Zhai Shiyu yang sudah selesai tampil, kembali ke belakang panggung, dia tidak kembali ke tempat duduk bersama teman-temannya, melainkan menunggu kelas Cheng Zhiyan yang sedang menampilkan pertunjukkan.
Matanya melihat kearah Cheng Zhiyan dan teman-temannya yang turun dari panggung. Zhai Shiyu mencari Cheng Zhiyan dalam gerombolan siswa yang berkostum merah.
Tak lama kemudian, Zhai Shiyu melihat Cheng Zhiyan yang memakai jas hitam sedang berjalan membawa seikat bunga. Seketika hati Zhai Shiyu sangat bahagia, rasanya ingin menghampiri dan berbicara padanya.
Namun, Zhai Shiyu berhenti ketika baru saja hendak melangkahkan kakinya.
Karena Zhai Shiyu melihat salah satu lengan Cheng Zhiyan sedang menggandeng si kecil Xiaotu, Cheng Zhiyan terlihat sangat lembut saat mengingatkan Xiaotu agar memperhatikan langkahnya,
Zhai Shiyu belum pernah melihat Cheng Zhiyan besikap selembut itu.
Zhai Shiyu berhenti di tempatnya, bingung harus lanjut berjalan menghampirinya atau tidak.
"Cheng Zhiyan, bagus sekali, darimana teman kecilmu itu datang? Bunga yang seharusnya untukku, justru diberikan kepadamu." Yang Jiayi yang memakai kostum tari merah bertanya sambil tersenyum, dia mengulurkan tangannya dan menghentikan Cheng Zhiyan.
"Soal ini, kamu tanyakan saja kepada Guru Zhao. Bukan aku yang mengatur dia agar membawakan bunga ke atas panggung." Cheng Zhiyan tersenyum dan menjawab pertanyaan Yang Jiayi dengan santai.
"Saat aku melihat gadis kecil ini terjatuh, Guru Zhao juga membantu mengangkat Xiaotu untuk kembali berdiri, dan juga saat dia sudah diatas panggung, dia langsung menghampirimu. Tentu saja ini gara-gara kamu!" Kalimat terakhir Yang Jianyi ucapkan sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kalimat sebelumnya, tapi tiba-tiba keluar dari mulutnya begitu saja. Cheng Zhiyan seperti sudah merencanakan agar Xiaotu mengambil bunga dari Guru Zhao dan memberikan bunga itu kepada Cheng Zhiyan.
"Kalau kamu mau, ambil saja." Cheng Zhiyan mengangkat bahunya dengan acuh tak acuh dan menyerahkan bunga itu ke Yang Jianyi.
"Sudah, aku sudah tidak menginginkannya lagi, aku lebih tertarik dengan gadis kecil ini, maukah kamu memberikan gadis kecil ini untukku??" Yang Jianyi masih tetap tersenyum di hadapan Cheng Zhiyan.
"Tidak mau, kakak Jus Jeruk, kamu tidak boleh memberikanku ke orang lain." Dengan cepat kedua tangan Xiaotu langsung meraih lengan Cheng Zhiyan, Xiaou menatap Yang Jianyi dengan penuh kewaspadaan.
"....." Cheng Zhiyan terdiam melihat Yang Jianyi lalu bertanya :"Mengapa kamu menginginkan dia??"
"Hei hei hei, menurut yang aku dengar, gadis kecil ini pacarmu ya? Tentu saja aku ingin tahu tentangnya."
"Apa?? Dia pacarnya Cheng Zhiyan???"
Siswa-siswa yang awalnya menyebar dimana-mana, seketika mengerumuni Xiaotu dan Cheng Zhiyan.
"Wow, dia sangat imut sekali!"
"Matanya besar dan bulat, sangat mirip dengan Cheng Zhiyan."
"Cheng Zhiyan, jadi benar dia bukan adikmu??"
Cheng Zhiyan dan Xiaotu seketika dilempari berbagai pertanyaan.
Zhai Shiyu menyibak kerumunan orang-orang itu, kedua tangannya yang seputih giok menghalau kerumunan orang. Akhirnya Zhai Shiyu mengambil nafas dalam-dalam dan menolehkan kepalanya.
"Minggir, minggir, minggir...kenapa kalian mengerubungi Xiaotu kami yang lucu??" Disaat-saat yang seperti itu, Xiafeng datang menyelamatkan Xiaotu dan Cheng Zhiyan, "Guru berkata, dilarang ada cinta monyet, apa lagi yang ingin kalian tanyakan? Cepat kembali ke kursi kalian masing-masihnh, Guru Zhou mencari kalian semua."
"Pergi, pergi..."
Mendengar Xiafeng yang berbicara seperti itu, siswa-siswa yang sedang bergerombol seketika tidak suka dan pergi menyebar.
Yang Jianyi tersenyum dan membungkuk, lalu mengulurkan tangannya dan mengelus kepala Xiaotu.