Chereads / Permaisuri Kembali ke Sekolah / Chapter 134 - Mau Menunggu Mati Disini?

Chapter 134 - Mau Menunggu Mati Disini?

Setelah 10 menit kemudian, Dongfang Ya semakin lemah sehingga wajahnya terlihat sangat pucat.

Mo Er memanfaatkan kesempatan, ia pun menyerang Dongfang Ya hingga Dongfang Ya muntah darah dan terjatuh ke tanah.

Setelah berhasil menjatuhkan Dongfang Ya, kemudian Mo Er pun bergabung bersama Mo Si untuk menyerang dua lelaki itu, kini mereka dua lawan dua.

Jiang Ze sangat ahli dalam menggunakan busur dan anak panah, ia mengarahkan anak panahnya ke atas untuk melawan Mo Si.

Di sisi lain Shangguan Haoyue dan Mo Er saling menyerang satu sama lain.

Mereka berdua memiliki tingkat kekuatan yang sama, yang satu menyerang menggunakan pedang yang panjang dan yang satunya lagi menggunakan pedang yang berukuran besar. Mereka berdua terlihat sangat tangguh!

"Hari pertama dari periode baru Ji Yuan layak sepertinya sangat cocok untuk namanya. Dalam keadaan keras dan kekuatan energi spiritual yang ada di bumi ini sangat kecil, namun dia dapat mencapai tahap keempat Kaiguang pada usia yang masih sangat muda. Aku sangat kagum padanya."

"Kakak kedua dari Sekte Iblis yang bermartabat mencoba untuk menyakiti seorang gadis duniawi yang tidak bersalah, tetapi kini semuanya sudah terungkap dengan jelas. Mereka ternyata juga telah dengan sengaja menyakiti orang-orang yang berasal dari Shengxian Meng. Untuk perilaku seperti itu, Haoyue juga memandangnya dengan kagum!"

Mereka saling menyerang dan membalas!

Pertarungan semakin sengit!

Saat itu, Dongfang Ya mengambil pedangnya dan berjalan dengan lemah mendekati Yin Wushuang, dan berkata "Kamu benar-benar tidak tahu diri! Masih berdiam di sini dan asik memakan buah! Kita datang ke sini hanya untuk membantumu! Tapi kamu malah enak-enakan di sini."

Ketika Dongfang Ya berbicara suaranya terdengar sangat lembut dan enak didengar.

Yin Wushuang melempar buah yang dimakan itu dan berkata, "Saya pikir, seharusnya orang yang lemah sepertimu ini harus berpikir kenapa kamu bisa kalah seperti ini!"

Dongfang Ya tidak menyangka Yin Wushuang menjawabnya seperti itu, lalu ia pun membentak Yin Wushuang, "Apa maksudmu?"

"Saya kagum melihat aksimu bermain pedang itu, tapi keterampilanmu masih belum cukup. Pedang besi itu berisi energi kekuatan, aku sangat kagum padamu." Yin Wushuang berdiri dan bertanya, "Tapi, apakah orang-orang di Shengxian Meng mengajarkan cara menggunakan pedang seperti itu padamu?"

"Kamu!" Dongfang Ya lalu melanjutkan bicaranya, "Aku kalah pun tidak masalah, tapi pedang Kakak Shangguan…"

"Terlalu lemah!" Yin Wushuang memotong pembicaraannya. Ia hanya mengucapkan dua kata yang sangat singkat.

Ucapan Yin Wushuan itu pun terdengar oleh Shangguan Haoye, ucapannya itu membuat Shangguan Haoyue tiba-tiba kehilangan konsentrasi. Jika ia tidak bergerak dengan cepat pasti tubuhnya kini sudah terbelah menjadi dua karena pedang Mo Er.

Dongfang Ya pun merasa sangat kesal karena laki-laki yang dikaguminya itu telah diremehkan orang lain, lalu ia pun tertawa sinis dan berkata, "Daripada kamu hanya manusia biasa yang bodoh, yang tidak punya kemampuan tapi malah mengkritik orang lain!"

"Bodoh?" Yin Wushuang berdiri sambil memasukkan tangannya ke dalam kantong jaket sekolahnya, sambil menatap Dongfang Ya dan mulai melangkah maju memasuki lingkaran pertempuran mereka.

Sementara, Jiang Ze terjatuh karena Mo Si menyerangnya, perutnya Jiang Ze ditusuk menggunakan pisaunya yang sangat tajam itu, setelah berhasil mengalahkan Jiang Ze kemudian Mo Si membantu Mo Er melawan Shangguan Haoyue.

Shangguan Haoyue saat itu sudah terlihat lemah, napasnya mulai tidak teratur karena tidak ada yang membantunya, dan kini ditambah lagi satu musuh yang akan menyerangnya.

"Kakak Shangguan!" Melihat kondisi Shangguan Haoyue yang sangat lemah seperti itu, Dongfang Ya tampak sangat gelisah. Ia ingin membantunya, namun keadaannya sendiri saat itu sedang terluka, meskipun demikian ia pun masih berusaha untuk membantunya, ia pun berlari namun tidak lama kemudian ia pun terjatuh setengah berlutut di tanah.

Mo Si tertawa, "Hahaha… Aku senang sekali, mereka satu persatu bisa kita kalahkan!"

Mo Er tidak berkata apapun, namun dari tatapan matanya sudah bisa menunjukkan kegembiraan yang ia rasakan saat ini!

Shangguan Haoyue melihat ke arah kiri dan kanan, sambil memegang pedangnya tangannya tampak gemetar.

Ia pun mencari strategi agar bisa memenangkan pertempuran ini, namun saat ia melihat-lihat sekelilingnya ia melihat Yin Wushuang dengan sangat santai berjalan dan tanpa perasaan bersalah sedikitpun di wajahnya. Seketika ia merasa telah melakukan hal yang sangat bodoh! 

Mereka sudah rela mengambil resiko yang sangat besar hanya untuk menyelamatkan gadis itu, bahkan teman-temannya kini pada terluka. Bahkan ketika ia tidak bisa lagi melindungi dirinya sendiri… tapi gadis itu masih tidak mau pergi?

Tidak cepat-cepat pergi dari sini, apa mau menunggu mati di sini?

Related Books

Popular novel hashtag