Chereads / Aku Akan Selalu Menyukaimu / Chapter 77 - Menemani Kakak Jus Jeruknya 4

Chapter 77 - Menemani Kakak Jus Jeruknya 4

Ayah Cheng Zhiyan sedikit terkejut. Sambil mengambil mangkuknya, Ayah Cheng Zhiyan yang memakai kacamata berbingkai tipis menatap mata putranya dengan tajam. "Karena kamu adalah seorang kakak, kamu harus memberi contoh yang baik." Ucap ayah Cheng Zhiyan dengan serius.

"Aku sudah memberinya contoh, tapi kenapa dia tidak meniruku?" Tanya Cheng Zhiyan kesal sambil melirik ke arah Xiaotu yang sedang senyum-senyum sembari memegang sumpit dan mangkuknya.

"Xiaotu itu masih kecil. Kamu iri dengan anak kecil? Bukankah saat kamu masih TK dulu juga tidak suka makan paprika hijau? Tunggu hingga dia dewasa, nanti dengan sendirinya dia juga akan tahu kalau paprika hijau itu sangat penting untuk kesehatan dan dia akan memakannya." Seluruh kalimat ayah Cheng Zhiyan hanya berisi pembelaan untuk Xiaotu.

"..." Cheng Zhiyan terdiam sejenak sebelum mengatakan, "Kapan aku bilang kalau aku sudah besar nanti akan menikah dengan Xiaotu?" Tanya Cheng Zhiyan kepada ayahnya.

"Kamu belum mengatakannya?" Tanya balik ayah Cheng Zhiyan sambil menggelengkan kepalanya.

"Belum."

"Tapi kalau ibumu sudah bilang, itu sudah cukup."

"..." 

Cheng Zhiyan terdiam.

"Aduh, anak-anak zaman sekarang ini, hanya karena kalian masih kecil, semua jadi memanjakan kalian. Sekarang lihat diri kalian sendiri. Sama sekali tidak ada rasa tanggung jawab." Ayah Cheng Zhiyan menasihati putranya sembari mengisi mangkuknya dengan makanan.

"Ayah… Apa hubunganya dengan tanggung jawab?" Tanya Cheng Zhiyan karena benar-benar tidak paham.

"Lihatlah dirimu sendiri, kamu dari kecil sudah tidur satu ranjang dengan Xiaotu, makan bersama, bahkan saling mencium dan memeluk. Bisa-bisanya kamu tidak tahu bagaimana caranya bertanggung jawab kepada sesama." Ayah Cheng Zhiyan menarik nafas dalam-dalam dan berbicara dengan nada sedikit marah.

Cheng Zhiyan terdiam, dia tiba-tiba merasa pusing tujuh keliling.

"Dimana lagi kamu bisa menemukan gadis cantik dan imut seperti Xiaotu? Yang terpenting adalah kalian saling mencintai." Tambah ayah Cheng Zhiyan.

"Memangnya dia tahu apa? Dia kan masih kecil." Ucap Cheng Zhiyan sambil melihat ke arah Xiaotu yang dengan polosnya asik makan.

"Kamu…" Ayah Cheng Zhiyan memelototi putranya, sebenarnya dia ingin memarahi putranya tapi tidak bisa. 

Xiaotu mengedip-kedipkan matanya dan menatap Cheng Zhiyan dengan serius. "Tidak bisa… Kakak Jus Jeruk, aku hanya menyukaimu. Saat aku besar nanti aku juga masih akan menyukaimu." Ucap Xiaotu dengan suara kekanak-kanakannya. 

"..." 

Cheng Zhiyan hanya mengedipkan matanya dan tidak mengatakan apapun.

Zhou Yue yang dari tadi sibuk di dapur pun keluar membawa satu mangkuk sup. "Sudah, sudah. Lihatlah, kenapa paprika hijau itu bisa melompat sangat jauh." Ucap Zhou Yue sambil pelan-pelan menaruh semangkuk sup ke meja makan kemudian melepaskan celemek yang dia pakai. "Xiaotu, kata Ayah Cheng hari Jumat ini pekan olah raga di sekolahmu akan dimulai ya?" Tanya Zhou Yue kepada Xiaotu.

"Betul!" Xiaotu menganggukkan kepalanya sambil tersenyum ke arah Zhou Yue. "Minggu ini Ayah Cheng akan menemaniku ke acara pekan olahraga." Lanjut Xiaotu.

"Kalian berdua akan ikut lomba apa?" Tanya Zhou Yue sambil menarik kursi di sebelah ayah Cheng Zhiyan dan duduk.

"Di kelasku ada lomba orang tua menggendong anaknya. Siapa yang sampai di garis finish duluan dialah yang menang." Jawab Xiaotu dengan penuh semangat kepada Zhou Yue.

"Wow..." Zhou Yue tertawa mendengar penjelasan dari Xiaotu. "Lao Cheng, memangnya punggungmu masih kuat menggendong Xiaotu sambil berlari?" Tanya Zou Yue sedikit tidak percaya.