Setelah Ayah Cheng Zhiyan naik ke lantai atas untuk mandi, sekarang di lantai bawah hanya tinggal Xiaotu dan Cheng Zhiyan.
Kemudian Cheng Zhiyan mengelus-elus rambut Xiaotu. "Kenapa kamu tidak pernah cerita padaku soal Bu Guru Wei?" Tanyanya dengan lembut.
Xiaotu mengusap-usap hidungnya. "Karena Kakak Jus Jeruk sedang sibuk… Setiap aku bangun tidur, kakak sudah berangkat sekolah. Lalu saat malam hari aku menunggu kakak pulang sampai ketiduran..." Jawabnya lirih.
Cheng Zhiyan menarik nafas, lalu meraih pundak Xiaotu. "Kalau tidak ada aku, kamu bisa cerita ke orangtuaku atau ibumu..."
"Tapi Bu Guru Wei tidak memberiku hukuman fisik..." Xiaotu menyandarkan kepalanya di dada Cheng Zhiyan. "Bukannya Kakak Jus Jeruk pernah bilang kalau memberi hukuman fisik itu hal yang salah?? Tapi Bu Guru Wei tidak menghukumku, dia hanya berkata kasar padaku..." Jawab Xiaotu dengan tatapan serius.