Chereads / Permaisuri Kembali ke Sekolah / Chapter 17 - Mencoba

Chapter 17 - Mencoba

Ketika pertama kali menerima memori pada tubuh barunya itu, Yin Wushuang tidak memahami banyak hal.

Bintang misalnya.

Ada juga beberapa penyanyi terkenal di daratan Qiankun, namun tidak peduli seberapa terkenal mereka, penyanyi adalah sebuah profesi yang tidak bermartabat, bahkan selalu direndahkan oleh masyarakat.

Namun di Kekaisaran Huaxia, orang yang berprofesi menjadi penyanyi selalu dicari oleh puluhan juta orang.

Liu Muzhi memeluk erat Yin Wushuang sambil berkata lirih, "Tolong aku! Tolong selamatkan ... ah lupakan, cepat lari."

Sebelumnya Liu Muzhi berlari dengan tergesa-gesa, ia mencari pertolongan pada siapapun yang ia lihat di sana. Namun ketika melihat Yin Wushuang secara seksama, seolah-olah harapannya pupus.

Bagaimana bisa Liu Muzhi meminta tolong kepada gadis yang masih berusia 15 tahun?

Seketika, wanita pemilik klub malam itu berlari ke arah Liu Muzhi dengan didampingi seorang penjaga keamanan. Wanita itu lalu berteriak, "Liu Muzhi! Jangan membuat malu kau! Zhu selalu melihatmu sebagai sumber keberuntungannya! Jika kau bernyanyi malam ini, akan kuberi lima ribu yuan! Tapi jika kau tidak bernyanyi, jangan salahkan aku jika aku mengungkit masa lalumu!"

lima ribu yuan!

Hati si miskin Yin Wushuang bergejolak, ia memandang wanita pemilik klub malam itu lalu bertanya, "lima ribu yuan? jika dia tidak mau bernyanyi, bisakah aku menggantikannya?"

Begitu komentar ini keluar, tidak hanya Liu Muzhi dan wanita pemilik klub malam itu, bahkan Mo Baobao juga terkejut!

[Tu-tuan, apakah kau benar-benar ingin bernyanyi?]

Yin Wushuang mengatakan kepada Mo Baobao melalui benaknya, "Lima ribu adalah jumlah yang besar, aku membutuhkan uang itu untuk biaya medis Wuchen. Sekarang ada kesempatan mendapatkan uang sebanyak itu di depan mata, bagaimana bisa aku tidak mencobanya."

[Baiklah, semangat tuan!]

Mo Baobao menyetujuinya dengan sangat cepat, bahkan Liu Muzhi dan wanita pemilik bar itu saja belum menyetujuinya.

Liu Muzhi ingin mendorong Yin Wushuang menjauh, namun Yin Wushuang berdiri di tempat itu dan berkata, "Saya tidak punya uang."

Yin Wushuang ingin menunjukkan bahwa ia benar-benar sedang tidak memiliki uang, bahkan biaya untuk makan dan membeli pakaian ia tak punya.

Namun di telinga Liu Muzhi dan wanita pemilik klub malam itu apa yang dikatakan Yin Wushuang memiliki arti berbeda, seakan Yin Wushuang sedang berkata "Aku kekurangan uang, aku wanita yang lusuh, ayolah, izinkan aku bergabung!"

Tidak heran mereka berpikir seperti itu. Saat ini, kehidupan sosial di tengah-tengah masyarakat sangat kacau. Banyak anak muda yang rela mengorbankan harga dirinya, terutama gadis-gadis cantik seperti Yin Wushuang.

Benar, cantik!

Lampu neon warna-warni berubah secara bergantian dan memperlihatkan warna berbeda di wajah Yin Wushuang, terkadang tampak dingin, dan terkadang tampak menawan, namun satu-satunya yang konstan adalah kharisma seekor Phoenix yang berada dalam dirinya.

Pemilik klub malam itu sangat antusias dengan pernyataan Yin Wushuang, ia kemudian melihat seragam sekolah Yin Wushuang dari atas sampai bawah lalu berpikir: Saat ini Liu Muzhi tidak bersedia bernyanyi, tapi gadis ini 'menawarkan dirinya' begitu saja. Meskipun dia tidak memiliki figur dewasa seperti Liu Muzhi, namun dengan karakter gadis lugu yang berseragam juga sangat menggoda.

Selain itu suaranya juga sangat jernih, jauh lebih baik jika dibandingkan dengan Liu Muzhi.

"Jika kau bisa bernyanyi dengan baik, aku akan memberimu lima ribu yuan, namun jika kau tidak bisa bernyanyi dengan baik, kau harus menanggung konsekuensinya!" Si wanita pemilik klub malam telah memutuskan, selepas berbicara ia kembali masuk ke dalam klub malam dan meninggalkan mereka berdua.

Tanpa disuruh, Yin Wushuang mengikuti wanita pemilik klub malam tersebut.

Nama klub malam ini adalah 'Shengshi'. Ini adalah klub malam terbesar di kota Gangcheng. Begitu memasukinya, seketika terdengar gelak tawa para pria dan wanita.

Jika Yin Wushuang tidak menerima ingatan dari pemilik tubuh aslinya, ia akan menganggap tempat ini sebagai tempat pelacuran seperti yang ada di Daratan Qiankun.

Si wanita pemilik klub malam itu membawa Yin Wushuang ke ruang instrumen dan bertanya, "Kau tunggu sebentar, aku akan mengaturnya untuk pementasanmu nanti, kau sendirian atau butuh pengiring?"

"Solo."

Jari si wanita pemilik klub malam itu menunjuk ke arah organ elektronik. "Apakah kau bisa memainkan ini?"

Yin Wushuang menggelengkan kepalanya. "Tidak bisa."

Jari si wanita pemilik klub malam itu menunjuk ke arah gitar. "Kalau begitu kau bisa memainkan ini?"

"Tidak bisa."

"Biola?"

"Tidak bisa."

"Drum?"

"Tidak bisa."

"Harpa?"

"Aku belum pernah mendengar jenis alat musik itu."

  ...

Sepuluh menit kemudian, si wanita pemilik klub malam itu benar-benar marah, dan ia berteriak, "Apakah kamu bermain-main denganku?"

"Aku hanya bisa memainkan ini."

Yin Wushuang berjalan ke sudut tenggara, ia membuka selembar kain penutup di atas alat musik itu lalu mengelap debu di atasnya, ketika diperhatikan terlihat sebuah Guzheng (alat musik tradisional Cina yang berbentuk seperti kecapi) tua di dalamnya.