"Xiaoqiao!"
Melihat Jian Xiaoqiao yang berada di gendongan Gu Yishen, Jian Mingrui melangkah menghampiri mereka, dia menatap Gu Yishen lalu bertanya, "Apa kamu tunangan Jian Xiaoqiao?"
Gu Yishen lalu menurunkan Jian Xiaoqiao dari gendongannya.
"Kakak, apa kabar? Aku adalah tunangan Jian Xiaoqiao, Gu Yishen." Gu Yishen memperkenalkan dirinya kepada Jian Mingrui sambil mengulurkan tangannya.
Mendengar perkataan Gu Yishen, Jian Xiaoqiao menyahut, "Gu Yishen, apa yang kau bicarakan? Siapa yang sedang kau panggil kakak?"
Jian Mingrui dan Gu Yishen saling berjabat tangan.
Jian Mingrui sejenak menatap Gu Yishen lalu berkata, "Yishen, mulai hari ini hingga nanti, tolong jaga adikku yang mengecewakan ini!"
"... " Jian Xiaoqiao tidak bisa berkata-kata.
Dia mengecewakan?
Sebenarnya Jian Xiaoqiao saudara kandungnya atau bukan?
"Baik, Kak. Aku akan menjaga Xiaoqiao dengan baik."
"Kedatanganmu hari ini…" Jian Mingrui menatap mereka berdua penuh tanya.
Sepertinya mereka datang untuk melakukan pemeriksaan fisik pranikah?
Tidak mungkin!
Jian Xiaoqiao masih di bawah umur.
Atau jangan-jangan…
Jian Xiaoqiao hamil?
Tidak mungkin juga, mereka kan baru saja tinggal bersama.
"Oh… Xiaoqiao mengalami kram perut, jadi aku membawanya kemari untuk memeriksakannya." Gu Yishen menjelaskan kondisi Jian Xiaoqiao, tapi tiba-tiba tangannya digenggam oleh Jian Xiaoqiao.
"Kenapa kau menggenggam tanganku?" Gu Yishen heran mengapa Jian Xiaoqiao tiba-tiba menggenggam erat tangannya.
"Siapa yang menyuruhmu untuk bicara?" Kata Jian Xiaoqiao sambil menatap mata Gu Yishen.
"Aku mengatakan yang sebenarnya. Ngomong-ngomong, bukankah tadi kram perutmu terasa sangat sakit? Dia adalah kakakmu, harusnya dia mengetahui kondisimu!"
Jian Mingrui tersenyum sinis melihat Jian Xiaoqiao, "Jian Xiaoqiao, bukannya dulu kau mengatakan tidak mengalami kram perut? Apa kamu sekarang sedang menipu kita?!"
Senyum Jian Mingrui semakin merekah, sedangkan suasana hati Jian Xiaoqiao malah semakin buruk. Dia sudah tidak sanggup melihat senyum kakaknya yang seolah sedang mengolok-oloknya itu.
Jian Xiaoqiao akhirnya menghampiri Jian Mingrui dan menarik lengannya, "Kakak, sudah jangan marah lagi, aku hanya tidak ingin minum obat-obat yang pahit itu. Dan juga waktu itu aku memang tidak apa-apa, aku baru mulai merasakan sakitnya tahun ini."
Umur Jian Xiaoqiao lebih muda sepuluh tahun dari Jian Mingrui, oleh sebab itu Jian Mingrui juga tidak tega terus-terusan menyalahkannya.
"Baiklah. Tapi kali ini kamu harus rajin minum obat. Dengan cara itu, aku akan mempertimbangkan untuk tidak memberitahu ayah dan ibu."
"Berapa lama aku harus meminum obat itu?"
"Aku tidak tahu. Kalau begitu, aku akan memanggil Dokter Lin untuk memeriksa kondisimu."
"Kak, tolong belikan aku baju. Bajuku sudah kotor!"
Mendengar adiknya yang meminta untuk dibelikan baju, Jian Mingrui berkata kepada Gu Yishen, "Terima kasih sudah membawa Xiaoqiao kemari. Kalau begitu aku akan pergi membelikannya baju dulu."
Gu Yishen sejenak terdiam, dia lalu segera berkata kepada Jian Mingrui, "Atau lebih baik aku saja yang pergi membelikan baju untuk Xiaoqiao. Kamu adalah dokter di sini, sebaiknya kamu melanjutkan pekerjaanmu."
Walaupun Jian Mingrui adalah kakak Jian Xiaoqiao, tetapi Gu Yishen merasa tidak nyaman jika Jian Mingrui membelikan baju untuk Xiaoqiao.
"Apakah kamu tahu pakaian seperti apa yang disukai Xiaoqiao? Dia hanya bisa memakai beberapa merek baju."
"Aku…" Sebenarnya Gu Yishen tidak tahu baju seperti apa yang disukai Xiaoqiao.
"Aku adalah kakak tertua Xiaoqiao, sejak kecil aku yang merawatnya. Jadi kamu juga harus terbiasa dengan perlakuan istimewa yang aku dan Mingqi berikan kepada Xiaoqiao."
"Maaf kalau saya tidak sopan." Ujar Gu Yishen sambil menganggukkan kepalanya.
"Tidak apa-apa. Xiaoqiao adalah anak yang beruntung karena bisa mendapatkan tunangan yang baik sepertimu." Jawab Jian Mingrui sambil tersenyum.
"Terima kasih, Kak. Aku akan mengantar Xiaoqiao dulu untuk diperiksa."
"Di sebelah kiri ada lift. Naiklah ke lantai enam lalu menuju ke ruangan ke tiga di sebelah kiri. Itu adalah ruang periksa Dokter Lin."