Keesokan harinya...
Hari itu cuaca sangat bagus.
Setelah selesai mandi, Yin Wushuang pun langsung bergegas pergi ke sekolah.
Tidak lama lagi Yin Wushuang akan mengikuti ujian kenaikan kelas.
Saat kegiatan di sekolah sedang berlangsung, baru diketahui bahwa ada pohon sakura yang tiba-tiba mati, kemudian pohon itu pun diangkat dan dibawa pergi.
Pada saat pohon sakura itu diangkat, ada yang mengatakan bahwa mereka menemuka tengkorak dan tulang-tulang manusia ada di bawah pohon itu. Orang-orang yang mendengar berita bahwa telah ditemukan tengkorak dan tulang-tulang manusia di bawah pohon sakura, kebanyakan dari mereka merasa takut saat mendengar berita ini.
Entah itu benar atau tidak, tapi kebanyakan orang-orang menggunakan berita ini hanya untuk menakut-nakuti perempuan.
Saat Yin Wushuang berjalan di Jalan Yinghua, banyak siswa yang menjauhinya.
"Itu dia, dia yang telah membunuh anak Tuan Zhou!"
"Gila, dia berani sekali dengan Tuan Zhou, jangan dekat-dekat, jauhi dia! Entah pakai cara apa dia membunuh Zhang Wei!"
"Oh ya, lalu apakah peristiwa yang terjadi di belakang Gunung Li itu pelakunya juga dia?"
"Sungguh mengerikan!"
Meskipun mereka telah membicarakannya seperti itu, tetapi Yin Wushuang tidak peduli, ia pun bergegas pergi menuju ke kelas F.
Hari ini terasa berbeda, tidak sama dengan hari-hari biasanya. Hari ini di luar kelas F banyak wanita yang berdiri di sana.
Anehnya mereka menggunakan make up dan menggunakan rok yang cantik, dan juga ditangan mereka tampak ada yang memegang surat cinta dan memegang bekal makanan.
"Awww awww pangeranku!"
"Pangeranku lihatlah di sini."
"Pangeranku, ini bekal yang sengaja aku buat untukmu!"
"Terimalah surat cintaku!"
Mereka semua tampak seperti orang yang sedang jatuh cinta pada seseorang.
Segerombolan siswi berdiri di depan pintu, Yin Wushuang pun bingung harus masuk dari mana.
Saat itu juga, ia mendengar ada suara laki-laki yang berteriak, "Para bidadariku, aku mohon tenanglah!"
…..
Seketika suasana pun menjadi hening!
Meskipun mereka tidak berteriak-teriak lagi seperti tadi, tetapi dalam hati mereka menggerutu mengungkapkan perasaan cintanya yang begitu mendalam.
Bahagia sekali! Pangeran berbicara pada kita!
"Bolehkah kalian memberiku jalan para bidadariku yang cantik dan lucu?"
"Boleh, boleh!" Mereka pun langsung memberi jalan padanya.
Perintah laki-laki sepertinya lebih dituruti dari perintah guru!
Mereka memberinya jalan dan kemudian laki-laki itu pun langsung lanjut berjalan.
Seorang laki-laki yang didambakan oleh banyak siswi di sekolah itu, sedang mengenakan seragam yang berwarna putih, rambutnya berwarna merah dan matanya sangat berkilau.
Kancing lehernya ia buka, sehingga kulitnya yang putih itu terlihat sangat menawan.
Ia juga memakai kalung yang berliontin salip, kalung itu tampak sangat berkilau.
Ia berjalan perlahan masuk ke dalam kelas.
Dan saat melihat Yin Wushuang, matanya seakan-akan melihat santapan yang lezat.
Saat memasuki kelas, semua orang pun langsung memusatkan perhatian padanya.
Laki-laki itu sangat tampan. Sepertinya tidak ada perempuan yang tidak jatuh hati kepada!
Lagi pula ia adalah seorang artis, bukankah sudah menjadi hal yang wajar ketika para perempuan banyak yang mengidolakannya?
Ia mau ke mana? Mau melakukan apa? Ohh, bukankah kursi yang ada di depan itu adalah kursi Yin Wushuang?
Oh tidak! Jangan sampai ia jatuh cinta pada Yin Wushuang!
Dulu sudah banyak laki-laki yang memperebutkannya, bahkan hingga berkelahi. Kemarin yang berkelahi Yan Ziye dan Mo Jin, dulu Tuan Muda Jun juga pernah berkelahi dengan Yan Ziye, aku tidak mengerti lagi jika kali ini ia menyukai Yin Wushuang juga!
kenapa? Semua orang selalu tertarik pada Yin Wushuang!!
Tidak rela!
Gadis-gadis itu berdiri sejauh kurang lebih enam sampai tujuh meter dari laki-laki itu, mereka semua tampak kesal dan cemburu pada Yin Wushuang!