

Tapi faktanya di dunia tidak hanya ada dewa dan iblis melainkan ada perjanjian perdamaian antara dua dunia.

Apakah manusia di dunia benar-benar tidak tahu tentang semua ini? Atau memang semua ini sengaja disembunyikan dari mereka?

Di dunia ini dalamnya memang terlihat damai, tetapi keadaan di luar sangat jauh berbeda.

Ketika Jun Shangxie melihat Yin Wushuang sudah selesai membaca, kemudian ia pun bertanya, "Nanti malam mau makan apa?"

Jun Shangxie saat itu duduk di depan Yin Wushuang, di belakang Yin Wushuang ada sebuah jendela. Dari tempat Jun Shangxie duduk, di luar jendela terlihat banyak bintang-bintang berkelap-kelip dimalam hari.

Di bawah cahaya bintang itu ada sebuah gedung yang tinggi menjulang.

Gedung itu masih dalam tahap pembangunan, tiba-tiba Jun Shangxie melihat ada sinar yang menyinari dari sana.

Itu .... senjata!

Jun Shangxie tanpa berpikir panjang langsung memeluk Yin Wushuang.

"Jun Shangxie!" Seketika Yin Wushuang langsung marah.

Jun Shangxie melindungi bagian belakang kepala Yin Wushuang.

Prakkk…..(suara kaca pecah)

Tiba-tiba terdengar suara kaca pecah dan peluru itu menembus kaca dan melukai lengan Jun Shangxie.

Jun Shangxie berbisik padanya "Ada yang menembak dari gedung tinggi depan itu."

Serpihan kaca itu terjatuh ke dalam lantai.

Pengunjung yang ada di perpustakaan itu semuanya sangat kaget dan berlari keluar.

Mereka bahkan berteriak kencang dan berusaha meninggalkan perpustakaan itu, Yin Wushuang tedengar teriakan mereka dan dalam pelukan Jun Shangxie ia mencium bau khas Jun Shangxie.

Jun Shangxie memeluknya dengan erat.

Yin Wushuang tidak pernah sedekat ini dengan laki-laki lain, kecuali bersama adiknya Yin Wuchen.

Yin Wushuang yang ingin meminta Jun Shangxie melepaskannya lalu tiba tiba melihat darah keluar dari lengan Jun Shangxie, ia pun berkata "Lenganmu berdarah!"

"Kamu peduli padaku?" Meskipun tangannya telah mengeluarkan banyak darah, namun Jun Shangxie sama sekali tidak merasa sakit.

Ini adalah pertama kali Jun Shangxie memeluk seluruh badan Yin Wushuang.

Yin Wushuang begitu kurus dan ringan, tubuh Yin Wushuang sangat pas dipelukannya.

"Apa benar Yin Wushuang jodohku?" Jun Shangxie bertanya dalam hatinya.

Jun Shangxie merasa sangat senang, sehingga ia semakin memeluk Yin Wushuang dengan sangat erat.

"Aku tidak peduli padamu." Yin Wushuang menjawabnya dengan dingin lalu berusaha melepaskan pelukannya.

Tiba-tiba, ada seseorang yang memakai kacamata hitam masuk ke dalam perpustakaan itu, ia berdiri di sebelah rak buku sambil memegang senjata ditangannya, senjata itu mengarah pada Yin Wushuang.

Jun Shangxie melihatnya, sambil memeluk Yin Wushuang, mereka menggelinding dilantai dan bersembuyi di belakang rak buku.

Jun Shangxie melindungi Yin Wushuang.

Saat itu Jun Shangxie seperti seorang pahlawan yang berusaha melindungi Yin Wushuang.

Jun Shangxie memberi kode pada Jun Shangxie, dan menyuruhnya keluar dari arah yang ia tunjukkan.