Sekolah Cheng Zhiyan menetapkan hari itu sebai hari kunjungan terbuka, dan mengundang para wali murid untuk melihat penampilan anak-anak mereka di pesta natal.
Ayah Cheng Zhiyan sedang bertugas di luar kota, sehingga tidak bisa hadir, sedangkan Ibu Cheng Zhiyan juga sedang pergi berwisata. Oleh karena itu, Cheng Zhiyan mengajak Xiaotu sebagai perwakilan keluarganya.
Xiaotu berjalan di halaman sekolah Cheng Zhiyan yang luas sambil memegangi lengan baju Cheng Zhiyan, anak kecil itu tidak berhenti memperhatikan tiap-tiap sudut sekolah Cheng Zhiyan.
"Kakak Jus Jeruk, ini sekolahmu ya??"
"Iya."
"Apakah aku besok juga bisa bersekolah disini?"
"Tunggu kamu besar, baru kamu bisa bersekolah di sini." Cheng Zhiyan menggandeng tangan Xiaotu menerobos kerumunan orang-orang menuju auditorium.
"Kalau begitu, kapan kita bisa sekolah di satu sekolah yang sama?"
"Hm...mungkin ketika kamu kelas 1 SD, aku sudah kelas 2 SMP," Cheng Zhiyan menundukkan kepalanya dan memandang wajah Xiaotu, lalu lanjut menjawab "Xiaotu, aku lebih tua 7 tahun dari kamu, jadi kemungkinan kita untuk bersekolah di satu sekolah yang sama sangat kecil, kecuali aku tinggal kelas sangat lama dan kamu harus lompat kelas."
"Tinggal kelas itu apa? Dan lompat kelas itu apa?" Xiaotu mengedipkan mata besarnya, dan bertanya dengan penuh ketidak pahaman.
"Tinggal kelas adalah…"
Ketika Cheng Zhiyan sedang bersiap untuk menjelaskan ke Xiaotu, tiba-tiba dari belakang ada orang yang menepuk pundaknya dan berkata: "Cheng Zhiyan, ternyata kamu disini, cepat pergi ke belakang panggung, kelas kita akan tampil di urutan kedua, kamu jangan pergi kemana-mana."
Cheng Zhiyan menoleh kebelakang, ternyata orang itu adalah wali kelas Cheng Zhiyan, Guru Zhao.
"Guru Zhao." Cheng Zhiyan memanggil Guru Zhao, lalu dengan ekspresi sungkan dia berkata: "tapi saya harus membawa dia ke kursi terlebih dahulu."
"Ini adalah...…??" pandangan Guru Zhao tertuju ke arah Xiaotu yang berada di samping Cheng Zhiyan, lalu melanjutkan pertanyaannya: "Adikmu?"
"Em..iya betul."
"Bukan! Aku adalah pacarnya!!" Xiaotu meraih lengan Cheng Zhiyan sambil menatap paman yang ada di depannya itu dengan pandangan serius.
"Pacar??" Guru Zhao mengangkat alisnya, melihat Xiaotu yang tingginya hanya sepinggang Cheng Zhiyan, dan tertawa: "Adik keicl, usiamu berapa tahun? Apakah kamu tahu apa itu pacar?"
"Aku tahu! Pacar adalah….." Baru saja Xiaotu ingin melanjutkan bicaranya, Cheng Zhiyan menyerahkan tangan Xiaotu ke tangan Guru Zhao dan berkata: "Guru Zhao, tolong bawa dia ke auditorium, aku akan pergi ke belakang panggung."
"Hei… Cheng Zhiyan!!.. Cheng Zhiyan!?" Guru Zhao menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Cheng Zhiyan yang langsung berlari setelah selesai bicara. Guru Zhao menundukkan kepalanya dan memperhatikan Xiaotu yang sedang dia gandeng. Gadis kecil yang berwajah bulat dan pipi tembemnya yang memerah, rambutnya diikat dua, terlihat seperti putrinya.
"Ayo, adik kecil." Guru Zhao sedikit ingin tertawa saat melihat Xiaotu :"Aku akan mengantarmu mencari kursimu."
"Tidak mau, aku ingin mencari Kakak Jus Jeruk…" Xiaotu berusaha ingin melepaskan tangan Guru Zhao darinya.
"Kakakmu pergi ke belakang panggung, dia sedang bersiap untuk tampil. Aku akan mengantarkanmu ke auditorium, disana kamu bisa duduk sambil melihat dia tampil." Guru Zhao sedikit kewalahan saat menggandeng Xiaotu yang berusaha melepaskan diri, lalu mengantarkannya ke Auditorium.