Chereads / Permaisuri Kembali ke Sekolah / Chapter 116 - Tidak Pernah Mengalaminya…

Chapter 116 - Tidak Pernah Mengalaminya…

Kemudian Jun Can melirik kebelakang dan meminta maaf pada Jun Shangxie, "Tuan, maaf! Tadi ada yang tiba-tiba melanggar lampu merah depan, jadi…."

Saat Jun Can meminta maaf kepada Jun Shangxie, ia melihat wajah Tuan Muda Jun sedikit aneh, sehingga ia pun langsung memberhentikan ucapanya.

Sepertinya ia sedang marah.

Jun Shangxie pun membaca isi diary Yin Wushuang yang berisi:

"10 Maret, dia mengenakan pakaian basket putihnya, dan terlihat begitu tampan."

"15 Maret, meskipun cuaca hari ini tidak bagus, tapi dia telah tersenyum padaku, senyumannya seperti seorang malaikat."

"18 Maret, aku sakit hati, karena ia menggandeng tangan wanita itu dan berjalan melewatiku.."

"20 Maret, aku benar-benar menyukaimu… Tolong lihat aku sekali lagi"

"24 Maret, sebenarnya kamu menyukai perempuan seperti apa sih? Seperti Yin Xue'er?"

"1 April, aku akan berusaha merubah diriku untukmu dan menjadi asisten basketmu Yan Ziye!"

Sret ...srett…

Anti gores HPnya sepertinya kini telah lecet karena Jun Shangxie.

 Kenapa tiba-tiba ia merasa cemburu ….?

Mmm… Ini kan privasi orang, lagipula kenapa harus marah?

Dasar bodoh! 

Mungkin aku terlalu sibuk.

Ia kemudian mengelus-ngelus kepalanya dan berbaring dikursi mobil.

Masalah Chu Xiong yang belum beres diurus dan sekarang ditambah masalah Zhang Meili …

Tiba-tiba ia teringat pada gadis kecil saat di ruang interogasi.

Jun Shangxie teringat senyuman sinisnya wanita itu, dan juga tawa manjanya, itu adalah benar-benar yang pertama kalinya ia lihat.

Ia pun mendengar berita dari Mo Ying bahwa pertunangan antara Yin Wushuang dan cucunya telah dibatalkan. Apakah mungkin ini semua gar- gara Yan Ziye?

Yan Ziye….bukankah ia adalah lelaki yang pernah berhubungan intim dengan Yin Xue'er waktu malam itu?

Saat itu bukankah Yin Wushuang merasa sangat sedih?

Jun Shangxie mengingat kejadian itu, tapi…

Sepertinya ia tidak sakit hati!

Hingga saat ini, Yin Wushuang masih sangat menyukainya….

Entahlah bagaimanapun … sakit hati rasanya.

"Jun Can, antarkan saya pergi ke tempat jual HP yang terbaik di Gangcheng!"

Jun Shangxie kemudian melihat keluar jendela dan tiba-tiba muncul perasaan aneh.

 -

Sementara di dalam penjara….

Ye Lin kembali masuk ke dalam penjara.

Ia akhirnya baru tenang dan senang, semua unek-unek yang ada di dalam hatinya kini telah ia utarakan.

Ia merasa sangat tenang dan damai.

Karena selama ini ia selalu membohongi perasaannya sendiri, ibaratnya ia sedang memakai topeng.

Seumur hidupnya ia hanya pernah sekali mencintai seseorang, membenci satu orang, dan memarahi seseorang.

Kisah hidupnya berawal dari ia menjadi wanita biasa sampai menjadi bos besar, lalu kemudian menikah dan menjadi seorang istri yang belum sempurna.

Ia sangat membenci dirinya sendiri, menyesali semua perbuatannya dimasa lalu.

Kehidupannya menjadi hancur dan karena itu semua kini ia mendapat hukuman.

Tapi sekarang ia telah diberikan keringanan, ia hanya mendapat hukum selama 1 tahun penjara, tapi jika ia keluar dari penjara pun, pasti Yin Sen tidak akan memaafkannya.

Lalu ketika keluar nanti, bagaimana nasibku?

Ia tidak memiliki anak karena mengalami keguguran, apa bisa anak malang itu akan kembali?

"Hey, no 31, ada yang memberikan ini padamu."

Ia kemudian mengambilnya, ternyata sebuah surat.

Diatas surat itu tertulis 'Upah untukmu'.

Tulisannya seperti tulisan cacing, sangat jelek.

Ia kemudian membuka surat itu dan menemukan ada cek sebesar 300.000 yuan.

Cek ini dari keluarga Yin, ini pasti Yin Wushuang yang telah memberikannya.

Sama sekali tidak disangka, Yin Wushuang bisa memberikan cek itu kepadanya, ini kan cek yang diberikan oleh ayahnya saat di pengadilan itu.

Apa maksudnya…

"Bodoh… Kamu kira ini tisu? 300.000 yuan lohh… anak ini benar benar aneh...bukannya kau sendiri yang meminta rugi pada ayahmu… kenapa malah kasih ke aku?"

Ye Lin tiba-tiba menangis, tangisannya seperti saat ia keguguran waktu itu.

Kemudian ia pun menghapus air matanya dan melihat pemandangan yang ada di dekat jendela.

Ia melihat pemandangannya yang ada di sana itu sambil berkata dalam hati.

"Yin Wushuang, semoga kamu diberikan umur yang panjang!"