Yin Wushuang saat itu juga merasa sedikit kesal karena pertanyaan Si Pemilik Klub Malam itu, akhirnya ia pun mendekati Si Pemilik Klub Malam kemudian meremas tangan Si Pemilik Klub malam itu dengan sekuat tenaganya.
"Aw!!! Sakit sakit sakit….!" Si Pemilik Klub Malam itu pun berteriak kesakitan, kemudian ia pun minta tolong, "Tolong! Tolong! Dia sudha memukulku!"
Kebetulan saat itu seorang penjaga tahanan itu lewat di depan tempat tahanan Yin Wushuang dan Si Pemilik Klub Malam, kemudian ia bukannya menghampiri mereka namun penjaga tahanan itu justru pergi meninggalkan mereka.
"Hey… kalian buta ya?" Si Pemilik Klub Malam itu marah-marah karena ia tidak dipedulikan oleh penjaga tahanan itu, kemudian Si Pemilik Klub Malam pun menendangi Yin Wushuang.
Yin Wushuang pun melawannya, kemudian ia mendorong wajah Si Pemilik Klub Malam menekannya hingga masuk ke dalam ember pencuci muka.
Karena kepalanya dibenamkan dengan paksa ke dalam ember yang berisi air, otomatis air yang ada di dalam ember itu pun terminum olehnya.
"Glup.. Gluup…."
Suaranya terdengar sangat jelas.
"Kau masih berani denganku?" Tanya Yin Wushuang pada Si Pemilik Klub Malam dengan suara yang membentak.
"Yin Wushuang! Saya masih belum… Glup...glupp…."
Sebelum ia menyelesaikan bicaranya, tiba-tiba Yin Wushuang kembali menekan lagi kepalanya sehingga mau tidak mau air yang ada di dalam ember itu terminum lagi olehnya.
Yin Wushuang membenamkan kepala Si Pemilik Klub Malam ke dalam ember itu berkali-kali sehingga Si Pemilik Klub Malam pun kehilangan energi untuk melawan Yin Wushuang.
Kemudian Ia pun menyerah!
"Sudah cukup! Aku tidak akan main-main lagi denganmu! Aku akui bahwa aku memang telah melakukan kesalahan padamu Yin Wushuang!"
Yin Wushuang pun kemudian melepaskan kepala Si Pemilik Klub Malam itu dari cengkraman tangannya.
Si Pemilik Klub Malam itu kemudian duduk dan menyandar di tembok.
Yin Wushuang kemudian mengelap tangannya dengan handuk sambil menatap Si Pemilik Klub Malam itu, ia merasa ada sedikit hal yang berbeda dengan Pemilik Klub itu, ternyata ia tidak seperti yang ada dipikiran Yin Wushuang selama ini.
Contohnya …
"Zhang Meili telah membantumu membangun relasi dengan banyak orang, seharusnya kamu sangat berterima kasih kepada Zhang Meili karena sekarang klub malam Si Pemilik Klub Malam sudah terkenal. Tapi teman baikmu itu telah terbunuh olehku. Bukankah seharusnya kamu marah padaku?" Yin Wushuang duduk kembali di tepi tempat tidur dan sepertinya dia tidak ingin mendengar jawaban dari pertanyaannya itu.
Apakah iya Si Pemilik Klub Malam bisa begitu cepat melupakan teman baiknya itu?
"Kamu telah membunuh seseorang, biar saja hukum yang akan mengadili, aku juga tidak akan bisa melawanmu, buat apa aku marah padamu?"
"Kabar tentang kematian Zhang Meili ini, sepertinya membuatmu sedikit sedih." Kemudian Yin Wushuang tertawa sinis dengan tatapan mata yang dingin.
Si Pemilik Klub Malam juga hanya tersenyum sinis pada Yin Wushuang.
Meskipun senyuman Si Pemilik Klub Malam itu hanya sekilas, namun Yin Wushuang dapat melihat dengan jelas senyuman sinis itu diwajahnya.
Suami dari pemilik Klub Malam itu bernama Wang Quan, ia kini sedang menekuni bisnis kecil-kecilan, selain itu dulu ia juga merupakan teman sekolah Yin Sen.
Setelah menikah dengan Si Pemilik Klub Malam, Wang Quan sengaja membeli rumah di dekat tempat tinggal Yin Sen dengan maksud agar hubungan pertemanan mereka tetap dekat, seiring berjalannya waktu, istri mereka pun juga menjadi teman dekat.
Dengan begini seharusnya hubungan mereka dalam terjalin harmonis, tetapi yang terjadi justru…..
Sebuah masalah pun muncul ditengah-tengah hubungan mereka yang terjalin harmonis itu.
Dengan senyuman sinis kemudian Yin Wushuang pun berdiri sambil merapikan kancing bajunya lalu ia berkata, "Dulu aku dikunci di dalam gudang bukan hanya sekali dua kali oleh Zhang Meili, saat itu ketika ayahku ke luar kota, aku melihat suamimu diam-diam mendatangi Zhang Meili dan masuk ke kamarnya."
Si Pemilik Klub Malam itu menggenggam kuat kedua tangannya lalu melepaskannya, "Lelaki itu memang brengsek! Tidak usah membahasnya lagi!"
"Kamu kasihan sekali." Kata Yin Wushuang.
Kasihan sekali Si Pemilik Klub Malam! Jelas-jelas ia sudah tahu bahwa suaminya memiliki hubungan gelap dengan teman dekatnya sendiri, tapi hanya karena ia memikirkan masa depan bisnis gelapnya itu ia pura-pura tidak tahu dan hanya diam saja. Bukankah itu hal yang sangat menyedihkan?
"Kasihan?" Si Pemilik Klub malam itu menundukan kepalanya ke bawah sambil berkata, "Karena sekarang aku masih belum cukup kuat saja, aku masih diam saat ini! Tapi lihat saja nanti, cepat atau lambat aku pasti akan membalas perbuatan Zhang Meili! Aku akan membalas dendam padanya, hanya karena perempuan itu aku jadi kehilangan calon bayiku!"
Saat Shen Shi hamil, ia sempat berkelahi dengan suaminya. Karena waktu itu suaminya itu buru-buru ingin bertemu dengan Zhang Meili, suaminya itu mendorong dirinya yang sedang hamil, kemudian ia pun terjatuh ke lantai, dan akhirnya ia pun keguguran.
Si Pemilik Klub Malam mengalami keguguran dalam kandungannya yang berusia 6 bulan, dari keguguran yang dialaminya itu membuat Si Pemilik Klub Malam menjadi mandul.
Si Pemilik Klub Malam menceritakan kisah pahitnya kepada Yin Wushuang, lalu ia menatap Yin Wushuang dan berkata, "Ngomong-ngomong, saya harus berterima kasih padamu. Terima kasih karena kamu telah membunuh orang yang tidak tahu malu itu!"
"Ye Lin" Tiba-tiba Yin Wushuang menyebut nama Si Pemilik Klub Malam itu, "Kamu lebih baik melihatnya mati secara langsung atau ingin melihatnya mati tanpa dimakamkan?"