Saat ini Yin Wushuang telah menguasai jurus 'Feng Huang Xing'. Meskipun demikian tidak ada seorangpun yang dapat mengukur seberapa hebat jurus yang dikuasainya itu, hanya dirinya sendiri yang tahu.
Dalam kehidupan sebelumnya Yin Wushuang menikah dengan seorang pria bernama Jin Dan, kemudian dia mempelajari jurus 'Feng Huang Xing'. Dan pada akhirnya Yin Wushuang berhasil menguasai jurus tersebut.
Dalam benaknya Yin Wushuang memikirkan kehebatan jurus yang dikuasainya itu.
Hebat sekali!
Karena jurus 'Feng Huang Xing' yang telah dikuasainya itu, Yin Wushuang pun berhasil menjadi orang terhebat pertama di Qiankun.
Saat ini Yin Wushuang terus berusaha menyerap energi lebih banyak dari sebelumnya.
Beberapa saat kemudian ketika Yin Wushuang sedang berlatih, tiba-tiba ia merasakan seperti ada monster menyerupai akar tanaman yang menjalar dinding kamarnya.
Tiba-tiba terdengar suara seperti darah yang muncrat.
Crott.. crottt….
Suara tersebut juga terdengar oleh Tuan Muda Jun yang saat itu ia sedang berada di kamarnya. Seketika ia pun langsung membuka matanya.
Jun Shangxie langsung berjalan mendekati jendela kamarnya, kemudian ia membuka jendelanya dan tercium bau amis.
Ada hal yang aneh!
Suara seperti darah yang muncrat itu terdengar semakin dekat dan jelas, suara itu membuat Jun Shangxie merinding.
Bau amis yang tercium itu semakin menyengat.
Kemudian Jun Shangxie pun menyalakan senter dan mencari sumber suara tersebut, tetapi ia tidak menemukan apa-apa.
Di dalam hatinya ia merasa ini pasti ada yang tidak beres!
Apa ini sebenarnya? Makhluk yang tak kasat mata?
Fuihh...
Tiba-tiba dari bawah lantai kamarnya ia melihat ada kaca balkon yang berlubang, dari lubang tersebut terlihat seperti tangan seorang bayi.
Kemudian ia melihat di sisi yang lain pun ternyata ada lubang kedua ...
Ia tidak mungkin salah lihat lagi, ini benar-benar dapat terlihat dengan jelas, lubang itu semakin banyak!
Lubang ke 3 ke 4, dan terus bertambah!
Jun Shangxie pun masih tetap diam dan tercengang melihatnya. Tiba-tiba ia mendengar sebuah bisikan….
"Selamatkan dia, selamatkan dia, selamatkan dia.."
Dalam benaknya ia bertanya, "Selamatkan siapa?"
"Selamatkan dia, jika tidak, kamu akan menyesal. Dia sedang diuji, sekarang badannya sangat lemah!"
"Kamu siapa?"
Ia terus bertanya, tiba-tiba tanpa sadar ia melompat ke balkon bawah kamarnya dan tubuhnya terjatuh di dekat lubang kaca tersebut.
Suara jatuhnya sangat keras, sehingga jiwa Yin Wushuang seketika langsung keluar dari dalam cincin phoenixnya dan dia pun langsung terbangun.
Jun Shangxie membersihkan darah yang ada dibibir Yin Wushuang. Seketika Yin Wushuang terkejut melihat kehadiran Jun Shangxie di kamarnya. Hal yang membuat Yin Wushuang semakin terkejut yaitu, dia melihat seekor monster yang berada di belakang Jun Shangxie. Monster itu menyerupai akar tanaman yang menjalar seperti sepasang tangan yang siap menerkam dari belakang.
Monster akar tanaman ini berwarna kemerah-merahan sebesar tangan bayi ini terus bergerak menjalar di dinding kamar Yin Wushuang. dengan tangannya yang besar seperti tangan bayi.
Bau amis itu semakin menyengat. Di dalam cincin phoenix ungu kuno Mo Baobao berseru pada Yin Wushuang
[Tuan, hati-hati! Ini adalah monster yang membunuh 5 orang kemarin.]
Mo Baobao sangat mencemaskan Yin Wushuang!
Untuk yang kedua kalinya Yin Wushuang memuntahkan darah lagi, dia memuntahkan darah merah segar sehingga membuat monster akar tanaman itu semakin cepat bergerak menjalan memenuhi dinding kamarnya.
Badan Yin Wushuang saat itu terasa sangat lemas, tetapi dia tetap harus menghadapi monster tersebut.
Jun Shangxie terkejut!
Jun Shangxie sangat terkejut ketika mendengar bisikan suara tadi dan seketika ia melompat ke lantai bawah kamarnya melalui jendela. Ia sama sekali tidak menyangka ternyata yang tinggal di kamar 2301 adalah Yin Wushuang.
Suara bisikan yang didengarnya tadi mengatakan bahwa Yin Wushuang sedang diuji, ternyata memang benar Yin Wushuang saat ini sedang muntah darah.
Tiba-tiba suara bisikan itu kembali terdengar dan bau amis yang tercium semakin menyengat.
Jun Shangxie tidak tahu apa yang harus dilakukan, seketika ia berteriak, "Yin Wushuang, hati-hati!"