Xiaotu menengadahkan kepala dan menatap mata Cheng Zhiyan.
Bayangan Xiaotu tampak jelas di mata Cheng Zhiyan yang sejernih air musim semi. Xiaotu terlihat bagaikan planet kecil di alam semesta, sedangkan Cheng Zhiyan bagaikan malaikat penjaganya yang paling lembut.
Kakak Jus Jeruk adalah orang yang paling lembut di dunia.
Xiaotu melingkarkan tangan mungilnya ke leher Cheng Zhiyan dan rambutnya yang lembut menyentuh pundak Cheng Zhiyan. "Kamu harus menungguku." Ucap Xiaotu dengan manja.
"Hm.."
Bulan September. Bunga lili mulai bermekaran dan setiap kelopaknya seperti tersenyum dengan hangat.
Akhirnya, Cheng Zhiyan sudah mulai masuk SMP dan Xiaotu sudah naik kelas.
Dulu saat masih SD, sekolah Cheng Zhiyan masuk pukul 08.00. Tapi, sekarang dia sudah SMP dan harus masuk pukul 07.00
Zhou Ling bekerja sebagai Dokter Fisiologi, dia harus berangkat sekitar pukul 06.30.
Jadi, Zhou Yue sangat kesusahan untuk mengantar Xiaotu.
Xiaotu yang sedang duduk di sofa ruang tamu Cheng Zhiyan sambil melihat-lihat tiba-tiba berkata, "Tenang, kalau begitu aku akan berangkat sendiri ke sekolah."
"Tidak boleh" Jawab Zhou Ling dan Cheng Zhiyan dengan bersamaan.
"Mengapa? Xiaotu melihat mereka berdua dengan ekspresi bingung. "Lagi pula sekolahku dekat dengan gerbang perumahan. Bu, aku ini kan sudah enam tahun. bukankah dulu Ibu pernah bilang ketika Kakak Jus Jeruk SD dia juga berangkat sendiri?"
"Aku tidak tega kalau kamu berangkat sekolah sendirian." Ucap Zhou Ling khawatir.
Seketika ruang tamu menjadi sunyi.
Tak lama kemudian, terdengar suara lirih Zhou Yue, "Bagaimana kalau aku yang mengantar Xiaotu berangkat sekolah?"
"Zhou Yue?" Zhou Ling mendongakkan kepala dan sedikit bingung melihat Zhou Yue yang baru saja keluar dari dapur. "Bukankah kamu juga harus pergi untuk bekerja?" Tanya Zhou Ling.
"Aku tidak pergi untuk beberapa waktu ini, jadi aku bisa membantumu mengantar Xiaotu sekolah. Beberapa hari yang lalu, ayah Cheng Zhiyan juga mengabari kalau bulan depan akan pulang dan bercerita kalau dia akan ditempatkan di Biro Pendidikan, jadi dia baru berangkat kerja pukul 08.30. Itu berarti Ayah Cheng Zhiyan bisa mengantar Xiaotu ke sekolah." Jawab Zhou Yue dengan jelas.
"Paman Cheng akan pulang?" Mendengar bahwa ayah Cheng Zhiyan akan pulang, Xiaotu langsung bersemangat. "Apakah paman juga bilang kalau dia akan membawakan makanan enak untukku?" Tanya Xiaotu penuh semangat.
"Xiaotu!" Zhou Ling memanggil Xiaotu karena merasa tidak enak dengan Zhou Yue.
"Pasti akan dibawakan. Bagaimana mungkin Paman Cheng tidak membawakan oleh-oleh untuk menantunya?" Ucap Zhou Yue sambil tersenyum. "Aku sudah memberitahunya, Paman Cheng tidak boleh pulang kalau tidak membawa oleh-oleh untuk Xiaotu." Lanjut Zhou Yue.
"Ye ye ye! Aku paling suka dengan Paman Cheng." Teriak Xiaotu dengan gembira.
"Kalau begitu kamu lebih suka paman Cheng atau Kakak Jus Jeruk?" Goda Zhou Yue kepada Xiaotu.
"Tentu saja Kakak Jus Jeruk! Aku nanti kalau sudah besar akan menikah dengan Kakak Jus Jeruk! Kalau Paman Cheng kan sudah memiliki istri dan itu tidak ada di dalam pertimbanganku." Jawab Xiaotu kepada Zhou Yue sambil menggeleng-gelengkan kepala dan dengan ekspresi sok dewasa.