Yin Wushuang berjalan mengikuti Mo Jin kemudian naik ke dalam mobil sport hitam.
Model mobil sportnya keren, mobil yang bagus seperti ini di Gang Cheng tidak banyak orang yang memilikinya.
Ia baru sadar bahwa bisnis giok mereka sangat cepat berkembang sampai mereka memiliki banyak cabang di kota ini.
Yin Wushuang pasti akan mendapatkan bonus yang banyak ketika pembagian dividen nanti.
Dia pun sudah memikirkan uangnya nanti akan dipakai untuk apa.
-
Tidak lama kemudian mereka pun tiba dirumah Mo Jin.
Rumah Mo jin berada di pinggiran kota, pemandangannya asri dan masih udaranya juga masih belum banyak terkena polusi, rumahnya sangat sederhana jika tampak dari luar, bentuk bangunannya bergaya Eropa, atapnya putih, pagarnya terbuat dari besi dan juga ada di lantai juga ada karpet merah yang terbentang dari halaman luar hingga aula.
Setelah sampai di depan rumahnya, mobilnya pun berhenti, kemudian Mo Jin turun dari dalam mobilnya dan membukan pintu mobil untuk Yin Wushuang, "Sudah sampai!"
Yin Wushuang pun mengangguk, kemudian turun dari mobil dan mengikuti Mo Jin berjalan masuk ke dalam rumahnya.
Saat memasuki rumahnya, setiap jarak 5 meter ada pembantu yang berdiri di sana dan memberikan hormat kepada mereka.
"Hai, Tuan! Hai, Nona Yin!"
Mo Jin tidak mempedulikan mereka, ia hanya terus fokus berjalan masuk ke dalam rumahnya.
di sisi kiri terletak sebuah meja, di atas meja itu terdapat lilin yang menyala dan pajangan bunga serta makanan dan minuman yang harum.
Di kursi utama, Kakek Mo Ying duduk dengan baju yang bagus dan rapi, ia terlihat lebih muda.
Di sampingnya Kakek Mi Ying di sana juga ada Mo Lan yang juga berpakaian rapi, dengan wajahnya masih terlihat pucat.
Mo Jin menarik kursi untuk Yin Wushuang kemudian ia pun duduk di depan ayahnya.
Dengan situasi seperti ini, ia merasa berbeda dari biasanya.
Tadi Mo Jin tadinya berkata pada Yin Wushuang bahwa akan ada sebuah perjamuan makan untuk merayakan kebebasannya dari penjara, namun ternyata ini seperti perjamuan makan keluarga.
"Ada apa dibalik semua ini?" Tanya Yin Wushuang pada dirinya sendiri.
Yin Wushuang berpikir bahwa kakek Mo Ying adalah orang yang sangat cerdik, sehingga bisnis gioknya kini bisa sangat maju seperti sekarang.
Kakek Mo Ying kemudian menepuk tangannya untuk memberikan kode kepada pemain musik, seketika para pemain biola pun langsung memainkan alat musiknya.
Ini adalah kali pertama bagi Yin Wushuang melihat pertunjukkan seperti ini.
Ketika musik itu telah berbunyi, Kakek Mo Ying berkata, "Nona Yin, kamu hebat seperti srigala."
"Kakek bisa saja." Yin Wushuang menjawabnya sambil tersenyum.
"Tidak perlu rendah hati! Penanganan kasus kemarin benar-benar luar biasa, aku acungkan dua jempol untukmu!" Kakek Mo Ying tertawa sambil memainkan jenggotnya.
Kakek Mo Ying kemudian mengangkat gelasnya dan bersulang pada Yin Wushuang, "Aku harus belajar banyak padamu!"
Yin Wushuang mengangkat jus buah yang ada di depannya dan berkata, "Jangan begitu!"
Kakek Mo Ying lalu bertanya padanya, "Nona Yin, apa dulu kamu marah padaku karena aku telah menjodohkan cucuku denganmu?"
Maksud dan tujuan utamanya sudah keluar!
Yin Wushuang mengelak dan malah berkata, "Kakek, jika kemarin kakek tidak menunjukkan bukti foto di pengadilan itu, mungkin hakim ketua juga tidak akan percaya padaku!"
Mereka saling membalas pujian, Kakek yang hebat, kamulah yang hebat!
Kakek Mo Ying kemudian bersulang menggunakan bir sementara Yin Wushuang menggunakan jus buah.
Kakek Mo Ying ingin mengutarakan sesuatu pada Yin Wushuang, namun Yin Wushuang berusaha untuk tidak mengerti yang maksud Kakek Mo Ying.
Ia selalu menolak dan justru membahas hal lain.
Kakek Mo Ying terdiam dan menatap Yin Wushuang.